• Login
  • Register
Rabu, 4 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Beragam Cara untuk Menjauhkan Diri dari Kemungkaran

Kata "lisan" (lidah) dapat kita pahami sebagai ucapan, omongan, omelan, dan sejenisnya. Omongan bisa berisi teguran, peringatan, atau ancaman, tetapi bisa juga pidato, ceramah, dan nasihat.

Redaksi Redaksi
14/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Mungkar

Mungkar

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam ajaran Islam, kita semua diperintahkan untuk selalu berbuat baik (amar ma’ruf) dan menjauhi semua keburukan (nahi mungkar) kepada semua manusia. Namun, dalam praktik untuk menjauhkan dari kemungkaran, ada beberapa cara yang Islam ajarkan. Misal cara pertama adalah dengan lisan.

Akan tetapi, jika dengan cara lisan tersebut kemungkaran belum juga berhenti, atasi dengan hati. Ungkapan “dengan hati” dapat kita pahami sebagai dengan cara diam atau mendiamkannya. Cara ini merupakan tindakan yang paling lemah. Cara ini menjadi kewajiban setiap individu masyarakat.

Tafsir seperti itu tidaklah sepenuhnya salah atau keliru. Secara harfiah, kata “tangan” adalah bagian anggota tubuh manusia. Ketika ada anak atau murid melakukan kesalahan atau pelanggaran, tangan orang tua atau guru dapat digunakan untuk mencubit, menjewer, atau bahkan memukulnya. Ini konon cara yang mendidik.

Kata “lisan” (lidah) dapat kita pahami sebagai ucapan, omongan, omelan, dan sejenisnya. Omongan bisa berisi teguran, peringatan, atau ancaman, tetapi bisa juga pidato, ceramah, dan nasihat.

Kata Hati

Sementara itu, kata “hati” berarti apa yang kita rasakan di dalam tubuh dan yang tidak kita ucapkan. Maka, itu adalah sikap dalam situasi dan ekspresi diam atau membatin.

Baca Juga:

Perspektif Mubadalah Memastikan Perempuan Terlindungi dari Kemungkaran

Ragam Bentuk Relasi Nabi Saw bersama Non-Muslim

Piagam Madinah: Fondasi Toleransi dalam Kehidupan yang Beragam

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Cirebon Meningkat? Begini Cara untuk Meminimalisirnya

Tafsir tersebut masih cukup dominan. Ketika situasi sosial kita sedang mengalami kekacauan, norma-norma sosial terdistorsi, kekerasan merebak, korupsi menyebar, dekadensi moral, dan seterusnya.

Sebagian masyarakat sering mengambil tafsir hadis tersebut sebagai senjata yang mereka anggap ampuh untuk mengatasi semua itu. Hal ini disebut sebagai nahi ‘anil mungkar. 

Ketika kekuasaan negara tak berdaya, supremasi hukum lemah, presiden tak bisa tegas mengambil tindakan, pemimpin rakyat mengambil alih peran negara.

Akibatnya masyarakat merasa mendapat legitimasi untuk dengan bebas merusak, mengubrak-abrik tempat-tempat maksiat atau tempat-tempat lain yang dianggap menyimpang, menghakimi sendiri siapa saja yang dianggap merusak moral, dan pada tahap tertentu merencanakan pengambilalihan kekuasaan. Semua tindakan itu diklaim sebagai kebenaran atas nama Tuhan atau agama.

Situasi seperti ini tentu saja mencemaskan. Konflik dan perang antarbangsa seakan-akan sudah di depan mata. Membayangkan ini tentu saja mengerikan. []

Tags: beragamCaraKemungkaranMenjauhkan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Batasan Aurat Perempuan

Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

4 Juni 2025
Fiqh Aurat Perempuan

Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

4 Juni 2025
Pesan Mubadalah

Pesan Mubadalah dari Keluarga Ibrahim As

4 Juni 2025
Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Resident Playbook

    Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID