• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Belajar dari Bilal Ra: Membebaskan Manusia dari Semua Penindasan dan Diskriminasi

Kalimat itu sejatinya merupakan pernyataan amat tegas dan sangat gamblang tentang basis bagi prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Allahu Akbar bermakna hapuskan diskriminasi manusia atas nama apa pun

Redaksi Redaksi
08/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bilal Ra

Bilal Ra

4.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bilal Ra adalah budak belian berkulit hitam dari Etiopia, tak goyah meski terik matahari Sahara yang bisa membuat kulit tubuh terkelupas, bahkan meski batu besar panas juga menindihnya. Ia tetap setia dan berkomitmen kepada kepercayaan tauhid itu meski penderitaan terus menderanya berhari-hari sampai Abu Bakar ash-Shiddiq Ra membebaskannya.

Bilal Ra diminta oleh Nabi Muhammad Saw menjadi orang pertama yang berdiri gagah di atas Bukit Kubais untuk menyerukan keesaan Tuhan dan kemahabesaran-Nya. Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah (Tuhan Maha Besar. Tidak ada tuhan selain Allah). Mari menuju perenungan atas keagungan-Nya dan atas seluruh ciptaan-Nya. Mari kita raih kebahagiaan.

Mengapa mereka begitu luar biasa kukuh dalam mempertahankan keyakinan itu? Kalimat tauhid (keesaan) “Laa ilaaha illallaah” dan kumandang takbir Bilal Ra, “Allahu Akbar”, memang begitu singkat dan sederhana. Namun, mereka amat mengerti bahwa itu menyimpan makna yang amat dahsyat dan mengguncang tradisi dunia kuno, bagai magma gunung berapi yang meledak dan melelehkan panas.

Kalimat itu sejatinya merupakan pernyataan amat tegas dan sangat gamblang tentang basis bagi prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Allahu Akbar bermakna hapuskan diskriminasi manusia atas nama apa pun. Bebaskan manusia dari sistem politik despotik dan aristokratis.

Hentikan perampokan dan perampasan harta rakyat. Sudahi pembunuhan bayi-bayi perempuan dan perendahan atas mereka. Ajari rakyat tentang arti menjadi manusia, ciptaan Tuhan yang paling terhormat dan bermartabat, serta tentang keadilan.

Baca Juga:

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

Alarm Bahaya Pencabulan Anak: Belajar dari Kasus Keluarga di Garut

Al-Qur’an Membebaskan Manusia dari Situasi Dunia Gelap Menuju Cahaya

Penghapusan Perbudakan

Kalimat tauhid itu jelas sekali merupakan deklarasi tentang keharusan penghapusan perbudakan manusia atas manusia, penghentian monopoli kekayaan ekonomi dan sumber daya alam, pembebasan manusia dari kekuasaan politik yang menindas, dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan sekaligus memajukannya hingga menjadi setara.

Dalam waktu yang sama, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kalimat tauhid juga merupakan deklarasi Islam tentang keharusan manusia membangun sistem sosial dan ekonomi yang adil.

Selain itu, hukum ditegakkan secara benar, jujur, dan berkeadilan, pembentukan sistem politik yang demokratis, pembangunan relasi persaudaraan atas dasar kemanusiaan. Termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pencerdasan masyarakat. Serta melakukan kontestasi perlombaan dalam kebajikan dan keshalihan, baik individu maupun sosial.

Tak pelak, tak lama sesudah deklarasi kemanusiaan universal itu didengungkan, dunia lama yang kelam tiba-tiba berubah menjadi dunia baru yang bercahaya. Cahaya itu berpendar laksana matahari: menyinari semesta, menghidupkan, mencerdaskan, dan menggairahkan. []

Tags: belajarBilal RaDiskriminasimembebaskanpenindasan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version