• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Belajar Berbeda

Mubadalah Mubadalah
05/07/2016
in Aktual
0
Ilustrasi

Ilustrasi

28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Perkawinan itu untuk belajar berbeda” (Gus Mus/KH. Musthofa Bisri)

Menikah bagi manusia merupakan fitrah. Awalnya sederhana, timbul rasa suka, lalu saling menjemput rida orang tua dan akhirnya melaksanakan akad nikah dan resepsinya. Menarik dikutip sebuah pernyataan Gus Mus di atas bahwa perkawinan (pernikahan) itu untuk belajar berbeda.

Betapa tidak, menikah itu menyatukan dua kepribadian manusia yang berbeda. Perbedaan itu sulit tampak ketika keduanya menjalani proses pacaran, karena yang ada, dalam masa pacaran adalah pengalaman dan ekspresi indah dan tanpa cela. Kedua pasangan yang menjalani pacaran akan selalu ingin tampak sempurna di mata pacarnya.

Tetapi setelah menikah barulah, kekurangan demi kekurangan, kelemahan demi kelemahan di antara masing-masing pihak; suami dan istri mulai tampak. Bahkan mungkin akan terkaget-kaget. Kalau keduanya tidak siap mental, maka perlahan tanda-tanda retaknya rumah tangga semakin hari akan semakin nyata.

Karena itu menikah mesti siap segalanya; siap fisik, mental, dan termasuk biaya. Kedua pasangan mestinya dari awal sadar, bahwa setiap orang pastilah melekat kekurangan/kelemahan. Dengan menikah justru keduanya bisa saling melengkapi dan menambahkan. Keduanya berbagi peran.

Baca Juga:

Pesan Kesalingan dalam Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha

Pemikiran Cak Nun tentang Relasi Manusia

Bukan Hijab Syar’i, Inilah 4 Tanda Muslim Sejati

Jika Perempuan harus Shalihah maka Laki-laki juga musti Shalih

Kunci yang paling penting di sini adalah kesadaran, kedewasaan, dan keterbukaan. Kesadaran bahwa menyatukan dua kepribadian yang berbeda bukanlah hal mudah, butuh proses panjang, sepanjang hubungan keduanya berjalan. Kedewasaan dibutuhkan manakala menyikapi berbagai masalah pasca menikah. Dan keterbukaan adalah sikap terbaik untuk menumbuhkaan kesadaran dan kedewasaan. Tidak ada satu jalinan baik tanpa adanya keterbukaan.

Keterbukaan adalah sarana untuk meminimalisir kesalahpahaman dan konflik rumah tangga. Seringnya demikian, dengan alasan ‘memberikan yang terbaik’ dan ‘mengalah demi pasangan’; malah menjadi tertutup dan menyembunyikan segala keluh kesah. Memang sekali dua kali hal itu dapat ditahan, tetapi manusia siapa yang akan bertahan dengan begitu banyaknya tumpukan beban.

Pandai-pandailah mengelola perbedaan, agar tidak mudah menyulut pertikaian. Di dalam rumah tangga pastilah ada banyak masalah, tetapi tidak untuk dibiarkan sehingga mewabah. Begitulah jika ada masalah mesti disikapi dengan kedewasaan dan keterbukaan.

Yang tidak kalah pentingnya dalam menyikapi perbedaan, posisi laki-laki (suami) menjadi penting. Seyogyanya laki-laki tidak menjadi suami yang mau menang sendiri dan arogan. Bukan suatu hal yang aneh, jika budaya di masyarakat begitu melekat budaya patriarkhi. Budaya yang tolok ukur kepatutannya adalah laki-laki/suami. Perempuan/istri dianggap manusia kelas dua yang harus nurut pada suami tanpa kecuali.

Ingat prinsip kesetaraan dalam menjalin bahtera rumah tangga amat penting. Kedudukan suami dan istri sama-sama mulia. Keduanya harus saling menjaga, menyayangi, dan melengkapi. Tidak berlaku suami selamanya di atas berkuasa, sementara istri di bawah menjadi pihak yang dikuasai. Insya Allah, catatan ini penting direnungkan oleh dua insan yang baru saja melangsungkan pernikahan. Wallahu a’lam.

Tags: Islam dan Keluarga
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist