• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Tokoh

Perjalanan Singkat Menguak Biografi Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah dikenal sebagai tokoh pertama yang menyusun kitab fiqih secara tertib dan sistematis

Taufik Hidayat at-Tanari Taufik Hidayat at-Tanari
30/09/2021
in Tokoh
0
Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah

109
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Mubadalah.id – Beliau lebih dikenal dengan Imam Abu Hanifah dengan nama lengakpnya Abu Hanifah an-Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Marzuban (bahasa Arab: أبو حنيفة نعمان بن ثابت بن زوطا بن مرزبان‎; ca. 699 – 767 M), lebih dikenal dengan nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: أبو حنيفة‎) (lahir di Kufah, Irak pada 80 H / 699 M — meninggal di B aghdad, Irak, 148 H / 767 M) merupakan pendiri dari Madzhab Fiqih Hanafi.

Imam Abu Hanifah dikenal sebagai tokoh pertama yang menyusun kitab fiqih secara tertib dan sistematis, lihat saja kitab-kitab fiqih hari ini itu biasanya secara sistematis dengan pembahasan bab tharah, bab shalat, bab zakat dan seterusnya nah itu sudah sistematis adalah pelopor utamanya Imam Hanafi, beliau tokoh besar faqih tidak perlu ragukan lagi kapasitas beliau.

Keahlian lain, khususnya dalam bidang fiqh, beliau lahirnya dinegeri kuffah dalam bahasa Arab beliau termasuk dalam kategori Ajami dalam kajian Islam dikenal perbedaan dengan istilah ‘Arabai dan Ajami yang dimaksud ‘Ajami ialah bahasa ibunya ya bukan bahasa arab, karena Imam Abu Hanifah ini kelahiiran Kuffah masih termasuk kelompok Persia.

Nah, ini satu-satunya dari Empat Imam Madzhab yang ‘Ajami itu Imam Abu Hanifah sebenarnya itu istilah lama dahulu pada zaman periode Bani Umayah istilah ‘Arabi dan Ajami ini sering digunakan untuk melabeli orang-orang Non-Muslim yang menjadi rivalnya Bani Umayah khususnya otang-orang perisa.

Akan tetapi statusnya ‘Ajami ini tidak menghalangi seorang Imam Abu Hanifah yang punya pengikut banyak, beliau ini putra seorang saudagar atau pedagang sutera beliau ini suka mengikuti ayahnya untuk berdagang sutera dimana-mana, sejak muda dikenal cerdas, sejak kecil sudah hafal al-Qur’an, sudah hafal ribuan al-Hadits, kebiasaannya yang terkenal selain berdagang itu ialah wira-wiri di masjid Kuffah.

Al-Kisah dalam hikayat disebutkan bahwa pada umur 16th melakukan perjalanan ke Mekkah dan Madinah kemudian selain melaksanakan Ibadah Haji juga beliau menziarahi para guru di sana untuk belajar ada banyak tokoh yang ia temui misalnya Imam Malik bin Annas, Zaid bin Ali, Ja’far as-Shadiq dan lainnya dari kelompok sahabat dan kelompok tabi’in.

Kegemaran Imam Abu Hanifah memang dibidang fiqih bahkan ada meriwayatkan kalau dihitung guru-gurunya mencapai ratusan, jadi ada yang mencatat beliau ini berguru kepada 93 orang tabi’in dan sisanya kepada tabi’it al-tabi’in, makanya saking pintarnya Imam Abu Hanifah ini digelari dengan sebutan Imam al-A’adzam oleh masyarakat karena beliau tempatnya bertanya kalau ada persoalan fiqih, salah satu sumber nanti menyebutkan beliau ini bisa menyelesaikan 600.000 masalah fiqh,

Dari sekian banyak gurunya Imam Abu Hanifah itu ada satu yang beliau yang sangat lama berguru kepada Syaikh Hamad bin Abu Sulaiman. Imam Abu Hanifah berguru selama 18th dan menjadi murid kesayangan. Imam Abu Hanifah berguru kepada Syaikh Hamad pada usia 22th, dan oleh Syaikh Hamad selain disayangi diberikan panggilan khusus al-Wathath yakni tiang, jadi Imam Abu Hanifah dipanggil al-wathath, karena gurunya tahu bahwa Imam Abu Hanifah ini di waktu siang belajar dan kalau waktu malam melaksanakan shalat malam. Rasanya beliau seperti halnya tiang berdiri terus shalat terus kalau malam itu adalah salah satu kualitas seorang Imam Abu Hanifah.

Sebenarnya jauh sebelum gurunya wafat Imam Abu Hanifah ini kualifikasinya sudah sangat tinggi sudah sangat pintar oleh gurunya juga dipersilahkan jikalau ingin mandiri, berfatwa sendiri, memutuskan hukum sendiri akan tetapi beliau ini saking tawadhu kepada gurunya tidak mau dan tidak berani untuk mandiri selama masih ada gurunya.

Ketika Imam Abu Hanifah sudah berumur 40th, Syaikh Hamad wafat, barulah Imam Abu Hanifah menampilkan dirinya, dan dari situ tabirnya dari seorang ahli fiqih terkemuka yang menyelesaikan berbagai masalah dikenal sehingga para pengikutnya banyak, lalu lahir  satu madzhab tersendiri yaitu Madzhab Hanafi.

Imam Abu Hanifah bagi kita adalah termasuk salah satu tokoh kunci dalam dunia fiqih, yang juga menjadi kunci dalam keberagamaan kita, karena fiqih itu menuntun untuk beraktivitas lahiriah khususnya ibadah, serta mu’amalah. Demikian, semoga bermanfaat. []

 

Tags: BiografiCendekiawan MuslimFiqihHukum IslamImam Abu HanifahislamMubadalahMujtahidsejarah
Taufik Hidayat at-Tanari

Taufik Hidayat at-Tanari

Taufik Hidayat at-Tanari adalah Santri Milenial, Aktivis Jaringan GUSDURian dan PMII

Terkait Posts

Sa'adah

Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

19 Januari 2025
Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

30 Desember 2024
Ning Imaz

Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

8 Desember 2024
Siti Hanifah Soehaimi

Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

12 Oktober 2024
Teungku Fakinah

Teungku Fakinah Ulama Perempuan dan Panglima Perang

27 September 2024
Durrah binti Abu Lahab

Durrah binti Abu Lahab: Beriman di Tengah Kekufuran

26 September 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version