• Login
  • Register
Sabtu, 10 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Berdoa itu Mubadalah dengan Tuhan (Bagian 1)

Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan
27/01/2020
in Publik
0
Berdoa itu Mubadalah dengan Tuhan (Bagian 1)
48
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Doa secara bahasa berarti memanggil, meminta, atau memohon. Sementara secara istilah berdoa adalah suatu bentuk permohonan atau permintaan dari pihak yang lebih rendah kepada pihak yang lebih tinggi kedudukannya. Dalam hal ini antara seorang hamba kepada Tuhannya. Berikut ini berdoa itu mubadalah dengan Tuhan.

Dalam salah satu Hadits Qudsinya Allah  pernah berkata bahwa “انا عند ظن عبدي”. “Aku sesuai prasangka hambaku”. Dalam kaitannya dengan doa. Berdoa juga berarti mubadalah atau kesalingan dengan Allah.

Karena kualitas doa seorang hamba akan berbanding lurus dengan terkabulnya doa tersebut. Kualitas berarti berbagai aspek pendukung yang melatarbelakangi seorang hamba dalam berdoa.

Diantaranya adalah keyakinan, kesungguhan, keistiqomahan, dan cara pandang seorang hamba tersebut dalam berdoa.

Berdoa sendiri berarti aktifitas seseorang dalam meminta atau memohon sesuatu. Dalam hubungannya dengan Allah, berdoa itu memiliki beberapa pandangan. Diantaranya sebagai berikut :

Baca Juga:

Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

Pertama, berdoa sebagai perintah. Artinya, Allah sebagai pihak yang lebih tinggi kedudukannya justru memerintahkan kepada hambanya untuk berdoa. Bahkan Allah menjamin akan dikabulkannya doa tersebut. Sebagaimana dalam Firman-nya “ادعوني استجب لكم”. “Berdoalah kalian kepada ku, maka aku pasti akan mengabulkannya”.

Jika seseorang berdoa namun dengan cara pandang demikian maka sesungguhnya ia masih di level pertama dalam posisinya sebagai hamba. Maksudnya, berarti ia beranggapan bahwa itu adalah suatu perintah yang seakan akan tidak ada timbal balik kepada dirinya sendiri.

Kedua, berdoa sebagai kebutuhan. Dalam hal ini seorang hamba berdoa bukan karena menganggap itu sebagai perintah.  Tetapi, lebih dari itu ia beranggapan bahwa berdoa itu sebagai kebutuhan. Sehingga tanpa menunggu perintah atau terlepas itu sebenarnya suatu perintah atau bukan ia tetap akan berdoa.

Namun, jika seorang hamba berdoa dengan pandangan demikian maka sesungguhnya ia pun masih di level kedua dalam posisinya sebagai hamba.

Maksudnya, ia berdoa hanya ketika sedang butuh yang bisa jadi ia tidak akan berdoa jika memang ia sedang tidak ada kebutuhan. Sehingga pada akhirnya akan berpengaruh juga pada kualitas doa dan terkabulnya doa tersebut.

Ketiga, berdoa sebagai bentuk penghambaan & pengakuan seorang hamba akan kelemahan dirinya di hadapan Allah.

Sehingga dalam hal ini, seorang hamba sudah tidak lagi memikirkan itu sebagai perintah ataupun kebutuhan tetapi sudah sebagai kesadaran akan dirinya sebagai hamba Allah. Bahkan sudah tidak memikirkan lagi doa itu akan dikabulkan atau tidak meskipun ia yakin Allah pasti akan mengabulkannya.

Yang pada akhirnya, kualitas doa dan terkabulnya doa itu pun akan sangat berbeda dengan pandangan sebelumnya. Allah akan mengabulkan doa hamba tersebut dengan penuh rasa kasih sayang.

Demikian penjelasan terkait berdoa itu Mubadalah dengan Tuhan. Semoga bermanfaat. []

Muhammad Ridwan

Muhammad Ridwan

Santri di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon

Terkait Posts

Vasektomi untuk Bansos

Vasektomi untuk Bansos: Syariat, HAM, Gender hingga Relasi Kuasa

9 Mei 2025
Vasektomi

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

8 Mei 2025
Barak Militer

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

7 Mei 2025
Jukir Difabel

Jukir Difabel Di-bully, Edukasi Inklusi Sekadar Ilusi?

6 Mei 2025
Budaya Seksisme

Budaya Seksisme: Akar Kekerasan Seksual yang Kerap Diabaikan

6 Mei 2025
Energi Terbarukan

Manusia Bukan Tuan Atas Bumi: Refleksi Penggunaan Energi Terbarukan dalam Perspektif Iman Katolik

6 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Kesaksian Perempuan

    Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Perempuan Menurut Abu Hanifah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama
  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai
  • Aurat dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version