Mubadalah.id – Manakala bulan suci Ramadhan tiba, kata “Taqwa”, disampaikan dan terdengar di mana-mana. Al-Qur’an menyebutkan “wahai kaum beriman. Kalian diwajibkan berpuasa sebagaimana kaum sebelum kamu, agar kalian menjadi pribadi yang bertaqwa”.
Lalu apa makna Taqwa itu?. Para khatib shalat jum’at selalu mengatakan : “Ialah menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya”.
Ada ulama yang menyebut makna Taqwa secara singkat sebagai : “Jami Kull Khair”, segala kebaikan.
Lalu apa saja kewajiban dan larangan Tuhan itu?. Bagaimana kita mengetahui hal-hal yang wajib dan yang terlarang itu?. Betapa sulitnya.
Seorang teman bertanya: menurutmu makna taqwa yang bisa kita pahami secara mudah bagaimana?.
Aku mengatakan bahwa Taqwa bermakna pengendalian diri dari hasrat-hasrat rendah yang merugikan dan menderitakan manusia di satu sisi dan berempati kepada mereka yang hatinya luka, nestapa dan dihinakan.
Aku menemukan ayat al-Qur’an yang indah mengenai hal ini. Beberapa di antaranya ayat ini :
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ .الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ .
Artinya: “Dan segeralah kamu meminta ampunan Tuhanmu dan surga yang seluas langit dan bumi yang Allah Swt sediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Mereka adalah orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan emosi marahnya dan memaafkan (kesalahan) orang (yang menzaliminya). Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Ali Imran, ayat 133-134).
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ)،
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran ayat 135). Betapa indahnya ayat Al-Qur’an ini. []