• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nazhirah Zainuddin Penulis Buku As-Sufur Wa Al-Hijab

Meskipun telah menjadi klasik, buku ini tentu tetap saja relevan dengan situasi terkini kita. Buku ini bahkan dapat menjadi bekal pengetahuan para aktivis perempuan, terutama yang beragama Islam.

Redaksi Redaksi
13/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nazhirah Zainuddin

Nazhirah Zainuddin

992
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nazhirah Zainuddin merepuan sosok aktivis perempuan yang berhasil menulis buku yang menimbulkan kontroversi hebat. Buku tersebut adalah As-Sufur wa al-Hijab.

Para intelektual muslim di banyak negara mengecam keras buku ini dan menuduhnya sebagai pikiran asing dari Islam.

Meskipun telah menjadi klasik, buku ini tentu tetap saja relevan dengan situasi terkini kita. Buku ini bahkan dapat menjadi bekal pengetahuan para aktivis perempuan, terutama yang beragama Islam.

Buku As-Sufur wal al-Hijab mengupas secara panjang lebar hal-hal yang berkaitan dengan perempuan, terutama tentang jilbab dalam perspektif dan semangat pembelaan terhadap perempuan.

Nazhirah Zainuddin tampaknya sangat menyadari, bahkan mengalami betapa pandangan keagamaan belum memihak kepada keadilan bagi perempuan.

Baca Juga:

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

Falsafah Hidup Penyandang Disabilitas dalam “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

Buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi: Isra dan Mikraj, Malam Perjumpaan Kekasih

Melalui buku ini, ia bekerja secara intelektual melakukan analisis kritis terhadap pandangan-pandangan konvensional tersebut.

Pada zamannya, ia boleh jadi merupakan satu-satunya perempuan, bukan hanya di dunia Arab, melainkan juga di dunia Islam, yang melakukan kajian tafsir feminis secara ilmiah dan dengan perspektif serta ruh perempuan muslimah.

Hal menarik dari Nazhirah Zainuddin ialah keberaniannya berdebat dan berpolemik dengan sejumlah ulama besar Al-Azhar mengenai hal-hal yang dikajinya.

Al-Azhar adalah Universitas Islam tertua, didirikan lebih dari satu milenium, dan dipandang sebagai sumber pengetahuan Islam paling otoritatif.

Kritik Nazhirah Zainuddin dalam bukunya cukup tajam, mengena. Bahkan dapat kita pandang sebagai mendekonstruksi pandangan keagamaan konservatif yang para ulama wakili dari universitas Islam terkemuka di dunia itu.

Ia tampil dengan pikiran-pikiran yang berani dan membuat perseteruan dengan kaum ulama melalui argumen-argumen keagamaan yang sama. Tetapi dengan interpretasi yang berbeda, dan karena itu juga, ia menghasilkan produk pemikiran yang berbeda. []

Tags: As-Sufur wa al-HijabbukuNazhirah ZainuddinPenulis
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version