• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Fatimah Bint Al Mutsanna; Guru Ibnu Arabi

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
28/05/2020
in Hikmah
0
37
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Banyak di antara kita yang mengenal Muhyiddin Ibn Arabi, seorang ulama yang disematkan kepadanya gelar “al-Syeikh al-Akbar”, guru terbesar. Gagasannya tentang “Wahdah al-Wujud”, Kesatuan Eksistensi, menjadi perbincangan kontroversial sepanjang zaman.

Tetapi berapa banyak orang yang tidak mengenal dari mana ilmu pengetahuan dan pemikirannya yang demikian luar biasa itu?. Bagaimana beliau memberikan penghormatan yang demikian tinggi kepada perempuan?

Ternyata Ibn Arabi adalah santri dari seorang perempuan bernama Fatimah bint al Mutsanna al-Qurthubiyah. Dialah salah satu gurunya yang mengajarkannya pengetahuan esoterik yang begitu luas dan mendalam. Pengalaman hidup Fatimah yang penuh derita mengantarkannya pada pengetahuan esoterik yang mendalam.

Fatimah bint al-Mutsanna lahir di Kordoba, Spanyol. Dia memulai perjalanan spiritualnya sejak kecil. Dia seorang perempuan miskin. Untuk menghidupi dirinya dia bekerja menjahit, tetapi kemudian tangannya mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa lagi menjahit dan kehilangan pekerjaan. Dia menjalani hidupnya dengan sangat berat. Untuk makan sehari-harinya dia mengambil sisa-sisa makanan orang kaya. Dia menjadi pemulung makanan dari tempat pembuangan sampah.

Tetapi betapa menarik dan indahnya, meskipun demikian, dia tetap bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Dia selalu memuji Tuhan. Dia memandang bahwa Tuhan sedang menguji dirinya sejauh mana keimanannya kepada Tuhan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Hari-harinya dijalani dengan sikap menerima (Qana’ah), sabar, pasrah (tawakkal) kepada Tuhan sambil terus belajar melalui permenungan-permenungan mendalam tentang segala peristiwa kehidupan. Fatimah akhirnya menjadi tokoh besar dalam dunia spiritualisme atau sufisme.

Ibnu Arabi belajar kepadanya saat masih muda. Sementara Fatimah sudah berusia 90 tahun. Ibn Arabi menjadi santri dan mengabdi pada Fatimah selama beberapa tahun. Bahkan bersama dua orang temannnya yang juga santri Syeikhah Fatimah membangun rumah sederhana dari bambu untuk tempat tinggal gurunya itu.

Kesaksian Ibn Arabi

Ibnu Arabi memeroleh pencerahan intelektual dan spiritual dari Fatimah ini. Katanya tentang gurunya itu : “Kanat Rahmah li Hadza al-‘Alam”, Dia hadir membawah “rahmat” bagi dunia.

Katanya lagi : “Dia perempuan perawan, pribadinya sangat menarik. Kata-kata yang keluar dari bibirnya begitu teratur dan indah. Dia seorang perempuan ulama yang sangat rajin beribadah, yang bersahaja (ugahari), dan rendah hati. Dia adalah matahari di antara para ulama dan taman surga para begawan sastra. Ilmunya adalah perilakunya.”

Suatu hari Fatimah mengatakan: “Kekasihku (Allah) memberiku Fatihah. Lalu aku membacanya untuk suatu hal. Maka hal itupun ada, mewujud”.

Sufi perempuan besar itu wafat tahun 127 H tanpa meninggalkan karya apa-apa dan tidak juga meninggalkan kemewahan atau istana. Yang dia tinggalkan adalah warisan yang hidup abadi. Yaitu seorang manusia cemerlang, sang sufi besar yang namanya terus disebut sebagai “al-Syeikh al-Akbar”, guru terbesar : Muhyiddin Ibnu Arabi, sang legendaris. Tokoh ini menuliskan pikiran-pikiran dan pengalaman sufisme dalam ratusan buku.

Fatimah binti al-Mutsanna dikuburkan di daerah Siddah al-Hindiyah, dekat kota Al-Musayyab, di Propinsi Karbala, Irak. []

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Kaum Santri

Kaum Santri; Ashabul Kahfi Masa Kini

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist