• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

5 Tips Mengajarkan Puasa Ramadan Pada Anak

Ajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap. Ajak anak untuk latihan berpuasa secara bertahap dan jangan memaksa anak untuk langsung berpuasa sehari penuh.

Tasnim Qiy Tasnim Qiy
20/03/2024
in Publik
0
Anak Puasa Ramadan

Anak Puasa Ramadan

732
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap bulan Ramadan tiba, banyak orang tua yang mulai mengajak atau mengajarkan anak -anaknya untuk mulai belajar puasa. Entah itu puasa setengah hari atau full seharian.

Mengajarkan anak untuk belajar berpuasa Ramadan sejak dini memang baik, karena hal ini dapat menstimulasi anak untuk membangun karakter positifnya dalam hal agama.

Meski mengajarkan anak untuk berpuasa cukup sulit, namun karena puasa hanya datang setahun sekali setiap Ramadan, maka orang tua mesti pinter-pinter memanfaatkan waktu tersebut untuk mengajarkan anak berpuasa. Meski dengan cara yang pelan-pelan.

Namun demi menjaga keamanan fisik dan psikis anak ketika mulai berpuasa, orang tua juga harus jeli pada apa saja yang harus diperhatikan supaya kesehatan dan tumbuh kembang anak tidak terganggu selama belajar berpuasa.

Lima Tips

Dilansir dari BincangMuslimah.com, setidaknya ada lima tips dalam mengajarkan anak untuk berpuasa di bulan Ramadan.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

4 Tips Menjadi Kartini Hari Ini

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

5 Keutamaan Puasa Syawal

Pertama, jelaskan kepada anak tentang konsep puasa secara sederhana. Orang tua menjelaskan dengan pengertian yang sederhana kepada anak tentang tujuan dan manfaat puasa Ramadan, supaya mereka bisa dengan mudah menangkap atau memahami konsep puasa dan melakukannya.

Orang tua sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau dimengerti oleh anak, seperti dengan didahului penjelasan mengenai ketentuan puasa. Seperti saat berpuasa kita tidak boleh makan dan minum dari terbit matahari hingga adzan Maghrib berkumandang.

Kedua, ajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap. Ajak anak untuk latihan berpuasa secara bertahap dan jangan memaksa anak untuk langsung berpuasa sehari penuh. Diawali dengan mengajak anak untuk sahur dengan menu kegemarannya baik berupa lauk, sayur maupun makanan-makanan ringan.

Anak diajarkan untuk mulai berpuasa setengah hari dengan berbuka saat waktu Dzuhur atau jam 12 siang. Setelah itu, anak diberi perhatian untuk melanjutkan puasanya kembali setelah makan siang hingga waktu berbuka atau waktu Maghrib tiba.

Oleh karena itu, anak dapat mulai terbiasa perlahan-lahan untuk menahan rasa lapar dan haus saat berpuasa. Anak juga secara tidak langsung melatihnya untuk bersabar.

Melakukan Kegiatan Menarik

Ketiga, orang tua bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang menarik selama menunggu waktu berbuka tiba. Seperti menggambar, menonton film, membaca buku cerita, dan lain-lain. Hal tersebut bisa orang tua lakukan agar anak tidak merasa bosan selama menunggu waktu berbuka tiba.

Keempat, membuat menu favorit anak untuk berbuka puasa dan mengajak anak untuk mempersiapkan sajian berbuka puasa. Anak akan merasa senang jika ikut mempersiapkan sajian untuk berbuka. Membuat menu kesukaan anak untuk berbuka juga hal yang anak senangi.

Hal tersebut dapat menjadikan anak semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Tentu saja jangan lupa membuat makanan atau minuman yang sehat dan bergizi.

Kelima, berikan penghargaan kepada anak. Ketika orang tua mengajarkan anak untuk ikut serta menjalankan ibadah puasa, jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak. Memberikan apresiasi menjadi salah satu hal yang penting, untuk menambah semangat anak dalam berpuasa.

Tidak melulu soal hadiah berupa barang yang anak inginkan. Orang tua juga bisa mengapresiasi anak yang sudah menjalankan puasa dengan memberikan pujian dan mengatakan bahwa anak telah melakukan hal yang sangat hebat.

Cara sederhana ini tentunya akan membuat anak senang dan semakin termotivasi untuk terus melanjutkan puasa hingga sebulan penuh.

Itu lah lima tips yang bisa dipraktikkan oleh orang tua terhadap anak-anaknya. Anak-anak bisa melakukan ibadah puasa dengan tetap santai dan tidak menjadi beban bagi dirinya. Jika lima hal ini dilakukan anak-anak akan menikmati dan bergembira di bulan yang penuh berkah ini.

Selamat mencoba ya ayah bunda…!!!! []

Tags: anakpuasaramadantips
Tasnim Qiy

Tasnim Qiy

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version