• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam dan Persoalan Gender

Arus pertama memandang perempuan berada dalam posisi subordinat terhadap laki-laki. Dalam pandangan ini, perempuan dianggap makhluk Tuhan kelas dua, lebih rendah dibanding laki-laki.

Redaksi Redaksi
11/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Gender

Gender

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gender kini menjadi isu yang diperbincangan secara luas dan sengit di berbagai belahan dunia, baik di Barat maupun di Timur. Salah satu pertanyaan mendasar yang kerap muncul adalah apakah agama, khususnya Islam, mengakui dan mengafirmasi relasi laki-laki dan perempuan sebagai hubungan yang setara, khususnya dalam hak-hak sosial, budaya, dan politik mereka?

Pertanyaan ini dapat diperluas menjadi: apakah perempuan dalam pandangan agama memiliki hak yang sama untuk memperoleh perlakuan adil di depan hukum, baik dalam urusan privat maupun publik?

Dalam ranah domestik, misalnya, apakah perempuan berhak memilih pasangan hidupnya, menentukan jalan pernikahannya sendiri. Bahkan menjadi kepala keluarga dan penentu masa depan rumah tangga?

Sementara dalam ranah publik, apakah perempuan punya hak setara mengakses pendidikan, berkiprah di ruang sosial, menjadi pengambil kebijakan, hingga menduduki kursi kepala negara?

Jika kita membaca pikiran para ulama dan cendekiawan Islam dalam karya-karya klasik maupun modern, setidaknya muncul dua arus besar dalam merespons persoalan gender ini.

Baca Juga:

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Posisi Subordinat

Arus pertama memandang perempuan berada dalam posisi subordinat terhadap laki-laki. Dalam pandangan ini, perempuan adalah makhluk Tuhan kelas dua, lebih rendah daripada laki-laki.

Status subordinat ini diyakini sebagai kodrat, fitrah, bahkan norma ketuhanan yang tidak boleh diganggu gugat. Setiap upaya mengubahnya dianggap menyalahi kodrat, bahkan melawan hukum Tuhan.

Bagi kelompok ini, ketentuan Allah dalam Al-Qur’an dan hadis berlaku abadi, melintasi ruang dan waktu. Atas dasar itulah, mereka menetapkan bahwa hak dan kewajiban perempuan memang tidak sama dengan laki-laki, baik dalam ibadah, hukum keluarga. Maupun urusan publik-politik. Singkatnya, dalam banyak kasus, hak perempuan hanya setengah dari hak laki-laki.

Kelompok ini juga menolak keras gagasan persamaan mutlak antara laki-laki dan perempuan. Mereka berpegang bahwa perbedaan itu merupakan bagian dari keadilan Tuhan, demi kemaslahatan bersama. Pandangan semacam ini dianut oleh mayoritas umat Islam, dan kerap disebut sebagai pandangan konservatif.

Menariknya, dalam respons terhadap isu-isu gender kontemporer, kelompok konservatif ini pun tidak tunggal. Mereka terpolarisasi menjadi tiga corak: longgar, moderat, dan ekstrem. Pandangan yang lebih longgar, misalnya, kini mulai membuka ruang bagi perempuan untuk menjadi hakim, kepala pemerintahan, bahkan presiden. []

Tags: GenderislamPersoalan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Membebaskan Manusia

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

11 Juli 2025
Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Film Horor

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID