• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Film Blood Diamond: Kisah Tambang Berlian dan Keserakahan Manusia

Film ini berdasarkan dari kisah nyata yang terjadi di Sierra Leone. Keserakahan manusia sangat terlihat jelas di wilayah ini sehingga menyebabkan konflik berkepanjangan yang mengakibatkan kematian orang banyak, serta menciptakan kesengsaraan cukup panjang

Muallifah Muallifah
02/11/2022
in Film
0
Film Blood Diamond

Film Blood Diamond

1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Daerah Sierra Leone, Afrika, merupakan wilayah konflik yang cukup mematikan. Perang sipil yang terjadi 11 tahun itu, menyebabkan banyak kekacuan terjadi. Salah satunya penggunaan tentara anak yang sebagian besar terlibat dalam konflik. Hal ini terungkap dalam Film Blood Diamond.

Tentara anak ini mereka gunakan untuk menyerang desa dan menjaga tambang-tambang berlian dan Gudang persenjataan milik RUF. Tentara anak ini sudah tercuci otaknya oleh RUF dan mengakibatkan mereka menjadi ganas, tidak takut untuk membunuh dan menuruti semua kebijakan yang RUF keluarkan.

Pasca perang, Sierra Leone menghadapi banyak kesulitan sosial, yakni kemampuan administrasi yang lemah karena sumber daya manusia banyak hilang. Akibatnya, negara ini mengalami ketidakstabilan dalam mengatasi berbaga persoalan yang memicu banyak permasalahan lainnya. Masalah yang cukup tersorot oleh penduduk global yakni global pandemic (HIV/AIDS, Ebola, Flu Burung), kemiskinan, obat bius, dan kejahatan terorisme.

Kengerian ini terpaparkan secara detail oleh Film Blood Diamond yang menyita perhatian penonton untuk lebih peka terhadap aksi kemanusiaan. Bagi penonton yang tidak menyukai darah, film ini kurang cocok untuk kita tonton, karena ada banyak adegan yang menghabiskan nyawa manusia dengan massal.

Film ini berdasarkan dari kisah nyata yang terjadi di Sierra Leone. Keserakahan manusia sangat terlihat jelas di wilayah ini sehingga menyebabkan konflik berkepanjangan yang mengakibatkan kematian orang banyak, serta menciptakan kesengsaraan cukup panjang.

Baca Juga:

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Film Azzamine: Ketika Bentuk Proteksi Orang Tua Kepada Anak Perempuan Disalahartikan

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Pearl Eclipse: Potret Keberanian Perempuan Dalam Bela Negara

Konflik Perebutan Tambang Berlian

Blood Diamond sendiri merupakan nama dari konflik perebutan tambang berlian di daerah tersebut. Pada mulanya, negara-negara besar bersepakat untuk tidak memanfaatkan kekayaan apapun di wilayah konflik. Akan tetapi, kenyatannya, berlian selundupan yang berasal dari Afrika terus berjalan, hingga orang rela berkorban nyawa demi mendapatkan berlian.

Sekelompok pemberontak yang bernama Revolutionary United Front (RUF) menjadi biang kerok dari konflik di daerah itu. Mereka berkhianat dari misi pemerintah dan menciptakan perang di kotanya sendiri untuk menggali tambang berlian. Tindakan yang paling keji RUF lakukan adalah membunuh masyarakat di desa tersebut.

Pada film ini, menggambarkan seseorang yang bernama Solomon Vandy (Djimon Hounsou) yang harus terpisah dari istri dan ketiga anaknya. Meskipun lolos dari kematian, justru kemudian ia terjebak dalam lingkungan RUF yang mengharuskan dia untuk mengambil bagian dan ikut serta dalam kegiatan pertambangan berlian.

Kegiatan pertambangan yang Solomon lakukan, ia mendapati temuan berlian berwarna merah muda, berukuran lebih besar. Namun ketika ia hendak menyelundupkannya, ketahuan oleh bos besar RUF kemudian ia mereka masukkan ke penjara.

Sementara itu, tokoh lain dalam film ini yakni Danny Archer (Leonardo DiCaprio), seorang mantan tentara bayaran dari Rhodesia (Zimbabwe), yang berdagang senjata dengan imbalan berlian, yang selama ini RUF kerjakan.

Dalam melakukan pekerjaanya tersebut, ia membawa berlian secara illegal, dan tertangkap kemudian di masukkan ke penjara. Di dalam penjara, ia berusaha untuk mencari cara agar bisa membayar berlian yang hilang kepada Colonel Coetzee, orang yang selama ini menjadi partner kerjanya. Biasanya, Archer membawakan berlian untuknya.

Keserakahan Manusia

Di penjara inilah ia bertemu dengan Solomon. Mengetahui bahwa Solomon menemukan berlian berwarna mera muda, setelah Archer keluar dari penjara, ia mengatur pembebasan Solomon dengan menawarkan bantuan dan berjanji akan mempertemukan dengan keluarganya dengan imbalan berlian. Archer dan Solomon, dibantu oleh Wartawan Amerika bernama Maddy Bowen (Jennifer Connelly), untuk mencari keluarganya yang hilang di tengah rumitnya situasi perang di Sierra Leone.

Pada awalnya, Archer memanfaatkan Solomon untuk mencuri berlian. Akan tetapi, lambat laun, relasi yang terbangun oleh keduanya, menciptakan kedekatan yang cukup erat. Mereka bukan lagi sebagai partner dengan tujuan masing-masing, tetapi sebagai teman akrab, sosok keluarga baru yang saling membantu. Pencarian Berlian yang menjadi tujuan awal dari yang Archer lakukan, kini berubah menjadi solidaritas kemanusiaan yang mereka lakukan untuk melindungi sesamanya.

Ada banyak kekejaman dalam film ini dengan dasar kekayaan yang bermula dari berlian. Kesepakatan yang mereka lakukan untuk tidak mengambil harta apapun dari wilayah konflik. Nyatanya tidak membuat sebagian kelompok orang menepati kesepakatan tersebut. perjanjian hanyalah tinggal kertas.

Kerakusan manusia untuk mendapatkan dan memanfaatkan apapun supaya memenuhi keinginan, egoisme diri dia terus berjalan. Akhirnya, mengakibatkan kematian massal, kesengsaraan yang berkepanjangan. Hal itu terjadi karena tingkah laku manusia. []

 

Tags: FilmFilm Blood DiamondHollywoodmanusiaReview FilmZimbabwe
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Squid Game

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

3 Juli 2025
Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Wardah

26 Juni 2025
Film Animasi

Belajar Nilai Toleransi dari Film Animasi Upin & Ipin

22 Juni 2025
Film Azzamine

Film Azzamine: Ketika Bentuk Proteksi Orang Tua Kepada Anak Perempuan Disalahartikan

20 Juni 2025
Tastefully Yours

Tastefully Yours : Membongkar Konstruksi Sosial dari Dapur

19 Juni 2025
Bela Negara

Pearl Eclipse: Potret Keberanian Perempuan Dalam Bela Negara

14 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID