• Login
  • Register
Rabu, 14 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Kekerasan Seksual Pada Anak dan Upaya Pencegahan

Anak-anak bisa belajar mengenali dan melindungi diri dari kekerasan seksual dengan cara yang lebih menarik dan interaktif

Firda Rodliyah Firda Rodliyah
10/10/2024
in Keluarga
0
Kekerasan Seksual pada Anak

Kekerasan Seksual pada Anak

741
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kekerasan seksual masih menjadi salah satu masalah sosial yang meresahkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dampaknya tidak hanya pada fisik tetapi juga psikologis. Hal ini bisa bertahan lama dalam kehidupan korban, terutama jika mereka masih di usia anak-anak atau remaja.

Sayangnya, banyak anak yang tidak memahami apa itu kekerasan seksual, bagaimana mengenalinya, atau bagaimana melindungi diri dari situasi berbahaya. Untuk itu, pendekatan pendidikan sejak dini sangat penting dalam pencegahan kekerasan seksual. Di era teknologi ini, pemanfaatan inovasi digital dapat menjadi alat efektif dalam mengedukasi anak-anak tentang kekerasan seksual dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.

Pentingnya Pendidikan Seksual Sejak Dini

Pendidikan seksual sejak dini bukan hanya tentang mengajarkan aspek biologis dari tubuh manusia, tetapi juga memberi pemahaman yang lebih luas tentang batasan tubuh, persetujuan, dan hubungan yang sehat. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), banyak kasus kekerasan seksual terjadi karena anak-anak tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengenali atau melaporkan perilaku yang tidak pantas.

Sebagian besar orang tua dan pengajar mungkin merasa canggung atau sulit untuk membahas topik pendidikan seksual. Namun, dengan adanya teknologi dan alat bantu digital, mereka dapat menyampaikan pendidikan seksual dengan cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak, tanpa mengurangi esensi dari pesan yang disampaikan. Dengan ini mereka bisa mencegah adanya perlakuan kekerasan seksual pada anak-anaknya.

Peran Teknologi dalam Pendidikan Seksual

Teknologi menawarkan banyak peluang baru dalam menyampaikan pendidikan seksual kepada anak-anak dan remaja. Berkat berbagai aplikasi, video edukatif, game interaktif, dan platform online, proses belajar bisa menjadi lebih menarik dan relevan bagi generasi yang tumbuh di era digital. Berikut beberapa cara teknologi bisa digunakan untuk membantu pencegahan kekerasan seksual melalui pendidikan:

Pertama, Aplikasi Pendidikan Interaktif: Salah satu aplikasi yang menunjang pendidikan seksual adalah “I Am Safe”. Aplikasi ini menampilkan skenario sehari-hari di mana anak diajak untuk belajar mengenai apa itu sentuhan yang aman dan tidak aman. Selain itu juga bagaimana bereaksi jika mereka berada di situasi yang mengancam.

Baca Juga:

Tonic Immobility: Ketika Korban Kekerasan Seksual Dihakimi Karena Tidak Melawan

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Budaya Seksisme: Akar Kekerasan Seksual yang Kerap Diabaikan

Kedua, Video Animasi Edukatif: Program seperti “My Body Is My Body”. Program ini menggunakan animasi untuk mengajarkan anak-anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Serta tidak ada yang boleh menyentuh mereka tanpa izin. Konten seperti ini memiliki bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang mudah anak-anak pahami.

Ketiga, Game Edukasi: Permainan seperti “Resilience Game“. Permainan ini mengajarkan anak-anak bagaimana mengidentifikasi perilaku yang tidak pantas. Melatih keberanian untuk berkata “tidak”. Dan mengajarkan langkah-langkah yang harus mereka ambil jika mereka merasa tidak aman.

Keempat, Platform Pembelajaran Daring: Platform seperti “Good Touch, Bad Touch”. Platform ini menyediakan berbagai materi  untuk mengajarkan anak-anak tentang sentuhan yang aman dan tidak aman. Materi itu memiliki visual yang ramah anak dan narasi yang dapat mereka pahami.

Kolaborasi Orang Tua, Sekolah, dan Pemerintah

Banyak sekali teknologi yang bisa menunjang perkembangan pengetahuan seksual anak. Meskipun demikian, kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan pemerintah juga tidak kalah penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Karena dengan melibatkan orang tua dan guru secara aktif dalam menggunakan teknologi ini dapat membantu anak-anak memahami isu-isu yang kompleks seperti kekerasan seksual.

Seperti halnya peran orang tua di sini adalah harus terbuka dan mendukung dalam membahas topik tentang batasan tubuh dan kekerasan seksual dengan anak-anak mereka. Lantas peran sekolah sendiri bis dengan mengintegrasikan pendidikan seksual ke dalam kurikulum yang lebih luas tentang kesehatan dan keamanan anak.

Di sisi lain, pemerintah turut memiliki tanggung jawab atas pentingnya pendidikan seksual pada anak dan pencegahan kekerasan seksual. Hal yang bisa pemerintah lakukan yakni menyediakan regulasi yang mendukung dan mengawasi penggunaan teknologi untuk pendidikan seksual.

Selain itu, pemerintah juga bisa menyediakan akses yang lebih luas terhadap platform dan alat pendidikan teknologi ini, terutama di daerah-daerah yang mungkin kurang terjangkau teknologi.

Kesimpulan

Pencegahan kekerasan seksual sejak dini melalui pendidikan berteknologi adalah langkah inovatif dan efektif untuk melindungi anak-anak di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi, video edukatif, game, platform e-learning, hingga virtual reality.

Anak-anak bisa belajar mengenali dan melindungi diri dari kekerasan seksual dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan pendidikan ini berjalan efektif dan menjangkau semua anak di Indonesia. Teknologi dapat menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang lebih sadar, terlindungi, dan berani melawan kekerasan seksual. []

Tags: AplikasiedukasiKekerasan seksualkekerasan seksual pada anakparentingpencegahan
Firda Rodliyah

Firda Rodliyah

Anggota Puan Menulis

Terkait Posts

Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Soft Spoken

Soft Spoken: Menanamkan Nilai Tata Krama pada Anak Sedari Kecil

25 April 2025
Orang Tua Gen Z

Antara Reels dan Realita: Dilema Orang Tua Gen Z di Tengah Arus Media Sosial

24 April 2025
Kemandirian Anak

Konstruksi Kemandirian Anak dalam Bayang-bayang Ekspektasi Figur Ayah

23 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Membolehkan Perempuan Menjadi Hakim

    Ulama Fiqh yang Membolehkan Perempuan Menjadi Hakim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tonic Immobility: Ketika Korban Kekerasan Seksual Dihakimi Karena Tidak Melawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Perempuan dalam Negara: Kajian atas Tiga Ayat Kontroversial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebelum Aksesibilitas: Kita—Difabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Berekspresi dan Kontroversi Meme Prabowo-Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui
  • Muhammad Bercerita: Meninjau Ungkapan Laki-laki Tidak Bercerita dan Mitos Superioritas
  • Kepemimpinan Perempuan dalam Negara: Kajian atas Tiga Ayat Kontroversial
  • Tonic Immobility: Ketika Korban Kekerasan Seksual Dihakimi Karena Tidak Melawan
  • Ulama Fiqh yang Membolehkan Perempuan Menjadi Hakim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version