• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Sayyidah Nafisah, Ulama Perempuan Guru Imam Syafii

Kita akan mengamati kisah Sayyidah Nafisah, salah seorang ulama perempuan sufi yang menjadi guru Imam Syafi'i.

Redaksi Redaksi
10/05/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pola pendidikan

pola pendidikan

96
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sayyidah Nafisah merupakan anak perempuan Hasan Anwar bin Zaid Ablaj bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Nama Sayyidah Nafisah cukup dikenal sebagai ulama perempuan terkemuka pada masanya.

Daftar Isi

  • Sayyidah Nafisah Cicit Nabi Muhammad Saw.
  • Hubungan Erat Sayyidah Nafisah dan Imam Syafi’i
  • Mendoakan Imam Syafi’i Disaat Sakit

Sayyidah Nafisah Cicit Nabi Muhammad Saw.

Para ulama pada masa itu, kerap menyebutnya sebagai Nafisah al-‘Ilmi, karena ia merupakan sumber ilmu pengetahuan keislaman yang berharga.

Selain itu, cicit Nabi Muhammad Saw itu juga dikenal sebagai seorang pemberani, sekaligus ‘abidah zahidah (tekun menjalani ritual dan asketis). Bahkan sebagian ulama pada masa itu, mengategorikannya sebagai wali perempuan dengan sejumlah keramat.

Hubungan Erat Sayyidah Nafisah dan Imam Syafi’i

Ketokohan ulama perempuan Sayyidah Nafisah ini, menurut KH. Husein Muhammad di dalam buku Lisanul Hal, Kisah-kisah Teladan dan Kearifan, nampakya sudah lama didengar oleh Imam Syafi’i. Terlebih, saat Imam Syafi’i mendengar bahwa banyak ulama yang datang ke rumah Sayyidah Nafisah untuk mengikuti pengajian dan ceramahnya.

Karena rasa ingin bertemu dan belajar kepada Sayyidah Nafisah, kemudian Imam Syafi’i mengirim surat kepadanya yang berisi permohonan bisa bertemu dengannya di rumahnya, sekaligus mengaji kepadanya.

Baca Juga:

Membedah Pemikiran Qasim Amin dalam Karyanya Tahrīr Al-Mar’ah Bagian Pertama

Nyai Solichah Wahid, Ibunda Gus Dur Seorang Aktifis Perempuan

Kisah saat Rasulullah Saw Mencintai Putri-putrinya

Kisah Empati Nabi Saw kepada Sahabat yang Miskin

Merespon kedatangan surat dari Imam Syafi’i, seperti dikisahkan Buya Husein, Sayidah Nafisah menyambutnya dengan seluruh kehangatan dan kegembiraan. Sayyidah Nafisah juga sudah mendengar kecerdasan al-Syafi’i.

Perjumpaan itu, kata Buya Husein, dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan yang sering. Masing-masing saling mengagumi tingkat kesarjanaan dan intelektualitasnya. Bila Imam Syafi’i berangkat untuk mengajar di masjidnya di Fustat, Sayyidan Nafisah mampir ke rumahnya, begitu juga ketika pulang kembali ke rumahnya,” tulis Buya Husein.

Dikabarkan bahwa Syafi’i adalah:

“Ulama yang paling sering bersamanya dan mengaji kepadanya, justru dalam statusnya sebagai tokoh besar dalam fiqih”

Selain itu, Buya Husein juga menceritakan, pada bulan Ramadhan, Imam Syafii juga acap shalat tarawih bersama Nafisah di masjid perempuan ulama ini. (Kana Yushalli biha al-Tarawih fi Masjidiha fi Syahri Ramadhan). Kalimat ini, lanjut Buya Husein, diperdebatkan maknanya, apakah ia berarti bahwa Imam Syafi’i menjadi makmum dari Sayidah Nafisah, meski dalam ruang yang terpisah? Kali ini tak penting diurai.

Mendoakan Imam Syafi’i Disaat Sakit

Kedekatan Sayyidah Nafisah dengan Imam Syafi’i semakin erat, apalagi saat Imam Syafi’i sakit, Buya Husein menambahkan, Imam Syafi’i mengutus sahabatnya untuk meminta Sayidah Nafisah mendoakan bagi kesembuhannya.

“Begitu ia kembali, sang Imam Syafi’i tampak sudah sembuh,” imbuhnya.

Bahkan, Buya Husein melanjutkan, ketika dalam beberapa waktu kemudian Imam Syafi’i sakit parah, sahabat tersebut dimintanya kembali menemui Sayyidah Nafisah untuk keperluan yang sama. Mohon didoakan untuk sembuh. Kali ini, Sayidah Nafisah hanya mengatakan,

“Matta’ahu Allah bi al-Nazhr Ila Wajhih al-Karim” (Semoga Allah memberinya kegembiraan ketika berjumpa dengan-Nya).

Mendengar ucapan sahabat sekaligus gurunya itu, Imam Syafi’i segera paham bahwa waktunya sudah akan tiba. Sebentar lagi. Imam Syafi’i kemudian berwasiat kepada murid utamanya: Al-Buwaithi, meminta agar Sayyidah Nafisah menshalati di atas jenazahnya, jika kelak dirinya wafat. Ketika Imam Syafi’i kemudian wafat, jenazahnya dibawa ke rumah perempuan ulama tersebut untuk dishalatkannya. tukasnya (Rul).

Tags: belajarimam syafi'ikisahMengajinabi muhammadngajiSayyidah Nafisahulama perempuanwali perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kondisi anak

Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak

27 Juni 2022
wukuf di arafah

Makna Wukuf di Arafah

26 Juni 2022
Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

25 Juni 2022
wuquf

Wukuf : Arena Persaudaraan Umat Manusia

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022
Saling berbuat baik

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist