• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Kidung Pelipur Lara; Menghadirkan Kasih Nabi

Mubadalah Mubadalah
30/10/2022
in Film
0
Kidung Pelipur Lara

Kidung Pelipur Lara; Menghadirkan Kasih Nabi

78
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Kidung pelipur lara ini bercerita tentang cinta kasih Nabi yang tak terbatas. Kepada anak-anak terlantar, Nabi mengulurkan tangan, menawarkan kasih, dan menghapus kepedihan mereka.

Video ini bersumber dari tulisan KH Faqihuddin Abdul Kodir di mubaadalahnews.com, tapi sang kreator video, Muyassaroh Hafidzoh melakukan ekseskusi secara sumpurna.

Deklamasi Muyas memberikan suasana kasih Nabi yang tak terbatas itu mewujud di depan mata. Video ini benar-benar membawa sosok Nabi hadir di tengah kita. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad.[]

Selain hadis di atas, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir menyebutkan bahwa banyak teks hadis lain yang menggambarkan prinsip kasih sayang Nabi Saw kepada anak-anak.

Misalnya jika merujuk dalam buku Ensiklopedia Akhlak, prinsip kasih sayang ini sebagai prinsip akhlak al-Qur’an yang Nabi Muhammad Saw teladankan dalam kehidupan.

Baca Juga:

Islam Mengharamkan Kekerasan terhadap PRT

Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

Bahkan setidaknya terdapat 199 ayat yang ensiklopedia ini rujuk sebagai sumber ajaran kasih sayang dalam al-Qur’an, dan menyimpulkan bahwa:

“Menebarkan kasih sayang di antara anggota masyarakat akan mengangkat derajat masyarakat tersebut dan menyatukan kekuatannya.”

Menyadari kerentananya, tentu saja, anak adalah anggota masyarakat yang paling membutuhkan perlakuan kasih sayang.

Berakhlak Mulia

Ketika salah satu implementasi dari prinsip kasih sayang ini adalah berakhlak mulia. Maka anak juga berhak atas perlakuan akhlak mulia dari orang dewasa. Termasuk bagi mereka sebagai orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara.

Abdullah bin Mubarak (118-181 H/726-797 M), seorang tokoh ulama generasi Tabi’in, mendefinisikan akhlak mulia sebagai berikut:

“Dari Abdullah bin Mubarak, ia mendeskripsikan akhlak yang baik dengan pernyataan, ‘Menampakkan wajah yang ceria, memberikan hal baik dan tidak melakukan hal yang menyakiti,” (Sunan al-Tirmidzi)

Merujuk pada definisi ini, kata Kang Faqih, ketika pondasi akhlak mulianya kuat. Maka ketiga sifat baik tersebut di atas harus menjadi prinsip yang mendasar.

Dengan pondasi tiga sifat akhlak mulia ini, anak-anak harus memperoleh ruang yang membahagiakannya. Kemudian memperoleh kemaslahatan yang terbaik bagi mereka, dan terbebas dari segala jenis tindakan yang menyakitinya.

Demikian penjelasan Kidung Pelipur Lara yang menghadirkan kasih Nabi. Semoga bermanfaat.

 

Tags: ajarananak-anakislamkasihkidung pelipur laralebaranMubadalahMuyasnabiorang tua
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Perjalanan Penerimaan

Perjalanan Penerimaan dari Film Sore: Istri Masa Depan

24 Juli 2025
Nyanyi Sunyi dalam Rantang

“Nyanyi Sunyi dalam Rantang”: Representasi Perjuangan Perempuan Melawan Ketidakadilan

24 Juli 2025
Film Sore

Refleksi Difabel dalam Narasi Film Sore: Istri dari Masa Depan

22 Juli 2025
Film Sultan Agung

Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung

11 Juli 2025
Film Rahasia Rasa

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

6 Juli 2025
Squid Game

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Menikmati Proses

    Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID