Mubadalah.id – Konsep Keluarga Maslahah adalah sebuah konsep berkeluarga yang kita kaitkan langsung dengan cita-cita Islam untuk menjadi anugerah (rahmat) bagi semesta, mulai dari semesta terkecil yaitu individu, semesta kecil yaitu keluarga, semesta besar yaitu masyarakat dan negara, hingga semesta terbesar yaitu alam raya.
Hal ini berarti bahwa keluarga mesti kita kelola sedemikian rupa, sehingga menjadi bagian dari anugerah Islam atas semesta di berbagai levelnya tersebut. Jadi mandat kemaslahatan dalam Keluarga Maslahah tidak bersifat eksklusif. Yakni hanya untuk individu dalam sebuah keluarga saja. Melainkan inklusif, yakni di samping ke dalam keluarga juga keluar seluasnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Karenanya, kemaslahatan relasi yang kita bangun dalam Keluarga Maslahah pun tidak hanya relasi Marital (suami dan istri) dan Parental (orang tua dan anak), tetapi juga relasi familial (semua pihak dalam keluarga besar), relasi sosial (keluarga dengan masyarakat, warga negara, bahkan penduduk dunia), serta relasi ekologi (keluarga dengan alam).
Keluarga menjadi madrasah pertama bagi suami dan istri maupun orang tua dan anak untuk terus menerus berproses bersama menjadi Tim Kemaslahatan Semesta. Suami- istri, orang tua-anak, juga kakak-adik, bekerjasama untuk menjaga status melekat masing-masing sebagai hanya hamba Allah. Sekaligus amanah melekat masing-masing sebagai Khalifah fil Ardl. Tugasnya adalah mewujudkan kemaslahatan di muka bumi. Baik di dalam maupun di luar rumah.
Perkawinan dan keluarga tidak melunturkan status dan amanah melekat tersebut bahkan sebaliknya mesti memperkuat. Semua pihak punya tanggungjawab untuk mewujudkan kemaslahatan sekaligus menikmatinya dan mencegah kemungkaran sekaligus dilindungi darinya.
Tidak satu pihak pun menuntut ketaatan mutlak pihak lainnya. Karena semua hanya taat mutlak pada Allah dengan taat mutlak pada kebaikan bersama. Juga karena semuanya adalah Khalifah fil Ardl yang mesti bahu membahu mewujudkan kemaslahatan bersama.
Tarbiyah Anak
Konsep Tarbiyah Anak pun pada hakikatnya tidak hanya orang tua yang menjadi subjek pendidikan, melainkan juga anak. Orang tua tidak hanya mendidik anak, melainkan berproses bersama anak untuk saling mendidik dengan kebaikan sesuai posisi.dan kemampuan masing-masing.
Keluarga Maslahah mengembangkan 5 prinsip Tarbiyah Anak, yaitu Rahmah (kasih sayang), fitrah (kekhasan individu), Mas’uliyyah (tanggungjawab), Maslahah (kebaikan), dan Uswah (keteladanan). Kelima prinsip tersebut kita dudukkan dalam tiga level. Yakni prinsip yang dipegang orang tua saat menjalani fungsi sebagai pendidik anak, orang tua dan anak sebagai dua subjek yang sedang berproses bersama, dan orang tua dan anak dalam posisi mereka di tengah masyarakatnya.
Orang tua mesti menjalankan tanggungjawab mendidik sebagai bentuk kasih sayang pada anak. Mempertimbangkan kekhasan setiap anak, melakukannya sebagai bagian dari tanggung jawab orang tua. Selain itu, selalu mendidik tentang kemaslahatan, dan orang tua menjadi teladan kemaslahatan bagi anak.
Dalam proses Tarbiyah Anak, orang tua pada hakekatnya juga sedang berproses bersama anak untuk mengembangkan karakteristik cinta kasih pada sesama, respek pada kekhasan masing-masing orang, saling bertanggungjawab satu sama lain, bekerjama mewujudkan kemaslahatan, dan saling menjadi teladan kebaikan. Tentu saja proses yang mereka lalui bersama mesti memberi dampak serupa dalam relasi lainnya. []