• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Buku Kamu Tidak Istimewa: Allah Mencintai Semua, Pesan Cinta Natasha Rizky Untuk Semua Perempuan yang Sedang Patah Hati

Penulis menampilkan sikap dewasa dengan memberikan hak kepada sang mantan suami untuk sama-sama membesarkan 3 buah hati mereka

Kamariah Kamariah
06/03/2024
in Buku
0
Natasha Rizky

Natasha Rizky

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sosok Natasha Rizky akhir-akhir ini banyak menjadi perbincangan publik. Pertengahan 2023 lalu adalah awal mula sosoknya ramai menjadi buah bibir. Hal ini bermula, saat tak ada angin tak ada hujan, dirinya digugat oleh sang suami Desta.

Melansir CNN Indonesia, Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan cerai yang diajukan oleh Desta terhadap istrinya, Natasha Rizki. Dengan demikian, Desta dan Natasha Rizki resmi bercerai terhitung hari ini, Senin (19/6).

“Hari ini sudah putusan dan permohonan dikabulkan,” kata Dolly Siregar, kuasa hukum Natasha Rizki ketika memberikan keterangan, usai sidang di PA Jakarta Selatan, Senin (19/6).

Namun, dalam artikel kali ini bukan tentang perceraiannya yang akan kita bicarakan. Awal tahun 2024 ini, Natasha Rizky, meluncurkan sebuah Buku, “Kamu Tidak Istimewa”, Pesan Cinta Natasha Rizky Untuk Semua Perempuan yang Sedang Patah Hati.

Buku “Kamu Tidak Istimewa” Tentang Apa Sih?

Riwayat ini mengandung banyak paham. Bias prasangka hadir melengkapi desus. Remuk redam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala penderitaan terbaik tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut getir-getirnya.

Baca Juga:

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Secara Umum buku ini bisa berisi tentang luapan emosi negatif penulis. Tentang teriakan dan jeritan hati, yang hanya bisa terjamah oleh dia yang merasakannya.  Rasa sakit, luka dan perihnya penulis tertuang jelas dalam setiap baitnya.

Dalam buku ini penulis menyiratkan rasa sedih, marah, kecewa dan benci, juga menuliskan sindiran-sindiran yang halus tapi pedas.

Keistimewaan Buku

Selain fokus pada isi, secara tampilan buku ini cukup istimewa dan memiliki keunikan. Font-nya, menyerupai tulisan tangan yang tidak hanya berwarna hitam, namun full warna.

Pemilihan desain yang unik ini, seolah menyamarkan isi buku yang kelam, penuh luka dan perih. Dengan desain yang unik ini, seolah mampu menjadi magnet, yang menarik pembaca untuk ikut serta merasakan apa yang penulis rasakan.

Memberikan kesan, bahwa kamu tidak sendirian loh, semua yang menikmati buku ini, juga punya fase gelapnya. Punya fase kelamnya.

Hikmah Terbitnya Buku Ini

Sebagai perempuan yang selalu mendapatkan gelar lebih peka dan perasa, tentu penulis tidak 100% baik-baik saja, dengan problematikan rumah tangga yang terjadi.

Namun, yang istimewa, penulis tidak pernah sekalipun menjelekkan mantan suaminya di media sosial. Dengan tenang penulis hanya berkomentar, “Kami hanya sudah tidak sevisi lagi, Mas Desta sangat baik kok”.

Penulis juga menampilkan sikap dewasa dengan memberikan hak kepada sang mantan suami untuk sama-sama membesarkan 3 buah hati mereka, meskipun semua anak ikut sang ibu.

Berpisah dengan baik-baik saja adalah keputusan mereka, setelah menjalani mediasi di pengadilan. Dari ketenangan  penulis ini, seharusnya kita bisa belajar bahwa, seperti apapun problematika yang mendera, kita bisa mengalihkan energi dan emosi negatif menjadi sesutu yang bermakna, salah satu caranya dengan menulis buku.

Menjadi Perempuan Dengan Positive Vibes

Setelah buku ini rilis, tentu banyak orang yang bisa mengambil pelajaran dari sikap penulis. Menjadi perempuan dengan positif vibes. Bermanfaat untuk orang lain dan tahu cara memposisikan diri.

Dari penulis buku ini pula, seharusnya kita bisa belajar bahwa, setiap perempuan kalau tidak mencari kesibukan posistif, maka akan sibuk dengan hal-hal negatif yang boleh jadi bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

Semoga semakin banyak perempuan cerdas di luar sana, yang selalu bisa mengolah emosi negatif, menjadi energi posistif. Terlepas dari bagaimana patah hati yang penulis rasakan, setidaknya dia telah menyampaikan pesan cintanya lewat karya istimewanya. []

 

Tags: Buku Kamu Tidak IstimewaJandaLajangNatasha RizkyperempuanPesan CintaReview Buku
Kamariah

Kamariah

Terkait Posts

Herland

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

16 Mei 2025
Neng Dara Affiah

Islam Memuliakan Perempuan Belajar dari Pemikiran Neng Dara Affiah

10 Mei 2025
Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

Falsafah Hidup Penyandang Disabilitas dalam “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

25 April 2025
Buku Sarinah

Perempuan dan Akar Peradaban; Membaca Ulang Hari Kartini Melalui Buku Sarinah

23 April 2025
Toleransi

Toleransi: Menyelami Relasi Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keberagaman

23 Maret 2025
Buku Syiar Ramadan Menebar Cinta untuk Indonesia

Kemenag RI Resmi Terbitkan Buku Syiar Ramadan, Menebar Cinta untuk Indonesia

20 Maret 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version