• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Laki-laki juga ‘Fitnah’ bagi Perempuan

Mubadalah Mubadalah
10/10/2022
in Kolom
0
laki-laki juga fitnah bagi perempuan

laki-laki juga fitnah bagi perempuan

54
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Fitnah dalam bahasa Arab berarti ‘cobaan’ atau ‘ujian’. Tapi kata tersebut juga sering bermakna hal-hal yang menggoda, membuat gara-gara, atau mendorong orang berbuat yang tidak baik (provokasi). Dalam masyarakat kita, fitnah sering diasosiasikan kepada perempuan. Istilah lainnya adalah “perempuan adalah makhluk Penggoda”. Padalah bisa jadi laki-laki juga fitnah bagi perempuan.

Karena itu, manusia berjenis kelamin ini oleh banyak kebudayaan harus dirumahkan, ditutup rapat, tidak boleh bergaul dengan laki-laki, dan seterusnya. Jika terjadi perkosaan, maka mereka (perempuan) bukannya dibela, tapi justru seringkali dipandang sebagai pihak yang salah, padahal mereka menjadi korban. Misalnya karena korban memperlihatkan bagian tubuhnya, atau keluar malam. Jarang sekali masyarakat menyalahkan pihak pelaku yang laki-laki padahal dialah yang melakukan kejahatan. Aneh dan memang tidak masuk akal.

Sesungguhnya sumber fitnah juga bisa dari pihak laki-laki. Sebuah cerita menarik pernah terjadi pada zaman ‘Umar bin Khattâb,  Khalifah al-Rasyidun kedua. Suatu hari ‘Umar keliling kampung di Madinah. Tiba-tiba ia mendengar seorang perempuan sedang bersenandung nyanyian puitis:

“Adakah jalan menuju rumah Whisky

biar aku dapat meminumnya.

Baca Juga:

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

Adakah jalan menuju Nashr bin Hajjaj

biar aku dapat menemuinya”.

‘Umar segera memanggil Nashr. Ketika ia tiba dihadapannya, ‘Umar melihat seorang pemuda tampan dengan rambut yang memikat. ‘Umar menyuruhnya mencukur gundul. Begitu selesai , ‘Umar melihat masih ada sisa-sisa ketampanan wajahnya yang masih cukup memikat perempuan. Akhirnya ‘Umar mengisolasinya ke Basrah, irak, dan membiarkannya hidup sampai tua. Tetapi di negeri itu seorang perempuan juga tergila-gila padanya. Abû Mûsa al-Asy’arî, sang Gubernur segera mengusirnya ke Persia. Dan di negeri ini ia tetap saja digandrungi para perempuan. ‘Utsman bin Abî al-‘Ash al-Tsâqafî, Gubernur Persia, kemudian mengirim surat kepada khalifah ‘Umar bin Khattâb di Madinah. ‘Umar membalas suratnya dengan mengatakan agar menggundulinya dan menetap di masjid. Ketika ‘Umar mati terbunuh, Nashr kembali ke Madinah. (Rasâil al-Jâhizh II/64, al-A’lâm, VIII/22). (NR).

Penulis: K.H. Husein Muhammad

Sumber: Spiritualitas Kemanusiaan Perspektif Islam Pesantren (Pustaka Rihlah, 2006)

Tags: laki-laki juga fitnah bagi perempuanperempuan
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Tren S-Line

Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?

27 Juli 2025
Fomo Trend S-Line

Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

26 Juli 2025
Ruang Publik

Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

26 Juli 2025
Menikmati Proses

Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

26 Juli 2025
Menemukan Arah Hidup

Rewire Otakmu dengan Secarik Kertas: Cara Sederhana untuk Menemukan Arah Hidup yang Hilang

25 Juli 2025
Simone de Beauvoir

Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

25 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT yang

    PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Reinterpretasi Hadis Fitnah Perempuan dalam Perspektif Mubadalah
  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID