• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memahami Pengalaman Biologis dan Sosial Perempuan

Secara biologis, perempuan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui. Durasinya mulai dari menit, jam, hari, bulan, sampai tahun

Redaksi Redaksi
03/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pengalaman

Pengalaman

656
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Apa bedanya ketika perempuan menggunakan otoritas untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya, dengan ketika otoritas diserahkan pada pihak lain?  Yang paling pasti adalah risiko besar bahwa pengalaman perempuan tidak dipertimbangkan oleh yang mewakilinya. Terutama ketika yang diserahi otoritas memang tidak mengalaminya.

Secara biologis, perempuan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui. Durasinya mulai dari menit, jam, hari, bulan, sampai tahun. Semuanya memberi sensasi rasa sakit secara biologis, di samping mungkin rasa bahagia secara psikis.

Belum lagi ketika hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui itu akibat perkosaan. Tentu rasa sakitnya tidak hanya secara fisik. Melainkan juga secara batin yang bisa berlangsung seumur hidup anak yang ia lahirkan dan seumur hidupnya.

Ketika kebijakan negara dan kemaslahatan agama hanya laki-laki rumuskan, sedangkan ia tidak akan pernah mengalaminya, apakah mereka memahami pengalaman biologis yang juga melibatkan psikis ini dengan baik?

Mau dan mampukah mereka mempertimbangkan rasa sakit secara lahir dan batin dalam waktu lama, dalam kebijakan dan kemaslahatan tersebut?

Baca Juga:

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Dinamika Pasangan Suami Istri yang Baru Menikah

Belum lagi pengalaman sosial. Perempuan bisa mengalami stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi, kekerasan, dan beban ganda, hanya karena menjadi perempuan. Bentuknya sangat banyak dan beragam. Laki-laki mungkin mengalami ketidakadilan, tetapi sangat jarang hanya karena ia menjadi laki-laki.

Bahkan ketika laki-laki mengalami ketidakadilan karena menjadi laki-laki. Hal itu tetap berbeda dengan perempuan yang mengalami ketidakadilan karena menjadi perempuan. Mungkinkah mereka mau dan mampu mempertimbangkan pengalaman jenis ini dalam perumusan kebijakan dan kemaslahatan.

Perempuan yang mengalaminya pun perlu waktu untuk sampai terampil mengintegrasikannya. Semoga perempuan dan laki-laki bisa mengintegrasikan pengalaman khas masing-masing dalam merumuskan kebijakan dan kemaslahatan, sebab keduanya sama-sama punya otoritas. []

Tags: biologismemahamiPengalamansosial
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Upah

Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan

26 Juli 2025
PRT

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

26 Juli 2025
PRT yang

PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

26 Juli 2025
PRT

PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

26 Juli 2025
Ikrar Kesetiaan KUPI

Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

26 Juli 2025
PRT

PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah

25 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT yang

    PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID