• Login
  • Register
Senin, 15 Agustus 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Do'a

Beda Khasiat dari Shalawat Nabi Khidr

Amalan ini diijazahkan oleh Kyai kita sekaligus pahlawan nasional kita yaitu KH.R. As'ad Syamsul Arifin langsung dari Sunan Ampel

Mambaul Athiyah Mambaul Athiyah
04/10/2021
in Do'a
0
Bulan Rajab

Bulan Rajab

97
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Mubadalah.id – Jeng, pernah merhatiin kadar obat? Yang lima ratus mili sama lima mili jelas beda kegunaan dan khasiatnya, kan? Cara meminumnya dalam sehari juga berbeda. Ada yang dicuil separuh tapi minumnya tiga kali sehari, ada yang utuh tapi minumnya hanya sehari sekali, beda. Karena, beda dosis beda pula sasaran dan tujuan meminum obatnya.Nah, begitu pula dalam hal ijazah doa dan wirid. Sebelumnya saya pernah menulis tentang pintu doa dan wirid sesuai bilangan dan kemampuan yang membaca itu jalurnya berbeda (coba nanti saya cari linknya hehehe).

Banyak sekali yang inbox, “Mbak Ci, kok ijazah doa ini dibaca segini beda ya tujuannya dengan jika dibaca sekian ratus.”

Atau ….

“Jeng Ciul, kok ijazah ini harus dibaca khusyuk kok yang ini boleh disambi sambil duduk santai atau sedang berkumpul dengan banyak orang.”

Men, tak ceritain ya, saya pernah duduk dengan guru yang sama, diberikan ijazah bacaan yang sama tapi sama aku disuruh seratus kali sementara sama temanku disuruh cuma tujuh kali saja sama Kyai. Mungkin saya saking banyak ndableknya jadi disuruh duduk diam yang banyak wkwk (wallahu a’lam) masing-masing soul kita jelas terbaca sama murobbi ruhi kita, ye kan.

Baru dikemudian hari ternyata khasiat dan manfaat kepada kami berdua itu berbeda. Baru terjawab lama setelah murobbi ruhi kami wafat.

Apa yang kemudian kami pikirkan setelahnya?

Oh, ternyata, beda orang beda kapasitas, beda orang beda ijazahnya, beda orang berbeda hajat dan kebutuhannya. Percayalah, Allah paling tahu kapan hajat kita layak dikabulkan, bukan layak disegerakan. Sementara keinginan kita semua itu serba segera. Betul?

Contohnya, wirid shalawat Nabi Khidr berikut ini. Kita sudah sangat sering membacanya sebagai shalawat harian tetapi manakala dibaca dengan banyak dan dengan cara tertentu ternyata bisa membawa kemanfaatan yang dahsyat.

Amalan ini diijazahkan oleh Kyai kita sekaligus pahlawan nasional kita yaitu KH.R. As’ad Syamsul Arifin langsung dari Sunan Ampel.

Bacalah : Shallahhu ‘alaa Muhammad 100 kali setiap setelah salam shalat lima waktu tanpa pindah posisi duduk.

Bagi yang sukanya shalat lam-cing bar salam langsung pluncing pastilah susah, tapi yuk yuk dicoba.

Jangan lupa tawassul kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, lanjut Nabi Khidr, lanjut Kanjeng Sunan Ampel dulu, serta Kyai As’ad Syamsul Arifin, bacakan fatihah kepada beliau-beliau baru baca shalawat.

Yah, Mbak Ci. Kalau shalawat ini sering dibaca. Jadi, ini namanya shalawat Nabi Khidr?

Yup, Men. Soalnya Nabi Khidr sering membaca shalawat ini. Subhanallah. Baru tahu, kan?

Terus ….

Manfaatnya apa?

Masih sesuai ngendikan Kyai As’ad, mereka yang mengamalkan shalawat Nabi Khidr dengan cara demikian bakal ….

Mudah sampai Makkah dan Madinah (amin ya Allah)

Duereeess rezekinya (amin ya Allah)

Serta akan didatangi Rasulullah saat kita sakaratul maut kelak (ya Allah biha ya Allah biha ya Allah bihusnilkhotimah). Amin amin ya rabbal’alamin.

Ya Allah kulo ndredek nulis manfaat amalan ini saking dahsyatnya ya Allah. Semoga Jenengan mengabulkan semua hajat kami semua.

Amin amin ya rabbal’alamin.

Ingat ya, begitu selesai membacanya langsung minta kepada Allah apa yang diniatkan. Madep mantep nyuwun kepada Allah dengan tawassul kepada Kanjeng Nabi dan para wali.

Wallahu a’lam

Semoga kita semua dijauhkan dari kesesatan.

Allahumma Sallimna ya Allah

Sallimna ya Allah

Sallimna ya Rabbal’Alamin. []

 

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Niat, Doa dan Tawakal Adalah Kunci Bagi yang Hendak Menikah
  • Logika Ekonomi Hantu Perempuan di Balik Film-film Horor Indonesia
  • Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H
  • Doa Memohon Kesembuhan dari Penyakit

Baca Juga:

Niat, Doa dan Tawakal Adalah Kunci Bagi yang Hendak Menikah

Logika Ekonomi Hantu Perempuan di Balik Film-film Horor Indonesia

Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H

Doa Memohon Kesembuhan dari Penyakit

Mubadalah.id – Jeng, pernah merhatiin kadar obat? Yang lima ratus mili sama lima mili jelas beda kegunaan dan khasiatnya, kan? Cara meminumnya dalam sehari juga berbeda. Ada yang dicuil separuh tapi minumnya tiga kali sehari, ada yang utuh tapi minumnya hanya sehari sekali, beda. Karena, beda dosis beda pula sasaran dan tujuan meminum obatnya.Nah, begitu pula dalam hal ijazah doa dan wirid. Sebelumnya saya pernah menulis tentang pintu doa dan wirid sesuai bilangan dan kemampuan yang membaca itu jalurnya berbeda (coba nanti saya cari linknya hehehe).

Banyak sekali yang inbox, “Mbak Ci, kok ijazah doa ini dibaca segini beda ya tujuannya dengan jika dibaca sekian ratus.”

Atau ….

“Jeng Ciul, kok ijazah ini harus dibaca khusyuk kok yang ini boleh disambi sambil duduk santai atau sedang berkumpul dengan banyak orang.”

Men, tak ceritain ya, saya pernah duduk dengan guru yang sama, diberikan ijazah bacaan yang sama tapi sama aku disuruh seratus kali sementara sama temanku disuruh cuma tujuh kali saja sama Kyai. Mungkin saya saking banyak ndableknya jadi disuruh duduk diam yang banyak wkwk (wallahu a’lam) masing-masing soul kita jelas terbaca sama murobbi ruhi kita, ye kan.

Baru dikemudian hari ternyata khasiat dan manfaat kepada kami berdua itu berbeda. Baru terjawab lama setelah murobbi ruhi kami wafat.

Apa yang kemudian kami pikirkan setelahnya?

Oh, ternyata, beda orang beda kapasitas, beda orang beda ijazahnya, beda orang berbeda hajat dan kebutuhannya. Percayalah, Allah paling tahu kapan hajat kita layak dikabulkan, bukan layak disegerakan. Sementara keinginan kita semua itu serba segera. Betul?

Contohnya, wirid shalawat Nabi Khidr berikut ini. Kita sudah sangat sering membacanya sebagai shalawat harian tetapi manakala dibaca dengan banyak dan dengan cara tertentu ternyata bisa membawa kemanfaatan yang dahsyat.

Amalan ini diijazahkan oleh Kyai kita sekaligus pahlawan nasional kita yaitu KH.R. As’ad Syamsul Arifin langsung dari Sunan Ampel.

Bacalah : Shallahhu ‘alaa Muhammad 100 kali setiap setelah salam shalat lima waktu tanpa pindah posisi duduk.

Bagi yang sukanya shalat lam-cing bar salam langsung pluncing pastilah susah, tapi yuk yuk dicoba.

Jangan lupa tawassul kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, lanjut Nabi Khidr, lanjut Kanjeng Sunan Ampel dulu, serta Kyai As’ad Syamsul Arifin, bacakan fatihah kepada beliau-beliau baru baca shalawat.

Yah, Mbak Ci. Kalau shalawat ini sering dibaca. Jadi, ini namanya shalawat Nabi Khidr?

Yup, Men. Soalnya Nabi Khidr sering membaca shalawat ini. Subhanallah. Baru tahu, kan?

Terus ….

Manfaatnya apa?

Masih sesuai ngendikan Kyai As’ad, mereka yang mengamalkan shalawat Nabi Khidr dengan cara demikian bakal ….

Mudah sampai Makkah dan Madinah (amin ya Allah)

Duereeess rezekinya (amin ya Allah)

Serta akan didatangi Rasulullah saat kita sakaratul maut kelak (ya Allah biha ya Allah biha ya Allah bihusnilkhotimah). Amin amin ya rabbal’alamin.

Ya Allah kulo ndredek nulis manfaat amalan ini saking dahsyatnya ya Allah. Semoga Jenengan mengabulkan semua hajat kami semua.

Amin amin ya rabbal’alamin.

Ingat ya, begitu selesai membacanya langsung minta kepada Allah apa yang diniatkan. Madep mantep nyuwun kepada Allah dengan tawassul kepada Kanjeng Nabi dan para wali.

Wallahu a’lam

Semoga kita semua dijauhkan dari kesesatan.

Allahumma Sallimna ya Allah

Sallimna ya Allah

Sallimna ya Rabbal’Alamin. []

 

Tags: DoaNabi Khidrshalawat
Mambaul Athiyah

Mambaul Athiyah

Pengasuh Ponpes Maslakul Huda Lamongan Jawa Timur

Terkait Posts

doa akhir tahun

Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H

29 Juli 2022
Doa Memohon Kesembuhan dari Berbagai Penyakit

Doa Memohon Kesembuhan dari Penyakit

16 Juli 2022
doa untuk jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia

Doa untuk Jemaah Haji yang akan Pulang ke Indonesia

15 Juli 2022
Doa Setelah Shalat Dhuha

Bacaan Doa Setelah Shalat Dhuha

14 Juli 2022
Doa untuk Menangkal Rasa Takut Kepada Seseorang

Doa Menangkal Rasa Takut Kepada Seseorang

13 Juli 2022
Doa agar Terhindar dari Rasa Iri

Doa agar Terhindar dari Rasa Iri

12 Juli 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Makna Kemerdekaan

    Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetaplah Shalat Meskipun Saat Jadi Mempelai (1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Hate Comment Dari Perempuan Untuk Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tetaplah Shalat Meskipun Saat Jadi Mempelai (1)
  • Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri
  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan
  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist