• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Nasihat Rasullullah Tentang Pernikahan

Keharmonisan dalam rumah tangga adalah hasil dari komitmen, pengertian, dan kerja sama antara suami dan istri

Kamariah Kamariah
03/09/2024
in Personal
0
Tentang Pernikahan

Tentang Pernikahan

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Haloo Salingers Jomblo fi sabillilah mental masih aman kan? Otak masih waras bukan? Atau jangan-jangan udah pada eror nih, gara-gara, buka Tiktok “Suami bunuh istri” Buka Instagram “Fatcat bunuh diri”, buka podcast “Suami milih anai-ani” Duh Gusti, pusing deh mikirin dunia percintaan dan rumah tangga ini.

Jika hari ini, banyak sekali pemberitaan tentang buruknya potret rumah tangga, lantas bagaimana kaum jomblo akan berani mengakhiri masa lajangnya? Tapi masak akan melajang terus, nikah kan sunnah Rasullulah.

Menyikapi persoalan yang banyak terjadi hari ini, rasanya membuat kita perlu membahas tentang salah satu point penting tentang pernikahan itu sendiri. Yakni mengenai tujuan menikah untuk Membangun Rumah Tangga Harmonis, Mewujudkan Impian Jodoh Dunia Akhirat.

Menikahlah, Itu Sunnah Rasullulah

Melansir dari laman website, Pernah ada di antara sahabat ada yang punya tekad untuk enggan menikah karena ingin sibuk dalam ibadah. Anas bin Malik berkata,

“Ada tiga orang yang pernah datang ke rumah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka bertanya tentang ibadah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika mereka diberitahu, tanggapan mereka seakan-akan menganggap apa yang  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan  biasa-biasa saja.

Baca Juga:

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Bukan Tak Mau Menikah, Tapi Realitas yang Tak Ramah

Cara Mengatasi Rasa Jenuh dalam Kehidupan Rumah Tangga

Mereka berkata, “Di mana kita dibandingkan dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Padahal dosa beliau yang lalu dan akan datang telah diampuni.”

Salah satu dari mereka lantas berkata, “Adapun saya, saya akan shalat malam selamanya.”

Yang lain berkata, “Saya akan berpuasa terus menerus, tanpa ada hari untuk tidak puasa.”

Yang lain berkata pula, “Saya akan meninggalkan wanita dan tidak akan menikah selamanya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Kaliankah yang berkata demikian dan demikian. Demi Allah, aku sendiri yang paling takut pada Allah dan paling bertakwa pada-Nya. Aku sendiri tetap puasa namun ada waktu untuk istirahat tidak berpuasa, mengerjakan shalat malam dan ada waktu untuk tidur, juga menikahi wanita. Siapa yang membenci ajaranku, maka ia tidak termasuk golonganku.” (HR. Bukhari no. 5063 dan Muslim no. 1401)

Membangun Rumah Tangga Harmonis

Rumah tangga adalah institusi yang sakral dalam kehidupan manusia. Semua yang menjalankan pernikahan, tentu mengharapkan adanya kebahagian di dalamnya. Memimpikan harmonis, dalam setiap pancaran merayakan cinta. Maka, pondasi yang tepat, tentu sangat berperan dalam meramu keluarga harmonis nan bahagia.

Lalu bagaimana membangun rumah tangga yang harmonis? Melansir Narasipos.com, berikut kami rangkum beberapa poinnya.

Pertama, komunikasi yang terbuka dan jujur adalah pondasi utama dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Hal yang lumrah  bahwa, banyak rumah tangga kacau balau, karena kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Hal ini menyebabkan perselisihan, yang sepele bisa jadi masalah besar, jika komunikasi kurang tepat.

Kedua, berpikir positif tentang pasangan dan memandang segala hal dari sudut pandang yang baik dapat membantu menjaga keharmonisan rumah tangga. Fokus pada hal-hal positif dalam pasangan akan membantu mengatasi masalah yang muncul.

Ketiga, penerimaan terhadap pasangan (Bersyukur). Kehidupan rumah tangga ibarat bahtera, diciptakan bukan untuk diam di dermaga, melainkan berlayar di lautan. Persoalan rumah tangga harusnya dapat diselesaikan secara internal terlebih dulu, tanpa melibatkan pihak eksternal.

Mewujudkan Jodoh Dunia Akhirat

Keharmonisan dalam rumah tangga adalah hasil dari komitmen, pengertian, dan kerja sama antara suami dan istri. Maka jauh hari sebelum kita memutuskan untuk menjadikan seorang pasangan kita, harus diperhatikan dan dipertimbangkan dulu, apa-apa yang telah Rasullulah ajarkan.

Rasullulah SAW., bersabda “Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR Bukhari).

Dengan memperhatikan rambu-rambu yang telah Rasullulah ajarkan, maka semoga jodoh dunia akhirat itu bisa terwujud. Sebelum hari sakral itu tiba, mari sahabat salingers, kita mempersiapkan diri terlebih dahulu, menjadi cocok yang masuk dalam kriteria yang sudah Rasullulah sebutkan. Jangan hanya sibuk ingin membangun rumah tangga harmonis, agar bahagia dunia akhirat, tapi tidak menyiapkan ilmunya dengan serius. Allhualam, semoga bermanfaat. []
Tags: CintaJodohmenikahrumah tanggaSunah NabiTentang Pernikahan
Kamariah

Kamariah

Terkait Posts

Pelecehan Seksual

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

9 Juli 2025
Pernikahan Tradisional

Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

8 Juli 2025
Menemani dari Nol

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

7 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

7 Juli 2025
Hidup Tanpa Nikah

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

5 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Lebih Religius

    Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID