Mubadalah.id – Ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Kebon Jambu Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon melakukan gerakan merdeka sampah plastik di peringatan HUT RI ke-78, Kamis, 17 Agustus 2023.
Kegiatan yang dilakukan di lingkungan Ponpes setempat ini, menurut Pengasuh Ponpes Kebon Jambu, Nyai Hj Awanillah Amva, untuk mengajarkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya lingkungan di ponpes yang ia asuh.
“Kegiatan merdeka sampah plastik ini telah diikuti 2.000 santri baik putra maupun putri. Kegiatan ini dilakukan untuk menuju pesantren zero waste (bebas sampah),” kata Nyai Awanillah.
Sebab, lanjut Nyai Awanillah, pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan serta miniatur masyarakat kecil yang kegiatannya mereka lakukan setiap hari. Dan secara otomatis, pesantren juga menjadi salah satu sumber produsen sampah.
“Saat ini Indonesia menjadi produsen sampah plastik terbesar, setiap hari 64 juta ton sampah ada di Indonesia. Pesantren salah satu penyumbangnya,” ungkap Nyai Awanillah.
Dari besarnya sampah yang Indonesia hasilkan ini, menjadi berpengaruh terhadap perubahan iklim. Untuk itu, lanjut dia, pesantren berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. Dan penting untuk mulai mendidik kesadaran dan meminimalisir penggunaan plastik di masyarakat, juga lingkungan pesantren.
“Di momen hari bersejarah kemerdekaan yang ke 78 tahun ini. Kita Pondok Pesantren Kebon Jambu memulai merdeka dari sampah plastik,” ujarnya.
Kegiatan merdeka sampah plastik ini, katanya, berlangsung sejak pagi hari dan mereka lanjutkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih, di halaman pesantren setempat.
Gerakan merdeka sampah plastik ini juga, menurutnya, bagian dari aplikasi hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, ‘annadzofatu minal iman’ atau kebersihan sebagian dari iman, di lingkungan pesantren.
“Bahwa iman bukan hanya hubungan manusia dengan Tuhannya saja, tetapi juga hubungan manusia dalam menjaga lingkungannya,” kata Nyai Awanillah.
Harapan besar gerakan merdeka sampah plastik di hari kemerdekaan RI ini, kata Nyai Awanillah, mampu menumbuhkan rasa peduli kepada para santrinya. Serta mereka turut bertanggung jawab atas lingkungan dan sampah. []