• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Self Compassion: Membuat Hidup Merasa Lebih Tenang

Ketiga, mindfulness. Dalam hal ini kita dituntut secara sadar penuh dan utuh untuk melibatkan pikiran serta perasaan atas apapun itu yang terjadi kepada diri kita, kita tidak boleh menghakiminya, menindasnya.

Sifa Himayah Sifa Himayah
24/06/2024
in Uncategorized
0
self compassion

self compassion

946
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dengan self compassion ini lah kita mampu memberikan afirmasi positif sebagai bentuk dukungan terhadap diri sendiri. Terlebih hal ini dapat membuat hidup terasa lebih tenang.

Mubadalah.id – Dalam menjalani sebuah proses kehidupan, mungkin sebagian orang pernah berada pada posisi yang benar-benar sendiri, sepi, hampa, lemah dan banyak orang di sekitar kita tidak peduli dengan keberadaan kita.

Sehingga, ketika berada di posisi tersebut, kadang ingin bagaimana agar jiwa raga ini tidak merasakan sendiri dan kesepian. Posisi tersebutlah, yang kemudian di dalam dunia psikologis dikenal dengan istilah self compassion.

Apa itu Self Compassion?

Melansir dari kanal YouTube Analisa Chanel yang merupakan seorang psikolog, beliau mengatakan bahwa self compassion adalah sebuah bentuk kebaikan terhadap diri sendiri, bersikap lembut, mendukung, penuh pengertian di saat kita merasa tidak baik-baik saja ataupun sedang merasa ada yang kurang dengan diri ini.

Hal di atas tentu adalah salah satu bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri, di mana kita harus mampu menjadi tameng disaat kondisi sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga:

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Benarkah Menstruasi Membuat Perempuan Kurang Agamanya?

Guru Tidak Boleh Membuat Soal Ujian Sekolah yang Tidak Akesesibel terhadap Penyandang Disabilitas

Memilihara Lingkungan Hidup Bagian dari Menjaga Jiwa

Mengutip dari situs betterhelp.com, Kristin Neff yang merupakan pakar bidang self compassion mengatakan bahwa setidaknya ada tiga unsur yang terkandung dalam self compassion ini, di antaranya ialah :

Pertama, kebaikan diri. Dalam berbuat kebaikan seringkali kita hanya berikan itu pada orang lain, tanpa memikirkan kebaikan pada diri sendiri.

Padahal terlihat jelas dalam kondisi-kondisi terpuruk atau di saat kita merasa lemah butuh akan diperlakukan baik oleh diri sendiri.

Kedua, kemanusiaan yang umum. Di mana dalam hal ini adanya pengakuan terhadap diri sendiri, bahwa setiap orang itu pasti punya waktu yang membuat mereka merasa lemah atau belum tercapainya suatu tujuan, sehingga tidak merasa sendiri yang nantinya cenderung menyalahkan pribadi.

Ketiga, mindfulness. Dalam hal ini kita dituntut secara sadar penuh dan utuh untuk melibatkan pikiran serta perasaan atas apapun itu yang terjadi kepada diri kita, kita tidak boleh menghakiminya, menindasnya.

Namun langkah baik yang harus kita lakukan adalah dengan sebuah penerimaan serta untuk terus melanjutkan hidup yang lebih baik.

Apa aja sih Manfaat Self Compassion?

Dengan bentuk perhatian dan peduli kepada diri sendiri, tentu banyak sekali manfaatan yang dapat kita rasakan. Melansir dari alodokter.com di antara beragam manfaat self compassion di antaranya :

Pertama, diri menjadi lebih tenang. Dalam hidup tentu kita mengharapkan ketenangan, agar dapat menjalankan kehidupan tanpa adanya rasa kecemasan atau stres yang berkepanjangan.

Dengan self compassion ini lah kita mampu memberikan afirmasi positif sebagai bentuk dukungan terhadap diri sendiri. Terlebih hal ini dapat membuat hidup terasa lebih tenang. Serta dapat menciptakan ruang aman bagi diri sendiri.

Kedua, pikiran lebih positif. Dalam mengasihi diri sendiri dengan penuh kehangatan tentu dapat memberikan dampak baik, kita mampu berpikir lebih jernih tanpa adanya overthinking yang membuat terus menyalahkan diri sendiri.

Ketiga, lebih menikmati hidup. Dengan mengasihi diri sendiri tentu kita dapat menikmati hidup lebih baik. Sehingga lebih fokus dalam pengembangan diri, tanpa terus menyalahkan dan berlarut-larut dalam kegagalan.

Dari tiga manfaat di atas, dapat lebih membuka pikiran kita untuk terus menciptakan ruang yang sehat dan aman bagi diri sendiri. Karena dengan ruang sehat dan aman dapat meningkatkan kualitas hidup bagi kehidupan kita. Termasuk kepada orang lain. []

Tags: Hidupmembuatself compassiontenang
Sifa Himayah

Sifa Himayah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Perempuan Shalihah

Menafsir Ulang Perempuan Shalihah: Antara Teks dan Konteks

26 Juni 2025
Negosiasi

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

19 Juni 2025
Palestina-Israel

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

14 Juni 2025
Hakim

Anggota Parlemen dan Hakim Perempuan

13 Mei 2025
Paskah

Memaknai Paskah dan Pesan Pertobatan Ekologis

20 April 2025
Nafkah Ulama KUPI

Nafkah Menurut Pandangan Ulama KUPI

11 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID