• Login
  • Register
Kamis, 23 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Body Image Positif Perempuan

Terima, Syukuri dan Sayangi Diri

Salsabila Arwa Sajidah Salsabila Arwa Sajidah
16/08/2020
in Featured, Pernak-pernik, Personal
0
234
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kira-kira apa yang akan Anda rasakan saat mendengar kalimat berikut ini. “Coba banyakin lagi deh makannya. Terlalu kurus ga bagus.” “Kayaknya kalau kamu kurusan bakal lebih cantik deh.” Meskipun kalimat tersebut tidak hanya ditujukan bagi para perempuan saja, tetapi saya yakin sebagian besar perempuan pernah mendapatkannya.

Entah dari teman, saudara, tetangga atau siapa pun, kalimat semacam itu cukup membuat kepercayaan diri seseorang menurun bukan? Kemudian, mereka menjadi gelisah, khawatir dan cemas akan bentuk badan mereka yang dirasa jauh dari standar ideal. Dengan demikian, body image seseorang pun menjadi negatif.

Body image merupakan gambaran persepsi seseorang tentang tubuh ideal dan apa yang mereka inginkan pada tubuh mereka, baik itu dalam hal berat maupun bentuk tubuh yang didasarkan pada persepsi-persepsi orang lain dan seberapa harus mereka menyesuaikan persepsi tersebut (Denich & Ifdil, 2015).

Jika body image buruk, seseorang akan melakukan diet konstan dan diet yang bersifat sementara yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, body image buruk juga dapat menyebabkan obesitas, dan gangguan makan serta dapat menyebabkan rendahnya harga diri, depresi, kecemasan dan keseluruhan tekanan emosional.

Cash dalam Denich & Ifdil (2015) menjelaskan terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi body image seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

Baca Juga:

Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir

Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

1. Jenis kelamin
Cash menyampaikan bahwa ketidakpuasan terhadap tubuh lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. Pada umumnya perempuan, lebih kurang puas dengan tubuhnya dan memiliki body image yang negatif. Persepsi body image yang buruk sering berhubungan dengan perasaan kelebihan berat badan terutama pada perempuan.

2. Media massa
Media massa sering memberikan gambaran ideal mengenai figur perempuan dan laki-laki yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seseorang. Isi tayangan media massa sering menggambarkan standar kecantikan perempuan adalah tubuh yang kurus. Media juga menggambarkan gambaran ideal bagi laki-laki adalah dengan memilki tubuh yang berotot dan perut yang rata.

Akibatnya, orang-orang, terutama anak-anak dan dewasa muda yang terlalu dipengaruhi dan terpengaruh oleh penggambaran seperti citra tubuh tersebut. Hal tersebut terbukti menyebabkan sejumlah efek negatif secara langsung, seperti perhatian yang lebih besar tentang berat badan, ketidakpuasan tubuh, suasana hati yang negatif dan penurunan persepsi daya tarik diri.

3. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri dengan orang lain. Selain itu, feedback yang diterima mempengaruhi konsep diri termasuk mempengaruhi bagaimana perasaan terhadap penampilan fisik. Hal inilah yang sering membuat orang merasa cemas dengan penampilannya dan gugup ketika orang lain melakukan evaluasi terhadap dirinya. Rossen dkk dalam Denich & Ifdil (2015) menyatakan feedback terhadap penampilan dan kompetensi teman sebaya dan keluarga dalam hubungan interpersonal dapat mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan mengenai tubuh.

Lalu bagaimana penampakan seseorang yang memiliki body image yang positif? Ciri-ciri orang dengan body image yang postif yaitu merasa senang ketika melihat tubuh diri sendiri di cermin. Meskipun, menyadari bahwa penampilan masih tidak sesuai dengan standar yang diharapkan, mereka tetap merasa puas dengan apa yang dimiliki pada tubuhnya. Kemudian, tidak memiliki keinginan untuk menjadi lebih kurus, lebih tinggi, atau mengubah fisik dalam rangka mendapatkan citra yang positif.

Ketiga, memiliki kondisi yang sehat secara fisik merupakan pengaruh dari pandangan positif seseorang terhadap tubuhnya. Sebuah studi di University of Florida menemukan bahwa latihan fisik sederhana dapat membuat seseorang merasa terlihat lebih baik. Selanjutnya, memiliki dukungan sosial dari orang-orang di sekitar. Sebuah studi yang dilakukan di University of Arizona menemukan bahwa perempuan yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi dan memiliki sedikit tekanan untuk terlihat lebih kurus dan cantik memiliki body image yang lebih positif.

Lalu, bagaimana cara mengubah body image negatif menjadi positif? Pertama, kembangkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri akan muncul ketika kita memiliki pandangan yang positif terhadap diri kita sendiri. Dengan demikian, orang lain juga dapat merasa nyaman akan kehadiran kita. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan diri sendiri, bahwa kecantikan yang sebenarnya tidak terlihat dari luar saja. Namun juga berkaitan dengan hati dan pikiran.

Selain itu, kenakanlah pakaian favorit Anda, sehingga Anda akan mendapatkan kepercayaan diri yang lebih baik.
Kedua, biasakan bersikap positif. Sikap positif akan muncul ketika Anda menerima seluruh kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sedang sikap negatif, cenderung membuat Anda bersikap seperti seorang perfeksionis, senang membandingkan, dan sangat kritis atau menghakimi diri sendiri maupun orang lain.

Sikap negatif tersebut merupakan karakteristik orang yang mengidap anoreksia nervosa dan orang dengan gangguan mental terhadap citra tubuh. Ketiga, fokus pada bagian yang disukai. Anda harus menghargai apa yang tubuh Anda dapat lakukan. Lihatlah tubuh Anda sebagai satu kesatuan, jangan hanya berfokus kepada salah satu anggota tubuh saja, dan tulis top-ten list yang Anda sukai dari diri Anda.

Terakhir, jaga kestabilan emosi saat menghadapi orang lain. Kestabilan emosi akan muncul ketika Anda mampu menjaga agar perasaan, pikiran, dan keinginan Anda tidak berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain. Oleh sebab itu, Anda harus mampu menjaga perasaan dalam menghadapi perkataan-perkataan negatif dari orang lain demi mencapai body image positif. Caranya dapat dimulai dengan berada di sekitar orang-orang yang positif. Hal tersebut akan mempermudah Anda merasa nyaman dengan diri Anda. Mereka juga akan memberikan dukungan terhadap diri Anda untuk mencintai diri Anda sendiri. []

Salsabila Arwa Sajidah

Salsabila Arwa Sajidah

Terkait Posts

Rahmat Allah

Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir

22 Maret 2023
Islam adalah Rahmat

Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

22 Maret 2023
Kerja Istri

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

21 Maret 2023
Menjadi Minoritas

Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

21 Maret 2023
sejarah perempuan

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

21 Maret 2023
Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perayaan Nyepi

    Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist