Minimnya Perhatian Pemerintah Terhadap Trafiking

Seperti halnya KDRT, fenomena trafiking bagaikan fenomena gunung es. Trafiking merupakan perdagangan manusia yang sulit dideteksi dan diindentifikasi dengan mudah

trafiking

trafiking

Mubadalah.id – Perdagangan perempuan atau yang secara populer disebut trafficking in women atau biasa disebut trafiking, dewasa ini merupakan isu paling aktual dan fenomenal di seluruh dunia.

Trafiking telah dipandang sebagai kejahatan transnasional atau global. Laporan PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) menyebutkan ada 150 juta perempuan dan anak diperdagangkan setiap tahunnya untuk berbagai keperluan kejahatan, terutama prostitusi (pelacuran).

Perkiraan banyak orang menyatakan bahwa data pasti tentang trafiking sesungguhnya belum kita ketahui.

Seperti halnya KDRT, fenomena trafiking bagaikan fenomena gunung es. Trafiking merupakan perdagangan manusia yang sulit dideteksi dan kita indentifikasi dengan mudah.

Data-data yang kita temukan sejauh ini hanya merupakan kasus-kasus yang bisa kita laporkan, realitas sebenarnya jauh lebih besar.

Definisi Trafficking

Terdapat beberapa definisi trafiking yang pernah sejumlah pihak ajukan. Definisi Palermo, misalnya, menyebutkan Trafiking dengan:

“Perdagangan orang adalah proses perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, atau penerimaan seseorang dengan ancaman, penggunaan kekerasan, penculikan, dan penyekapan.

Lalu, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat.

Sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang pelaku lakukan di dalam Negara maupun antar Negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.”

Definisi di atas sebenarnya masih menyisakan sedikit masalah. Karena, meskipun protokol tersebut telah mengakomodasi frase “dengan persetujuan korban” sebagai tidak relevan, tetapi keberadaannya tidak termuat dalam definisi. Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3) mengajukan usulan definisi yang lebih lengkap, yaitu:

“Perdagangan orang adalah proses perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan dengan atau tanpa persetujuan korban.

Mereka yang memegang kendali atas diri korban atau dengan persetujuan dari mereka melalui kebohongan, kecurangan, bujuk rayu, ancaman, penggunaan kekerasan, penculikan, dan penyekapan.

Kemudian, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat. Baik yang pelaku lakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.”

Rumusan di atas memperlihatkan kepada kita dengan jelas bahwa trafiking merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan yang sangat kompleks, berliku, dan terpenggal-penggal.

Traffiking intinya adalah tindakan eksploitasi manusia atas manusia lain dengan cara yang sangat beragam dan terorganisir. Termasuk meliputi kekerasan fisik, mental, seksual, sosial, ekonomi, dan budaya.[]

Exit mobile version