• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Apresiasi Ditjen Polpum dalam Launching & Bedah Buku “Yang Muda Merawat Bangsa” Side Event KUPI II

KH. Husein Muhammad menyampaikan bahwa dalam perspektif Mubadalah, ada dalil kesalingan yang dapat menjadi landasan dalam melakukan moderasi beragama

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
22/11/2022
in Aktual
0
Bedah Buku

Bedah Buku

421
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhirnya Serangkaian Kongres Ulama Perempuan Indonesia atau telah akrab kita kenal dengan sebutan KUPI 2 tengah berlangsung di Semarang. Salah satu dari sekian banyak agenda yang telah panitia persiapkan adalah Launching & Bedah Buku “Yang Muda Merawat Bangsa” yang dilaksanakan di Lantai 1 Aula 1 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari beberapa tokoh seperti KH. Husein Muhammad, Dr H Hasyim Muhammad M. Ag Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Kemudian juga Abdul Gafur, perwakilan Ditjen Polpum Kementerian Dalam Negeri.

Buku “Yang Muda Merawat Bangsa” sejatinya adalah kompilasi artikel para kontributor Mubadalah yang khusus untuk menulis artikel dengan tema kebangsaan, toleransi, dan kebhinekaan. Yakni untuk mewujudkan moderasi beragama khususnya kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Seluruh agama dan etika kemanusiaan serta tradisi spiritual, pada hakikatnya menghimbau kita untuk memperlakukan setiap individu sebagaimana kita ingin mendapat perlakun orang lain yang berlandaskan dari rasa cinta dan kasih.

Bedah Buku “Relasi Mubadalah dengan Umat Berbeda Agama”

Selain buku “Yang Muda Merawat Bangsa”, dalam event ini juga buku “Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama” karya DR. Faqihuddin Abdul Kodir, Lc. MA yang juga founder Mubadalah.id dibedah oleh Dr. Zainul Adzfar, M. Ag selaku Dosen Filsafat Islam UIN Walisongo Semarang dan Julia Surya, Ph.D STIAB Smaratungga dengan Naili Ni’matul Illiyun, MA. Dosen Sosiologi Agama UIN Walisongo Semarang sebagai moderator.

Dalam sambutannya, Pak Hasyim menyampaikan bahwa moderasi beragama sangat penting kaitannya dengan amalan yang kelak akan kita pertanggungjawabkan di akhirat.

Baca Juga:

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Tidak hanya beribadah kepada Allah tetapi setiap orang memiliki jalannya sendiri-sendiri untuk sampai kepada Allah. Namun justru bukan ibadah kita yang mengantarkan kita kepada Allah melainkan pengabdian kita terhadap sesama.

Termasuk pengabdian terhadap lingkungan yang dapat memberikan manfaat dan harus senantiasa kita perjuangkan bersama-sama untuk menghadirkan rasa damai di sekitar kita khususnya dalam bermoderasi agama di Indonesia.

Mewujudkan Moderasi Beragama

Di kesempatan ini pula, selaku perwakilan dari pemerintah, Abdul Gafur perwakilan Ditjen Polpum Kementerian Dalam Negeri menyatakan sangat antusias manakala event bedah buku “Yang Muda Merawat Bangsa” terlaksana.

Kegiatan hari ini berdasarkan sudut pandang pemerintah adalah komitmen dari pemerintah untuk dapat berkolaborasi bersama pemangku kepentingan yang ada di negeri ini dalam hal mewujudkan moderasi beragama yaitu Yayasan Fahmina.

Berdasarkan penuturan Pak Gafur, Yayasan Fahmina berdiri pada tahun 2000 dan mendapatkan pengesahan secara hukum oleh pemerintah di tahun 2007. Pemerintah mencermati perkembangan hari ini termasuk halnya pergerakan yang Yayasan Fahmina lakukan. Di mana di dalamnya ada Mubadalah.id dan juga Jaringan KUPI. Berdasarkan dari tahun ke tahun kita nilai berkontribusi cukup baik terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.

Oleh sebab itu, pemerintah mengapresiasi upaya seluruh panitia sehingga kegiatan hari ini berjalan dengan lancar dan juga tentunya hingga akhir acara yang akan berlangsung di Jepara. Yang harus kita petik dari kegiatan hari ini adalah berkaitan dengan bedah buku.

Demokrasi dalam Perspektif Perempuan

Buku ini lahir dari tulisan tangan 15 kontributor Mubadalah.id yang memperlihatkan sudut pandang lain dari demokrasi dari sudut pandang perempuan. Yaitu berdasarkan penafsiran agama yang tentu sangat strategis dan bisa kita aplikasikan di dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari di universitas.

Hal ini karena masih maraknya polemik dalam bermoderasi agama termasuk salah satunya adalah kita perlu berargumentasi dengan sumber yang jelas. Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi salah satu rujukan bersama untuk menjadi tonggak perdamaian di Indonesia. Yakni dengan konsep-konsep yang berasal dari pengalaman-pengalaman yang generasi masa kini rasakan, lalu para kontributor tuangkan dalam tulisan.

Selaras dengan hal ini, KH. Husein Muhammad menyampaikan bahwa dalam perspektif Mubadalah, ada dalil kesalingan yang dapat menjadi landasan dalam melakukan moderasi beragama. Yaitu cinta dua orang tak bisa sempurna sampai masing-masing mengatakan kau adalah aku yang lain.

Menutup euforia launching dan bedah buku “Yang Muda Merawat Bangsa” ini, KH. Husein Muhammad berpesan, “Jika engkau ingin mengubah dunia, maka ambilah pena dan tulislah.” []

Tags: bedah bukuKebangsaanKUPI IIulama perempuanYayasan Fahmina
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0 dan telah menulis lebih dari 5 buku antologi. Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected].

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version