• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Baiq Nuril Maknun, Korban Pelecahan Seksual yang dipidanakan

Tia Isti'anah Tia Isti'anah
09/07/2019
in Aktual
0
Baiq, Nuril

Sumber Foto: Serambi Indonesia

14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kasus Baiq Nuril Maknun terjadi pada tahun 2012. Ia adalah Guru Honorer SMA Negeri 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Baiq Nuril mengalami pelecahan seksual oleh atasannya yang berinisial M. Namun sayangnya ia malah dilaporkan oleh M dan kini harus dipidanakan. Berikut kronologi kasus Baiq Nuril yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

Pertengahan 2012

Baiq Nuril sering mendapatkan telepon dari atasannya di SMAN 7 Mataram. Ia adalah Kepala Sekolah di SMA tersebut. Percakapan di telpon sangat tidak etis seperti membicarakan pengalaman hubungan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah dengan Perempuan yang bukan istrinya. Baiq Nuril juga sempat dirayu untuk menginap di hotel.

Agustus 2012

Akhirnya Baiq Nuril merekam percakapan dengan atasannya agar menjadi bukti jika ia dituduh macam-macam. Sekitar pukul 16.30 WITA, ia merekam percakapan dengan gawai Nokianya.

2014

Rekaman diberikan kepada rekan kerja berinisial IM. Dan oleh IM disebarluaskan hingga ke Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Mataram yang membuat Baiq Nuril dipecat dan M dimutasi.

17 Maret 2015

M melaporkan Baiq ke Polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Perkara masuk ke persidangan di Pengadilan Negeri Mataram.  Baiq didakwa oleh Jaksa melanggar Pasal 27 ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 1 UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Baca Juga:

Bekerja itu Ibadah

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Jangan Malu Bekerja

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

27 Juli 2017

Pengadilan Negeri Mataram memutuskan Baiq tidak bersalah dan membebaskannya dari status tahanan Kota melalui Putusan Pengadilan Negeri Mataram Nomor 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr.

Agustus-September 2018

Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding hingga kasasi ke Mahkamah Agung. 26 September 2018, Baiq Nuril dinyatakan bersalah dan dihukum 6 bulan penjara serta denda sebesar Rp.500 juta

November 2018

Baiq Nuril melaporkan M dengan Pasal 294 ayat 2 butih 1 KUHP tentang Perbuatan Cabul dalam relasi kerja dengan nomor laporan LP/334/X1/2018/NTB/SPKT. Laporan tersebut dihentikan Polda Nusa Tenggara Barat karena dianggap tidak memiliki bukti dan tidak terdapat kontak fisik.

4 Januari 2019

Baiq Nuril mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) dengan pasal kekhilafan Hakim ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Mataram.

4 Juli 2019

Peninjauan Kembali Baiq Nuril ditolak “Benar ditolak karena tidak ada kekhilafan hakim dan alasan yang digunakan untuk mengajukan PK hanya mengulang fakta yang telah diputus oleh judex factie maupun judex juris” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah melalui CNNIndonesia.com (5/7).

Dengan ditolaknya Peninjauan Kembali yang diajukan Baiq Nuril memperkuat vonis tingkat kasasi yang menghukum Baiq Nuril 6 bulan penjara dan denda Rp.500 juta. Koalisi Masyarakat Sipil Save Ibu Nuril yang termasuk didalamnya LBH Pers, ICJR, LBH Apik dan lembaga terkait mengecam putusan ini dan mendesak Presiden agar segera mengeluarkan Amnesti.

Presiden sendiri berjanji menggunakan kewenangannya apabila mengajukan grasi atau amnesti.

“Nanti kalau sudah masuk ke saya, di wilayah saya, akan saya gunakan kewenangan yang saya miliki. Saya akan bicarakan dulu dengan Menkumham, Jaksa Agung dan Menko Polhukam, apakah amnesti atau yang lainnya” ucapnya kepada kompas.com.

Tia Isti'anah

Tia Isti'anah

Tia Isti'anah, kadang membaca, menulis dan meneliti.  Saat ini menjadi asisten peneliti di DASPR dan membuat konten di Mubadalah. Tia juga mendirikan @umah_ayu, sebuah akun yang fokus pada isu gender, keberagaman dan psikologi.

Terkait Posts

Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID