• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pandangan Sufi terkait Manusia Menjadi Makhluk Tuhan Paling Terhormat

Adam adalah nama yang mewakili seluruh makhluk Tuhan yang berpikir, yakni manusia. Jadi, janganlah kalian menyakiti manusia

Redaksi Redaksi
18/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Makhluk Tuhan paling terhormat

Makhluk Tuhan paling terhormat

808
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perspektif lain terkait mengapa manusia menjadi makhluk Tuhan paling terhormat, disampaikan para sufi. Mereka memperoleh pikiran dasarnya dari sebuah Hadis.

Nabi Saw bersabda: “Innallaha khalaqa adam ‘ala shuratih (Sesungguhnya Tuhan menciptakan Adam menurut gambar-Nya).”

Serupa dengan Hadis ini menyebutkan: “Adam tercipta menurut gambar Yang Maha Pengasih.”

Sejumlah orang menerjemahkan kata ‘ala shuratih (menurut gambar-Nya) dengan “menurut citra-Nya”. Makna Hadis ini yang para ulama dialogkan. Masing-masing berpendapat sesuai dengan perspektif atau ideologinya sendiri-sendiri.

Kata ganti “hu” (nya/dia) diperdebatkan: dia merujuk pada Adam atau kepada Tuhan. Tetapi mayoritas ulama berpendapat bahwa “hu” merujuk pada Tuhan. Ada ulama yang menafsirkan kata “shurah” sebagai “ruh”.

Baca Juga:

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Urgensi Fikih Haji Perempuan dalam Pandangan Nyai Badriyah Fayumi

KB dalam Pandangan Fiqh

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

Maulana Jalaluddin Rumi menafsirkannya: “Khuliqa adam ‘ala shurah al-kamillah (Adam tercipta menurut bentuk hukum-hukum Tuhan)?.” Perdebatan itu pada akhirnya mengarah kepada problem yang tak pernah selesai dalam perdebatan. Yakni, soal Transendensi dan Imanensi Tuhan.

Untuk tidak memperpanjang pembicaraan, saya ingin menganalogikan kata-kata “gambar Tuhan” dengan kata “Rumah Tuhan” (Bait Allah). Semua ulama sepakat bahwa “rumah Tuhan” sama sekali tidak berarti “tempat tinggal Tuhan” atau “rumah milik Tuhan”.

Tetapi ia berarti: “rumah yang Tuhan hormati”. Maka kata “bentuk, rupa, gambar, citra Tuhan” merupakan kata metafora untuk penghormatan Tuhan terhadap manusia.

Sufi acap mengatakan: “Carilah Dia dalam dirimu sendiri.” Adam adalah nama yang mewakili seluruh makhluk Tuhan yang berpikir, yakni manusia. Jadi, janganlah kalian menyakiti manusia, karena ia makhluk Tuhan yang paling terhormat. []

Tags: MakhlukmanusiapandanganSufiTerhormatTuhan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pandangan Subordinatif

    Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Mode Rambut Sukainah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah
  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID