Mubadalah.id – Ashoka Indonesia kembali mengadakan workshop komunitas lintas iman atau spiritualitas sebagai landasan untuk berbuat kebaikan di masyarakat. Khususnya dalam hal relasi ekologis dengan hadirnya workshop SICI 2023 (Spiritual Changemakers Initiative Indonesia Community Workshop 2023).
Sebelumnya, pada 2022 kegiatan serupa pernah berjalan bersama Eco Bhinneka Muhammadiyah. Yakni dengan terselenggaranya FICI 2022 (Faith-Inspired Changemaking Initiative Masterclass Indonesia) yang diikuti oleh 70 pemimpin lintas iman dari 25 provinsi di Indonesia.
Termasuk di dalamnya adalah hadirnya Mubadalah.id sebagai salah satu peserta yang mengikuti workshop. Baik FICI 2022 maupun SICI 2023 karena Mubadalah.id bersama para kontributornya aktif menyuarakan isu ekologis. Yakni melalui produksi artikel maupun konten lain yang terbagi di media sosialnya serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan isu ekologis.
Berkah Sedekah Sampah
Selain Mubadalah, aksi serupa juga dapat kita lihat dari kegiatan Berkah Sedekah Sampah yang PC Fatayat NU Garut lakukan. Di mana mereka mengajak para ibu rumah tangga di lingkungan kampung Baeud Desa Samida untuk memilah dan mengumpulkan sampah anorganik. Seperti botol plastik, dus bekas, kertas bekas, kaleng bekas, dan barang lainnya yang kemudian mereka jual ke Karang Taruna.
Dari hasil penjualan tersebut kemudian mereka sedekahkan untuk kas pengurus Fatayat NU sebanyak 50%. Sementara 50% sisanya untuk kegiatan sosial lainnya seperti renovasi masjid maupun ke depannya membeli peralatan hadroh, qasidah, dan marawis. Kemudian dari setiap hasil penjualan Berkah Sedekah Sampah tersebut mereka alokasikan juga dana untuk “ngaliwet” bersama pengurus PC Fatayat NU Garut.
Mitra Ashoka Indonesia lainnya juga tergabung di dalam FICI 2022 maupun SICI 2023 seperti Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia, Eco-Bhinneka, PEKKA, Ibu Profesional, SEJIWA, PESADA, dan instansi/lembaga/komunitas lainnya.
Dari kegiatan tersebut, ke-70 pemimpin lintas iman kemudian menjadi bagian dari gerakan “Everyone a Changemaker” yang Ashoka Indonesia maupun Ashoka Global lakukan.
Refleksi Gerakan FICI 2022
Workshop SICI 2023 terselenggara di Aloft Hotel Wahid Hasyim Jakarta selama 4 hari sejak Jum’at 29 September 2023 hingga Senin 2 Oktober 2023. Workshop ini tentunya mengusung konsep eco-friendly. Sehingga penyelenggara meminta peserta untuk membawa botol minum untuk meminimalisir sampah botol minum sekali pakai.
Selain merefleksikan gerakan FICI 2022 yang sudah berjalan selama satu tahun, pada SICI 2023, peserta workshop juga mereka ajak untuk memahami konsteks Spiritual Changemakes Initiative dalam skala global. Yakni dengan bagaimana menghubungkannya ke dalam konteks Indonesia.
Kemudian peserta juga mereka ajak untuk merumuskan program SICI 2023 secara konkret dalam 1-2 tahun ke depan untuk bekerjasama dengan Ashoka Indonesia.
Agenda SICI 2023 ini harapannya kepada peserta dan alumni FICI 2022 untuk dapat terus membawa perubahan yang berkelanjutan. Yakni melalui spiritualitas atau kepercayaan sebagai landasan untuk berbuat kebaikan dari berbagai aspek kehidupan terutama aspek ekologis.
Gaharu Bumi Innovation Challenge
Selain agenda SICI 2023, dalam Press Releasenya, Ashoka Indonesia bersama Kok Bisa juga mengajak masyarakat untuk memulai pencegahan krisis iklim melalui Gaharu Bumi Innovation Challenge.
Kok Bisa merupakan media edukasi kreatif untuk anak-anak dan kaum muda yang aktif memberikan edukasi di bidang sains, kriris iklim dan inspirasi para pembaharu.
Selain itu, Kok Bisa juga telah memiliki media berbasis Youtube dengan 4 juta pengikut dan kerap memberikan pelatihan untuk para kreator terkait isu lingkungan. Yakni melalui Gaharu Bumi Creator Academy dengan dukungan Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri Repulik Indonesia.
Nanti ke depan, challenge yang Ashoka Indonesia dan Kok Bisa usung ini mereka peruntukan bagi keluarga, orang muda (13-24 tahun), dan komunitas yang telah aktif membuat perubahan mitigasi krisis iklim sejak 1 Oktober 2023 hingga 15 Desember 2023.
Sebelum itu, terlebih dulu peserta mendaftarkan aksinya melalui bit.ly/gaharubumi, hingga nanti pemenangnya berhak mendapatkan hadiah Rp 67.500.000,- untuk ketiga kategori.
Dari tantangan ini, akan mereka mengambil 10 finalis dari masing-masing kategori. Lalu akan mereka undang ke Jakarta untuk melakukan panel final bersama di Jakarta 2-3 Maret 2024. Tujuannya agar dapat berjejaring dan memberikan dampak positif untuk lingkungan yang lebih luas.
Menurut Nani Zulmarni, Direktur Ashoka Asia Tenggara, penyelenggaraan challenge ini memungkinkan para penggerak perubahan untuk lebih terkenal oleh masyarakat. Karena aksinya tentu akan memberikan dampak perubahan yang positif. []