• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Mubadalah Adalah Metode Tafsir Untuk Keadilan Tanpa Membedakan Jenis Kelamin

dul dul
07/08/2019
in Aktual
0
Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Metode mubadalah adalah sebuah metode restinding, dimana ketika teks Islam atau teks hukum itu sudah ada, maka dia butuh penafsiran yang lebih luwes untuk menciptakan keadilan seluruh masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung, Elfa Murdiana M.Hum saat menyampaikan materi pada Majelis Mubadalah ke-33 di kampus setempat, Selasa, 6 Agustus 2019.

“Kalau dihormati itu bahagia dan itu nikmat. Kenapa kita tidak saling menghormati orang lain,” kata Elfa Murdiana kepada mubaadalahnews.com.

Ia menilai kegiatan majelis mubadalah yang ke-33 di Fakultas Syariah IAIN Metro dapat memberikan pembelajaran kepada semua masyarakat bahwa keadilan itu tidak hanya dimiliki masyarakat tertentu saja.

Tetapi, lanjut dia, Islam itu diciptakan sebagai rahmatan lil’alamin. Maka keadilan menjadi tujuan bersama-sama bagi seluruh umat manusia, bukan satu kelompok atau golongan.

Baca Juga:

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum

Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

“Dalam pertemuan di majelis mubadalah ini kita akan belajar tentang pemahaman lebih lebih lanjut tentang konsep keadilan relasi laki-laki dan perempuan dengan pakar mubadalah, yakni Dr. Faqihuddin Abdul Kodir,” tuturnya.

Senada, dosen Fakultas Syariah IAIN Metro Lampung, Enny Pujilestari, M.Esy mengatakan, majelis mubadalah ini memberikan semangat dan ghiroh kepada pegiat jender ataupun yang lainnya, karena mubadalah itu bisa lebih responsif tentang jender, sehingga jender tidak dipandang sebelah mata.

“Islam itu rahmatan lil’alamin. Islam itu memberikan ruang gerak yang luas untuk laki-laki dan perempuan sehingga mahasiswa dan masyarakat bisa memahami konsep mubadalah dan tidak lagi memandang sebelah mata baik laki-laki dan perempuan,” tutupnya. (DUL)

dul

dul

Orang biasa

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Laku Tasawuf

    Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Guru terhadap Siswi di Cirebon: Ketika Ruang Belajar Menjadi Ruang Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan
  • Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an
  • Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum
  • Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!
  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version