• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Islamophobia: Memahami Ketakutan dan Prasangka Terhadap Muslim

Kemunculan Islamophobia ini juga didukung beberapa faktor terutama media. Di Amerika, terdapat istilah bahwa orang-orang lebih percaya dengan media daripada kitab suci mereka

Darry Raihan Muhammad Darry Raihan Muhammad
23/06/2023
in Publik
0
Islamophobia

Islamophobia

794
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islamophobia adalah suatu bentuk ketakutan, kebencian, atau prasangka terhadap agama Islam atau secara umum terhadap Muslim terutama dipandang dalam bentuk terorisme. Phobia ini sering muncul di beberapa negara Eropa terutama pada kaum berkulit putih. Hal ini penyebabnya karena beberapa faktor seperti trauma akan sejarah, kaum mayoritas, konstelasi politik, dan kaum muslim itu sendiri.

Islamophobia sebenarnya sudah muncul pada zaman Rasulullah Saw. Lebih tepatnya pada tahun 610 – 622 Masehi. Hal ini terjadi kepada kaum Quraisy kota Mekkah yang sering menggangu dan menahan penyebaran risalah Nabi Muhammad Saw hingga terpecahlah perang yang telah kaum Muslim menangkan.

Setelah wafatnya Nabi, agama Islam semakin berkembang dan meluas. Berkat pengaruh dari beberapa dinasti Islam seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Peradaban Islam terus berkembang hingga mencapai benua Eropa.

Penyebaran Islam di Eropa bisa kita sebut pertanda baik dan buruk. Baiknya, agama Islam semakin terkenal luas di berbagai belahan dunia. Buruknya, mulai muncul permusuhan terhadap Islam dari kalangan masyarakat Barat karena perbedaan paham agama. Hingga menyebabkan munculnya perang Salib pada tahun 1095, dan berakhir pada 1291. Setelah kemenangan Islam dalam perang Salib, Islamophobia semakin marak di beberapa kalangan Eropa seperti di negara Spanyol.

Setelah keruntuhan Andalusia pada 1492, penindasan kaum Kristen terhadap penduduk muslim meningkat di Eropa. Raja Philip III Spanyol telah mengusir 300.000 muslim pada 1610 lewat titah yang ia keluarkan pada 1609. Setelah itu, pemerintah Barat berniat melenyapkan semua peradaban nyata Islam. Kejadian yang terjadi pada muslim, sejak awal  perang salib  merupakan awal kemunculan bentuk Islamophobia di kalangan masyarakat Barat.

Baca Juga:

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Tafsir Sakinah

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Sejarah Islam di Dunia

Allah telah memperingatkan umat Muslim mengenai Islamophobia dalam QS Al Baqarah: 120,

وَلَنۡ تَرۡضٰى عَنۡكَ الۡيَهُوۡدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡ​ؕ قُلۡ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الۡهُدٰى​ؕ وَلَٮِٕنِ اتَّبَعۡتَ اَهۡوَآءَهُمۡ بَعۡدَ الَّذِىۡ جَآءَكَ مِنَ الۡعِلۡمِ​ۙ مَا لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا نَصِيۡرٍ‏ ١٢٠

“Dan orang-orang Yahudi serta Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.”

Meskipun begitu banyak penindasan yang kaum Muslim terima, agama Islam justru masih meningkat dan berkembang drastis hingga menjadi agama nomer dua dengan pemeluk terbanyak. Bahkan kaum Muslim menjadi kaum mayoritas di beberapa negara seperti Indonesia.

Peningkatan drastis kaum Muslim ini juga menjadi salah satu faktor penyebab Islamophobia. Dan bukan hanya di kalangan Eropa saja sekarang, namun di seluruh negara terutama Amerika Serikat.

Hal ini bermula pasca Perang Dunia II yang menghancurkan sebagaian besar Eropa sehingga terjadi kekurangan sumber daya alam dan manusia. Saat itu Eropa mengimpor banyak pekerja dari luar untuk membangun kembali negara mereka. Sebagian besar pekerja tersebut berasal dari Aljazair. Seiring waktu jumlah para pekerja semakin besar hingga ada beberapa yang memutuskan untuk melanjutkan kehidupan di sana.

Secara otomatis, kaum Muslim yang pada awalnya adalah kaum minoritas di Eropa menjadi mayoritas. Hal ini juga mempengaruhi kebudayaan dan lingkungan negara Eropa. Karena kaum Muslim yang kurang bisa berbaur dengan kaum non-Muslim, sering timbul beberapa konflik yang berujuang pada kerusuhan dan kekerasan. Ini juga yang memicu rasa ketakutan akan Islam dalam benak masyarakat Eropa.

Pengaruh Media

Kemunculan Islamophobia ini juga didukung beberapa faktor terutama media. Di Amerika, terdapat istilah bahwa orang-orang lebih percaya dengan media daripada kitab suci mereka. Amerika menjadi pelopor media pada kala itu. Hingga terpiculah peristiwa 9/11, serangan terorisme yang membajak empat pesawat dan meruntuhkan Menara kembar World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001. Tragedi yang menewaskan ribuan orang hingga terkenal sebagai teror terburuk sepanjang sejarah Amerika.

Kejadian terorisme ini pelakunya adalah kelompok teroris Al Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden, sekaligus yang bertanggung jawab atas peristiwa 9/11 tersebut. Setelah peristiwa kelam itu, Islam dan Muslim mendominasi headline negatif di media mainstream di seluruh dunia. Maka tak heran setiap kali ada serangan teror, biasanya akan disematkan pada Islam dan Muslim.

Namun, sebaliknya, bila ada serangan pada Muslim dan masjid di Barat jarang menjadi headline di media apapun. Seperti peristiwa terorisme bom di Masjid Sinai pada 2017, lebih tepatnya di Masjid al Rawdah, kota al Arish, provinsi Sinai Utara.

Faktor Agama dan Politik

Islamophobia juga berdasarkan atas faktor politik. Prof. Shamsi Ali menilai bahwa umat Islam masih terjebak dalam kesalahan penempatan agama dan politik. Agama seharusnya menjadi aspirasi bukan malah kita jadikan sebagai kendaraan politik. Dalam Islam sendiri, Rasulullah tidak pernah merencanakan suatu bentuk sistem formal, tetapi beliau memberikan nilai-nilai keislaman yang diterapkan dalam tatanan masyarakat majemuk.

Akan tetapi, pada zaman sekarang Islam menjadi suatu sistem formal, baik hukum maupun tatanan masyarakat oleh beberapa kelompok. Bahkan beberapa ASN menggunakannya untuk menstimulus tujuan memenangkan kepentingan mereka. Hal inilah yang menyebabkan kebencian terhadap Islam terutama dari kalangan Barat. Dikarenakan beberapa penolakan ide Barat yang dilakukan Islam.

Faktor terakhir dan yang memiliki dampak lebih besar daripada faktor yang lain, karena muslim itu sendiri. Prof. Shamsi Ali sendiri menegaskan tidak salah jika mengatakan lebih dari 60 persen penyebab Islamophobia terjadi karena faktor umat Muslim sendri.

Hal ini penyebabnya ketidaktahuan masyarakat akan tugasnya mengemban Amanah ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin mengakibatkan muslim melenceng jauh dari ajaran agamanya sendiri. Sehingga mudah sekali tersusupi oleh pemikiran-pemikiran asing.

Salah satu contohnya adalah kegagalan sistem Pendidikan Islam yang hanya mampu mengeluarkan lulusan trampil namun kurang ketakwaan. Padahal sebagai muslim, bertakwa kepada Allah haruslah menjadi segalanya bagi umat Muslim. Untuk itu Muslim perlu memperbaiki diri dan bangkit kembali.

“إِنَّمَا الْمُؤْمِنُ الَّذِي إِذَا أَرَادَ أَنْ يُصَلِّحَ دِينَهُ وَدُنْيَاهُ فَلْيُصْلِحْ مَعَاشِرَهُ” (رواه الترمذي)

“Jika seorang mukmin ingin memperbaiki agamanya dan dunianya, maka hendaklah ia memperbaiki akhlaknya.” (HR. Tirmidzi). []

Tags: agamaduniaislamIslamophobiamanusiamuslimsejarah
Darry Raihan Muhammad

Darry Raihan Muhammad

Penulis berasal dari Surabaya

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Wahabi Lingkungan

Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID