• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Penerapan Daycare di Sekolah dalam Anime School Babysitters

Anime ini menggambarkan betapa pentingnya tanggung jawab, kasih sayang, dan dukungan komunitas dalam pengasuhan anak.

Firda Rodliyah Firda Rodliyah
22/10/2024
in Film
0
Anime School Babysitters

Anime School Babysitters

835
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anime School Babysitters (Gakuen Babysitters) adalah salah satu serial anime yang menampilkan kehidupan sehari-hari anak-anak kecil di pusat penitipan atau daycare sekolah. Anime ini diadaptasi dari manga karya Hari Tokeino yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2009 dan diadaptasi menjadi serial anime pada tahun 2018.

School Babysitters secara efektif menggabungkan konsep daycare di lingkungan sekolah dengan unsur komedi, drama, dan persahabatan, sambil menyampaikan pesan tentang pentingnya tanggung jawab, ikatan keluarga, dan pertumbuhan pribadi.

Sinopsis Singkat School Babysitters

Ceritanya berfokus pada Ryuuichi Kashima, seorang remaja yang kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan pesawat. Bersama adik laki-lakinya, Kotarou, mereka diambil oleh Youko Morinomiya, kepala sekolah sebuah akademi elit. Sebagai ganti atas tempat tinggal dan pendidikan di sekolah tersebut, Ryuuichi diminta bekerja sebagai pengasuh di day care yang dikelola di sekolah itu untuk anak-anak staf pengajar.

Dalam kesehariannya, Ryuuichi, bersama teman-temannya seperti Hayato Kamitani, berusaha menjaga anak-anak kecil yang dititipkan di day care, termasuk adik mereka sendiri. Dengan demikian, Ryuuichi tak hanya belajar tentang tanggung jawab sebagai seorang pengasuh, tetapi juga bagaimana mengatasi kehilangan orang tua, mengembangkan rasa empati, dan mengasuh anak-anak dengan kasih sayang.

Konsep Daycare di Sekolah dalam School Babysitters

School Babysitters membawa konsep daycare di sekolah ke dalam dunia anime dengan cara yang realistis sekaligus mengharukan. Dalam anime ini, daycare yang ada di sekolah khusus untuk anak-anak guru atau staf sekolah yang masih kecil, sehingga orang tua mereka dapat bekerja dengan lebih fokus tanpa perlu khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak mereka.

Berikut adalah beberapa poin utama dari penerapan daycare di sekolah yang digambarkan dalam anime School Babysitters:

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Soft Spoken: Menanamkan Nilai Tata Krama pada Anak Sedari Kecil

  • Lingkungan Aman dan Edukatif

Day care di sekolah dalam anime ini merupakan tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Fasilitas ini memiliki integrasi dengan sekolah. Maksudnya, anak-anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dalam lingkungan yang penuh perhatian.

Anak-anak juga mendapatkan pengawasan Ryuuichi dan teman-temannya yang bertindak sebagai pengasuh sambil menjalani kehidupan sekolah mereka sendiri. Mereka belajar bagaimana bersosialisasi, berbagi, dan berempati satu sama lain.

  • Dukungan Komunitas Sekolah

Konsep daycare di sekolah dalam School Babysitters menunjukkan betapa pentingnya dukungan komunitas sekolah terhadap para guru dan staf yang memiliki tanggung jawab sebagai orang tua. Para guru dapat bekerja dengan tenang karena mengetahui anak-anak mereka berada di tempat yang aman, mendapatkan perawatan, dan pengelolaan yang baik.

Hal ini merupakan contoh ideal tentang bagaimana sekolah dapat memainkan peran penting dalam mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga bagi staf pengajar dan orang tua yang bekerja.

  • Hubungan Emosional dan Ikatan Kekeluargaan

Di sini, tidak hanya anak-anak yang belajar bersosialisasi, tetapi juga para pengasuh yang mengembangkan ikatan emosional dengan anak-anak yang mereka rawat. Ryuuichi, misalnya, menjadi figur kakak yang peduli dan protektif bagi Kotarou, tetapi juga bagi anak-anak lain seperti Taka dan Kirin.

Interaksi antara pengasuh dan anak-anak ini menekankan pentingnya ikatan emosional dalam pengasuhan anak. Para pengasuh tidak hanya bertugas menjaga fisik anak-anak, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan perhatian yang tulus.

Manfaat Day care di Sekolah dalam Kehidupan Nyata

Anime School Babysitters menggambarkan beberapa manfaat dari penerapan day care di lingkungan sekolah yang juga relevan dalam kehidupan nyata, di antaranya:

  • Membantu Orang Tua yang Bekerja

Dengan adanya day care di sekolah, orang tua yang bekerja. Terutama staf pengajar dan karyawan sekolah. Bisa lebih fokus pada pekerjaan mereka tanpa harus khawatir tentang siapa yang akan menjaga anak-anak mereka. Hal ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

  • Membangun Keterampilan Sosial dan Emosional pada Anak

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan day are seperti ini cenderung mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik. Hal ini karena mereka belajar bersosialisasi sejak dini. Mereka juga belajar beradaptasi dengan berbagai situasi emosional, seperti bagaimana cara menangani perasaan marah, sedih, atau frustasi.

  • Dukungan Terhadap Keseimbangan Kehidupan Kerja

Salah satu aspek positif dari adanya day care di sekolah adalah kemampuannya untuk mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bagi para guru dan staf. Ini juga menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis di lingkungan sekolah. Karena ada dukungan para karyawan rasakan dalam peran mereka sebagai orang tua.

Kesimpulan

School Babysitters bukan hanya sebuah anime yang menghibur. Tetapi juga menyajikan potret yang menyentuh tentang pentingnya penerapan day care di lingkungan sekolah. Dengan memperlihatkan keseharian Ryuuichi dan Kotarou. Serta interaksi mereka dengan anak-anak lainnya.

Anime ini menggambarkan betapa pentingnya tanggung jawab, kasih sayang, dan dukungan komunitas dalam pengasuhan anak. Melalui konsep ini, School Babysitters menunjukkan bahwa lingkungan sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar formal. Tetapi juga bisa menjadi tempat di mana anak-anak tumbuh dengan dukungan emosional yang kuat dari komunitas mereka. []

Tags: animeAnime School BabysittersDaycareFilmparentingPengasuhan Anakpengasuhananak
Firda Rodliyah

Firda Rodliyah

Anggota Puan Menulis

Terkait Posts

Film Pendek Memanusiakan Difabel

Film Pendek Memanusiakan Difabel: Sudahkah Inklusif?

7 Mei 2025
Film Aku Jati Aku Asperger

Komunikasi Empati dalam Film Aku Jati Aku Asperger

5 Mei 2025
Film Pengepungan di Bukit Duri

Film Pengepungan di Bukit Duri: Bagaimana Sistem Pendidikan Kita?

3 Mei 2025
Otoritas Agama

Penyalahgunaan Otoritas Agama dalam Film dan Drama

25 April 2025
Film Indonesia

Film Indonesia Menjadi Potret Wajah Bangsa dalam Menjaga Tradisi Lokal

17 April 2025
Film Bida'ah

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

14 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version