Judul Buku : Toleransi Dalam Islam
Penulis : KH. Husein Muhammad
Penerbit : Fahmina Institute
Jumlah Halaman : 126 Hlm
Cetakan : Cetakan Kedua, Maret 2022
ISBN : 978-602-73831-0-4
Mubadalah.id – Suatu hari, saat saya sedang melihat lemari buku seorang teman, mata saya tertarik pada sebuah buku berjudul Toleransi dalam Islam. Tanpa ragu, saya mengambil buku tersebut dan mulai membacanya.
Buku ini ditulis oleh KH. Husein Muhammad, seorang ulama yang dikenal luas karena pemikirannya yang moderat dan progresif, terutama dalam isu-isu kemanusiaan dan keadilan gender. Di kalangan mahasiswa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF biasanya kami menyapa beliau dengan sapaan Buya Husein.
Dalam Toleransi dalam Islam, Buya Husein menegaskan bahwa inti ajaran Islam sejatinya adalah kasih sayang. Pemahaman bahwa Islam adalah agama kasih langsung menyadarkan saya bahwa agama ini bukan sekadar aturan atau hukum, melainkan pesan penuh rahmat bagi seluruh alam.
Selama ini, banyak dari kita mungkin hanya fokus pada aspek hukum dan aturan dalam Islam seperti apa yang boleh, apa yang dilarang, tentang pahala dan dosa, surga dan neraka.
Padahal, lebih dari itu semua, Islam datang sebagai rahmat, sebagai kasih sayang, bukan hanya untuk manusia, tapi juga untuk seluruh alam semesta. Termasuk di dalamnya hewan, tumbuhan, bahkan lingkungan sekitar kita.
Buya Husein menekankan bahwa dalam teks-teks Islam, baik Al-Qur’an maupun hadis, kata-kata seperti rahmah, rahman, dan rahim sangat sering muncul. Ini bukan sekadar istilah biasa, melainkan menunjukkan bahwa kasih sayang adalah nilai inti dalam ajaran Islam.
Kata Ar-Rahman dan ar-Rahim dalam Al-Qur’an
Bayangkan saja, kata rahmat dan turunannya disebut lebih dari 90 kali dalam Al-Qur’an. Bahkan dua nama Allah yang paling sering kita sebut setiap hari Ar-Rahman dan Ar-Rahim, keduanya berasal dari akar kata yang berarti kasih sayang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Allah tidak pernah memperkenalkan diri-Nya sebagai “Aku Sang Pemarah”. Pesan ini sangat dalam jika kita renungkan bahwa sifat utama Tuhan dalam Islam adalah cinta dan kasih sayang.
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pesan yang sama. Dalam salah satu hadisnya, beliau bersabda, “Sayangilah siapa pun yang ada di bumi, niscaya Tuhan akan menyayangimu.”
Hadis ini merupakan penegasan nabi pada umatnya bahwa jika kita ingin mendapatkan kasih sayang dari Allah. Maka kita harus menjadi pribadi yang penuh kasih terhadap sesama, bahkan terhadap makhluk hidup lainnya.
Merawat Kasih Sayang
Menurut saya, pesan ini sangat relevan dengan kondisi kita sekarang. Kita sering terlalu sibuk berdebat soal perbedaan pendapat, mazhab, atau bahkan saling menyalahkan antarumat beragama. Padahal, inti dari ajaran agama adalah kasih sayang.
Jika kita memahami Islam sebagaimana dijelaskan dalam buku ini, seharusnya kita menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih peduli pada sesama, dan lebih mampu hidup berdampingan dalam damai.
Terakhir, buku Toleransi dalam Islam karya Buya Husein Muhammad ini sebetulnya bukan hanya sekadar bacaan, tapi juga pengingat bagi kita untuk kembali pada nilai-nilai dasar Islam yaitu kasih sayang, toleransi, dan keadilan.
Pengingat ini sangat penting kita rawat, terutama di tengah dunia yang penuh perbedaan dan keragaman. Lewat buku ini Buya Husein mengajak kita untuk terus belajar memahami, saling menghormati, dan mengedepankan empati dalam setiap tindakan kita.
Islam adalah agama kasih, dan tugas kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw adalah mewujudkan cinta kasih itu dalam kehidupan sehari-hari. []