• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perjuangan Perempuan Desa dalam Mengakses Pendidikan

Sehingga dalam hal ini, Islam tidak membedakan bahwa hak pendidikan itu untuk laki-laki dan perempuan. Keduanya, diminta oleh Islam, untuk sama-sama bisa berpendidikan tinggi

Rinrin Rianti Rinrin Rianti
09/03/2024
in Personal
0
Pendidikan Perempuan

Pendidikan Perempuan

807
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di kampungku, tepatnya di daerah Garut, sampai saat ini, perempuan masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, misalnya, hingga saat ini masih banyak perempuan yang belum bisa mengakses pendidikan tinggi. Ya, paling mentok, sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan paling rendah, hanya lulusan sekolah dasar.

Alasan mereka berhenti atau memilih putus sekolah pun beragam, ada karena faktor ekonomi, sosial, dan keluarga. Bahkan tidak sedikit, sebagian orang tua justru lebih memilih menikahkannya.

Sehingga hal inilah yang menyebabkan para perempuan di pedesaan masih terhalang oleh dinding yang menyebabkan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan yang tinggi.

Namun, hal ini tidak boleh kita biarkan, karena seperti yang pernah disampaikan oleh pengasuh saya, Ibu Nurul Bahrul Ulum menyebutkan perempuan juga memiliki hak untuk bisa meraih pendidikan tinggi. Sehingga permasalahan di atas harus segera diselesaikan.

Bahkan, negera juga harus hadir dalam memberikan hak dan menjamin pendidikan bagi seluruh anak-anak di Indonesia. Termasuk bagi anak-anak di pelosok desa sekalipun harus mendapatkan akses pendidikan yang tinggi.

Baca Juga:

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Hak Pendidikan

Terkait dengan peran negara dalam memberikan hak pendidikan, seperti yang saya kutip dari SINDOnews.com menyebut bahwa adanya amandemen Keempat pasal 31 UUD 1945 yang berbunyi :

Pertama, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, kedua, setiap warna negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya

Dari regulasi tersebut, sangat jelas bahwa negara sudah memberikan kewajibannya dalam memberikan hak pendidikan bagi anak-anak. Termasuk bagi anak perempuan.

Karena dengan pendidikan, saya yakin akan membuat para anak-anak perempuan dapat memiliki pengetahuan yang luas, cerdas dan berdaya. Bahkan perempuan yang terdidik dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk berkontribusi secara aktif dalam kehidupan sosial. Termasuk dalam politik, juga menjadi agen perubahan dalam membangun keadilan dan kesetaraan.

Selain mendapatkan dukungan dari negara, Islam pun sangat memberikan dukungan dan dorongan baik kepada laki-laki dan perempuan untuk dapat berpendidikan dengan tinggi. Dalam sebuah Hadis, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim” (Riwayat Ibn Majah, al-Baihaqi dan Ibn Abd al-Barr).

Hadis di atas menjelaskan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga dalam hal ini, Islam tidak membedakan bahwa hak pendidikan itu untuk laki-laki dan perempuan. Keduanya, diminta oleh Islam, untuk sama-sama bisa berpendidikan tinggi.

Maka dari itu, dengan membatasi pendidikan bagi perempuan sangat bertentangan dengan Islam. Hal inilah yang perlu kita ubah di tengah masyarakat kita. Masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa sekarang pendidikan sudah menjadi hak bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga tidak ada lagi perempuan yang terpinggirkan dalam pendidikan. []

Tags: aksesdesapendidikanperempuanperjuangan
Rinrin Rianti

Rinrin Rianti

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Narasi Gender dalam Islam

Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud

22 Mei 2025
Jalan Mandiri Pernikahan

Jalan Mandiri Pernikahan

22 Mei 2025
Age Gap

Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

22 Mei 2025
Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Umat Bertanya Ulama Menjawab

    Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari
  • Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Kasus Pelecehan Guru terhadap Siswi di Cirebon: Ketika Ruang Belajar Menjadi Ruang Kekerasan
  • Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook
  • KB: Ikhtiar Manusia, Tawakal kepada Allah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version