• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Seperti halnya yang dilakukan oleh Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF misalnya. Para penggagas SUPI berusaha untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi perempuan dan laki-laki

Achmad Nanang Firdaus Achmad Nanang Firdaus
28/11/2023
in Publik
0
Kasus Kekerasan

Kasus Kekerasan

812
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini media digital tengah digemparkan dengan berita kasus kekerasan, salah satunya yaitu kasus kekerasan seksual yang menimpa beberapa santriwati di Banyumas, mereka mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang remaja yang mengaku sebagai paranormal yang bisa mengeluarkan roh jahat dari tubuh korbannya.

Melihat kasus ini membuat saya prihatin dan khawatir, apabila kasus ini tidak tertangani segera akan membiarkan para pelaku terus menerus melakukan kejahatan yang sama.

Melihat kasus ini, tidak heran jika data kasus kekerasan setiap tahunnya terus meningkat. Dilansir dari Data Indonesia.id, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkapkan, pada tahun 2022 ada sebanyak 25.050 perempuan di Indonesia yang menjadi korban kekerasan. Jumlah kasus tersebut meningkat 15,2% dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 21.753 kasus.

Melihat data tersebut, menjadi nyata bahwa perlindungan perempuan dari kekerasan masih jadi PR besar. Oleh karena itu, semua pihak perlu melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hal ini.

Misalnya dengan menegakkan hukum yang adil untuk melindungi perempuan dari diskriminasi dan kekerasan, memberikan akses dan ruang kepada perempuan agar dapat berkontribusi dalam ranah sosial, sehingga dapat meningkatkan kesetaraan dan emansipasi perempuan.

Baca Juga:

Islam Mengharamkan Kekerasan terhadap PRT

Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan

Mengapa Kasus Perkosaan Terhadap Perempuan Masih Sering Terjadi?

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Selain itu, juga bisa dengan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan studi gender serta menciptakan ruang aman bagi korban kekerasan supaya tidak takut untuk melapor dan speak up, serta membantu korban untuk mendapatkan dukungan dan pertolongan.

Hal-hal semacam ini, bukan hanya perlu satu pihak lakukan, tapi semua pihak. Mulai dari negara, lingkungan keluarga, pendidikan, ranah pekerjaan dan lingkungan sosial pada umumnya.

Di SUPI ISIF

Seperti halnya yang dilakukan oleh Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF misalnya. Para penggagas SUPI berusaha untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi perempuan dan laki-laki. Sehingga dalam proses belajar, para mahasantriwa SUPI selalu mereka bekali dengan Mata Kuliah tentang studi gender, kesehatan reproduksi, studi HAM dan yang lainnya.

Salah satu tujuan memasukan pengetahuan-pengetahuan tersebut pada kurikulum belajar SUPI adalah untuk memberikan kesadaran pada laki-laki dan perempuan, bahwa mereka adalah manusia utuh yang berhak terbebas dari segala bentuk kekerasan, dalam hal ini kekerasan seksual.

Di sisi lain, sebagai ruang aman. Di SUPI juga ada deep talk di mana, para santri punya kesempatan untuk menceritakan soal apapun kepada pengasuh. Entah itu soal kondisi kesehatannya, soal perasaannya, mungkin juga soal ketidaknyamannya berelasi dengan teman-teman dia.

Dengan langkah-langkah ini, para pengasuh bisa mengambil peran untuk melakukan evaluasi. Serta mencari solusi agar lingkungan pendidikan kembali menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi mahasiswa-mahasiswanya.

Masih dalam rangka yang sama, ISIF yang saya lihat juga sudah berupaya untuk melindungi para korban kekerasan. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan berjejaring dengan lembaga-lembaga penanganan kasus kekerasan seksual.

Langkah-langkah sederhana ini menurut saya bisa juga kita aplikasikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Seperti pondok pesantren, kampus, sekolah dan yang lainnya. []

Tags: kasuskekerasanLakukanLembagaMaraknyapendidikanseksual
Achmad Nanang Firdaus

Achmad Nanang Firdaus

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Ruang Publik

Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

26 Juli 2025
Suluk Damai

Suluk Damai di Negeri Bhineka melalui Peran LKLB dalam Merawat Toleransi

24 Juli 2025
Perlindungan Anak

Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

23 Juli 2025
Pesantren Inklusif

Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik

22 Juli 2025
Perselingkuhan

Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

22 Juli 2025
Mazmur

Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan

21 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT yang

    PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Reinterpretasi Hadis Fitnah Perempuan dalam Perspektif Mubadalah
  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID