• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Eco-Peace: Kampanye Lingkungan dan Keagamaan

Eco-Peace Writing and Content Creative membuka peluang untuk kolaborasi lintas agama dalam kampanye pelestarian lingkungan

Layyin Lala Layyin Lala
25/10/2024
in Pernak-pernik, Rekomendasi
0
Kampanye Lingkungan

Kampanye Lingkungan

991
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Eco-Peace Day 1: Workshop for Youth Leaders telah dilakukan tanggal 24 September 2024 di American Corner UIN Walisongo. Pada hari pertama, kegiatan Eco-Peace membahas hubungan agama dan lingkungan dari perspektif Buddha, Hindu, dan Konghucu. Hari kedua, peserta belajar pentingnya kampanye isu lingkungan dan keagamaan melalui Eco-Peace Writing and Content Creative.

Kegiatan Eco-Peace Writing and Content Creative menekankan pentingnya menyuarakan isu ini melalui media kreatif seperti tulisan, visual, dan konten digital. Selain keterampilan teknis, peserta juga mendapatkan fasilitas untuk memahami pentingnya membangun narasi yang kuat dalam kampanye isu lingkungan.

Mengapa Penting Mengkampanyekan Isu Lingkungan dan Keagamaan?

Di era digital, konten kreatif dan relevan berpotensi menjangkau lebih banyak orang, terutama generasi muda. Pesan lingkungan yang terkait dengan nilai-nilai keagamaan dapat mengedukasi dan menginspirasi secara lebih mendalam.Agama memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir dan perilaku individu, serta komunitas.

Nilai-nilai yang keagamaan sering kali menyentuh aspek moral dan etika yang memberikan panduan tentang bagaimana manusia harus berinteraksi dengan alam. Integrasi nilai-nilai keagamaan dalam gerakan lingkungan dapat efektif meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga alam. Kampanye yang menggabungkan isu lingkungan dan agama memiliki potensi membangun kesadaran global yang lebih luas dan mendalam.

Mengembangkan dan Mengelola Sosial Media untuk Kampanye Lingkungan Lintas Agama

Ibu Sucia Maria dari komunitas Daur Resik menjelaskan pentingnya pemilihan pesan yang tepat dalam kampanye lingkungan. Beliau juga membagikan pengalaman komunitasnya dalam membuat konten pengelolaan sampah yang berhasil menjangkau masyarakat luas. Kuncinya pada penempatan bagaimana isi konten sesuai dengan solusi apa yang sedang masyarakat butuhkan.

Menulis Artikel Populer dan Opini Terkait Isu Lingkungan

Setelah pemaparan materi oleh Ibu Sucia Maria, peserta melanjutkan kegiatan dengan materi menulis artikel populer oleh Kak Zahra Amin dari Mubadalah.Id. Kak Zahra menjelaskan mengenai penerapan teknik-teknik kepenulisan yang bertujuan untuk menyuarakan isu lingkungan dengan lebih efektif, sekaligus memberikan panduan praktis dalam menulis artikel popular yang dapat menarik minat khalayak luas.

Baca Juga:

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital

Korban KBGO Butuh Dipulihkan Bukan Diintimidasi

Kak Zahra memaparkan salah satu teknik menulis seperti bagaimana menulis dengan gaya bercerita. Sebuah cerita dapat menjadi “cerita” apabila  mengandung tiga unsur berupa ironi, paradoks, atau ketegangan. Setiap unsur diupayakan kehadirannya melalui cara bertutur. Dalam kepenulisan popular, dapat ditampilkan melalui “descriptive writing”.

Seusai materi menulis artikel dan opini, peserta mendapatkan pemaparan materi oleh Kak Arul mengenai penggunan SEO (Search Engine Optimization). Kak Arul menjelaskan kepada peserta bagaimana penggunaan SEO yang tepat agar tulisan mudah muncul di laman internet.

Dalam dunia digital yang penuh dengan informasi, artikel atau opini yang terlihat baik bisa saja tenggelam jika tidak memiliki strategi SEO yang tepat. Kak Arul menjelaskan bahwa SEO membantu tulisan kita bersaing di antara jutaan konten yang ada di internet. Meskipun isi artikel sebenarnya bermanfaat dan berkualitas, tanpa optimasi yang tepat, peluang artikel tersebut untuk diakses oleh pembaca umum menjadi lebih kecil.

Membuat Konten Kreatif Kampanye Isu Lingkungan

Pada sesi terakhir, Kak Vevi mengajak peserta membuat content planning, mulai dari content moodboard hingga mempersiapkan social project untuk masing-masing kelompok. Pada sesi ini, setiap kelompok membuat rancangan konten yang berkaitan dengan Isu Lingkungan. Selain itu, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi content planning dan content moodboard.

Eco-Peace Writing and Content Creative tidak hanya menyiapkan peserta menjadi agen perubahan (changemaker), tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi lintas agama dalam kampanye pelestarian lingkungan. Kolaborasi semacam ini penting karena dunia menghadapi tantangan lingkungan yang bersifat global dan lintas batas.

Setiap agama memiliki perspektif unik tentang alam, dan melalui kampanye kreatif, keragaman ini bisa memperjuangkan bumi bagi generasi mendatang. Kegiatan ini menyatukan kekuatan agama untuk menghadapi krisis lingkungan secara bijak dan efektif. []

 

 

 

 

 

 

Tags: Eco Peace IndonesiaEco Peace WarriorKampanye Lingkunganlintas imanLiterasi Digital
Layyin Lala

Layyin Lala

Khadimah Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

Film Rahasia Rasa

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

6 Juli 2025
Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Ancaman Intoleransi

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID