• Login
  • Register
Sabtu, 10 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Lagu Dangdut dan Pandemi Corona

Siti Nur Amanah Siti Nur Amanah
15/04/2020
in Pernak-pernik
0
(sumber foto youtube.com)

(sumber foto youtube.com)

36
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Virus corona sedang melanda, bermula dari Wuhan ( China) kini menyebar ke seluruh belahan dunia. Kesedihan, ketakutan, kecemasan, kepanikan kini dialami oleh seluruh umat manusia. Suasana seperti mencekam dan kota – kota besar seperti mati serta tak berpenghuni karena pemerintah setempat memberlakukan aktivitas dirumah.

Di sejumlah negara menerapkan kebijakan social distancing, karantina bahkan lockdown. Bagaimana tidak, kematian massal telah terjadi di mana- mana. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus ini sebagai pandemi / wabah penyakit global.

Seiring dengan merebaknya virus tersebut. Banyak artis dan para pelaku seni membuat lagu dengan tema corona. Salah satunya adalah Rhoma Irama. Siapa sih yang tidak kenal sang raja dangdut yang satu ini? penyanyi dan pencipta lagu legendaris yang mempunyai suara khas dan lagu- lagunya tak lekang oleh zaman.

Bahkan, di antara lagu-lagu itu masih hits hingga kini, dan sering didendangkan oleh penyanyi- penyanyi pendatang baru. Diantara lagunya adalah judi, miras, mawar merah dan lain-lain. Kali ini, Rhoma Irama menciptakan lagu “virus corona”.

Hanyalah padamu Tuhan kami mohon perlindungan

Baca Juga:

Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

Dari ancaman bahaya virus yang makin mewabah.

Dari penggalan lagu tersebut mengajarkan kita bahwa hanya kepada Tuhan saja kita meminta perlindungan karena sebagai manusia, kita tidak punya daya dan upaya dalam setiap bencana yang terjadi ( dalam hal ini virus corona) serta hanya kepada Tuhan Yang Maha Esalah kita meminta perlindungan.

Mata dunia terbuka betapa lemah manusia

Walaupun sudah digdaya ternyata rapuh padanya

Hanyalah dengan mikroba bernama corona

Sungguh telah menghancurkan sendi kehidupan

Mengajarkan kita untuk berintrospeksi diri / muhasabah diri agar kita tidak sombong (takabur) dengan apa yang telah kita miliki (harta, jabatan, kekuasaan, dan sejenisnya). Karena sesungguhnya betapa lemahnya kita, terbukti hanya dengan mikroba bernama corona kedigdayaan kita seketika rapuh / hancur.

Virus Covid-19 yang dari segi ukuran sangat kecil (mikroba) mampu menghancurkan sendi kehidupan yang ada. Bisa di lihat sekarang di belahan dunia termasuk negara adikuasa seperti Amerika Serikat pun dan tak terkecuali di negara tercinta Indonesia ini.

Ikhtiar dan do’a mari kita upayakan

Agar dunia terbebas darinya

Virus corona

Pada penggalan akhir lirik lagu tersebut, bang Rhoma sapaan akrabnya ingin memberikan semangat kepada kita. Mengajak kita semua agar tetap berusaha/ ikhitar dan do’a ditengah- tengah situasi yang tidak menyenangkan ini. Ikhtiar harus tetap kita upayakan agar penyebaran covid-19 ini tidak semakin menyebar tapi malah menghilang lenyap dari muka bumi ini.

Salah satunya adalah dengan tetap menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, melakukan aktivitas diam di rumah seperti anjuran pemerintah. Apabila ada keperluan mendesak yang mengharuskan ke luar rumah hendaknya menggunakaan masker, jaga jarak atau social distancing agar penyebaran virus corona tidak semakin merebak.

Setelah upaya itu dilakukan semua yang terakhir adalah berdo’a dan berserah diri kepada Allah swt semoga virus ini segera musnah. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari semua yang terjadi dan semoga keadaan bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan aktivitas di luar rumah seperti biasa. Aamiin. []

Siti Nur Amanah

Siti Nur Amanah

Penulis adalah lulusan S1 IKIP PGRI Semarang tahun 2011, lulusan S2 Universitas Negeri Semarang tahun 2014, menjadi dosen Program Studi Ekonomi Syariah IAI Cirebon dan Pegiat Literasi IAI Cirebon.  Menulis buku Moderasi Islam di Era Disrupsi dalam Pandangan Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah (Sebuah antologi essay dari para cendikiawan Islam Jawa Barat dan Banten) tahun 2018.

Terkait Posts

perempuan di ruang domestik

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

9 Mei 2025
PRT

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

9 Mei 2025
Aurat dalam Islam

Aurat dalam Islam

9 Mei 2025
Menikah adalah Separuh Agama

Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

9 Mei 2025
Kopi Kamu

Kopi Kamu: Ruang Kerja Inklusif yang Mempekerjakan Teman Disabilitas

8 Mei 2025
Menikah sebagai Kontrak Kesepakatan

Menikah sebagai Kontrak Kesepakatan

8 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT

    Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aurat dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial
  • Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?
  • Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama
  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version