• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung

Meskipun Lembayung adalah tokoh fiktif dalam Film Sultan Agung tersebut, namun tokoh ini cukup mewakili peran perempuan dan pengorbanannya.

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
11/07/2025
in Film
0
Film Sultan Agung

Film Sultan Agung

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id –  Rasa-rasanya sebuah tujuan besar memang tidak bisa kita raih dengan sedikit pengorbanan. Urusan cinta termasuk yang harus paling perempuan korbankan. Perempuan bisa saja gagal dalam urusan cinta, namun tidak untuk yang lainnya.

Pemikiran tersebut bermula setelah kemarin saya mendatangi sebuah pagelaran seni. Saya kemudian tertarik untuk kembali menggali budaya leluhur yang sudah lama dilupakan ini. Saya mencoba memahami rentetan sejarah bangsa ini melalui pencarian di Youtube Channel.

Dalam pencarian, saya menemukan sebuah film yang menurut saya sangat menarik. “Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta” judul film yang membuat saya tertarik untuk menyimaknya.

Film yang rilis pada tahun 2018 ini adalah karya sutradara Hanung Bramantyo. Berkisah tentang kehidupan Sultan Agung Hanyakrakusuma sebagai raja ketiga Kesultanan Mataram dan perjuangannya melawan VOC.

Meskipun berkisah tentang perjalanan Sultan Agung, namun peran seorang perempuan yang bernama Lembayung dalam film tersebut juga tak kalah krusial.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Lembayung, Gambaran Kesetaraan Perempuan dengan Anak Raja

Pada awal kisah, Film Sultan Agung tersebut menampilkan perjalanan Sultan Hanyakrakusuma kecil dengan nama Raden Mas Rangsang. Saat masih kecil, beliau sengaja dititipkan di sebuah padepokan. Selain karena intrik politik kerajaan pada saat itu, tujuan yang lain yakni untuk membekali Raden Mas Rangsang dengan ilmu agama dan beladiri.

Di padepokan tersebut, Raden Mas Rangsang akhirnya bertemu dengan Lembayung. Seorang perempuan desa dari kalangan Brahmana namun berjiwa Kesatria. Lembayung ini lah yang pada akhirnya juga berperan penting dalam beberapa penyerangan kesultanan Mataram melawan VOC.

Saat masih mengikuti pendidikan di padepokan, Raden Mas Rangsang menyembunyikan identitas aslinya. Tidak ada seorangpun yang tahu siapa beliau sebenarnya kecuali sang guru dan istrinya serta salah seorang prajurit pengawal Raden Mas Rangsang yang juga menyamar menjadi murid pada padepokan tersebut.

Dengan dirahasiakanya identitas asli Raden Mas Rangsang, para murid lain bisa akrab dengan beliau, termasuk Lembayung. Lembayung yang juga sangat menguasai ilmu agama serta bela diri membuatnya sangat setara dalam keilmuannya dengan Raden Mas Rangsang.

Raden Mas Rangsang akhirnya tertarik dengan Lembayung. Lembayung pun membalas perasaan Raden Mas Rangsang.

Cinta yang Tak Didukung Semesta

Suatu ketika datanglah utusan kesultanan Mataram ke padepokan dengan tujuan menjemput Raden Mas Rangsang. Beliau diminta pulang untuk menjadi pengganti Romonya. Raden Mas Rangsang menolak dan ingin hidup sebagai orang biasa dengan kembali lagi ke padepokan.

Setibanya di padepokan, Raden Mas Rangsang menemui gurunya untuk meminta nasehat. Lembayung yang mengetahui hal itu merasa kaget karena selama ini Raden Mas Rangsang adalah seorang pangeran dan calon Raja Mataram.

Lembayung yang sangat paham dengan posisinya sebagai rakyat biasa berusaha menelan semua kepahitan tersebut. Ia sadar bahwa cintanya kepada Raden Mas Rangsang tidak mendapatkan restu semesta. Terlebih Raden Mas Rangsang telah dijodohkan dengan seorang perempuan yang juga keturunan bangsawan.

Kandasnya Cinta Menjadi Pelecut untuk Berjuang dan Terus Hidup

Raden Mas Rangsang dan Lembayung akhirnya sama-sama harus menundukkan ego masing-masing demi kepentingan bangsa.

Lembayung akhirnya mengikhlaskan takdirnya dan mengatakan kepada Raden Mas Rangsang jika ia akan menjalankan perannya membela Mataram dengan caranya. Sementara, Raden Mas Rangsang diminta untuk menerima penobatan sebagai raja untuk menjalankan amanah rakyat Mataram.

Kandasnya cinta Lembayung karena takdir yang tidak memihak kepadanya tidak menjadikannya meratapi hidup. Ia bangkit menjadi perempuan yang ikut berjuang saat VOC menduduki Batavia.

Lembayung menjadi perempuan yang bergabung dalam pasukan perang bersama prajurit dan kesatria lainnya. Ia menjadi prajurit yang juga memiliki peran yang strategis dalam melawan VOC.

Setelah penyerangan kesultanan Mataram kepada VOC yang memakan banyak korban dan waktu yang cukup lama. Lembayung menginisiasi penyelesaian konflik dengan perdamian dan menolak kekerasan. Sultan akhirnya menghentikan perang dan memilih strategi lain.

Beliau akhirnya memfokuskan diri dengan menghidupkan pendidikan bagi masyarakat Mataram untuk menanamkan jiwa cinta tanah air dan menguatkan mental bangsanya. Mataram akhirnya menjadi kesultanan yang berjaya pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Meskipun Lembayung adalah tokoh fiktif dalam Film Sultan Agung tersebut, namun tokoh ini cukup mewakili peran perempuan dan pengorbanannya. Perempuan bisa saja gagal dalam urusan cinta, namun ia bisa berhasil menjadi pahlawan bangsa. []

Tags: Film Sultan AgungKerajaanMataramNusantaraPahlawan Perempuansejarah
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Film Rahasia Rasa

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

6 Juli 2025
Squid Game

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

3 Juli 2025
Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Wardah

26 Juni 2025
Film Animasi

Belajar Nilai Toleransi dari Film Animasi Upin & Ipin

22 Juni 2025
Film Azzamine

Film Azzamine: Ketika Bentuk Proteksi Orang Tua Kepada Anak Perempuan Disalahartikan

20 Juni 2025
Tastefully Yours

Tastefully Yours : Membongkar Konstruksi Sosial dari Dapur

19 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID