• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Ketika Islam di Andalusia

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
02/05/2020
in Pernak-pernik
0
(sumber foto en.wikipedia.org)

(sumber foto en.wikipedia.org)

9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sekedar mengenang masa lalu yang indah. Sejarah adalah sumber Pengetahuan.

Andalusia, Spanyol adalah salah satu kota terkenal di Eropa. Ia pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan Islam yang besar. Di sanalah Abdurrahman al-Dakhil, (kepada siapa Kiyai Wahid Hasyim mengambil nama untuk anak pertamanya), mengakhiri pelariannya dari kejaran pasukan tentara imperium Abbasiah yang dendam kesumat.

Di tempat ini dia mendirikan pemerintahan yang besar bahkan dalam waktu singkat berhasil menandingi kejayaan dan kebesaran Dinasti Abbasiah di Baghdad, yang menjadi lawan politiknya. Ialah Dinasti Umayyah. Andalusia selalu saja menarik untuk dikaji kembali.

Kehadiran Islam di Andalusia telah mengakhiri kekuasaan politik monoreligi (satu agama) yang dipaksakan penguasa sebelumnya. Islam hadir untuk menawarkan konsep politik multi agama. Pemerintahan Islam di negeri ini menciptakan masyarakat Spanyol yang pluralistik. Para pemeluk agama yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan secara damai, aman dan saling bekerjasama membangun negara dan peradaban Spanyol yang besar.

Melalui proses akulturasi kebudayaan ini Islam kemudian maju pesat. Andalusia Islam menjadi pusat peradaban dunia yang cemerlang. Di sini ada Al-Hamra, istana indah bercat merah yang terletak di sebuah bukit kecil di kota Granada. Ada Kordoba yang pernah menjadi pusat pengembangan dan pergulatan intelektual dunia. Ada kota kuno, Seville, yang eksotik. Disana ada istana Alcazar yang megah, anggun dan memukau. Di dinding istana ini ada kaligrafi indah bertuliskan “La ghalib ill bi Allah”, “Tiada ada kekuatan kecuali karena Allah”.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Dulu, pada abad pertengahan, di desa-desa di Andalusi hampir semua disiplin ilmu pengetahuan manusia : kedokteran, matematika, filsafat, sastra, musik, arsitektur dan lain-lain, di samping ilmu-ilmu keagamaan, dikaji dengan intensif dan produktif.

Dari kota ini lahir sejumlah pemikir Islam berkaliber dunia dan menjadi legendaris. Beberapa di antaranya adalah Ibnu Hazm, Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd, Ibnu Arabi, Ibnu Bajah, Ibnu Malik, dan Al-Syathibi. Ini hanya untuk menyebut beberapa nama saja dari sekian banyak cendikiawan lain, dan hanya untuk disiplin humaniora belaka dari sekian banyak disiplin ilmu pengetahuan, fisika, filsafat dan metafisika.

Pikiran-pikiran mereka masih terus dibaca dan dijadikan rujukan sampai hari ini. Kepiawaian ilmiyah mereka diperoleh melalui pergumulan dan dialektika intelektual yang ketat, kritikal, dinamis dan bergetar dengan beragam tradisi dan kebudayaan, terutama kebudayaan Helenistik-Yunani berikut para tokoh-tokoh besarnya, semacam Pytagoras, Socrates, Plato, Aristo, Galenus, dan lain-lain.

Nama-nama cendikiawan, filosof, dan sufi muslim di atas dan karya-karya intelektual mereka terus dibicarakan dan dibaca bangsa-bangsa di dunia, terutama Eropa, selama berabad-abad. Melalui para ilmuwan, filosof dan bijakbestari muslim di atas, dunia Barat mengenal ilmu pengetahuan, filsafat dan sebagainya.

Cerita di atas dikemukakan sama sekali bukan dalam kerangka appologia, membanggakan masa lampau, melainkan sekedar untuk mengingatkan, menyadarkan dan membangunkan kita dari tidur nyenyak yang panjang, sekaligus membangkitkan gairah masyarakat muslim hari ini guna menemukan kembali prestasi yang hilang sebagai tanggungjawab masa depan peradaban manusia.

Kisah itu dalam waktu yang sama memperlihatkan kepada kita betapa masyarakat muslim awal bisa bekerjasama dengan orang lain (the others), menghargai kebudayaan dan peradaban manusia, siapapun dan dari manapun sekaligus mengapresiasi dengan sungguh-sungguh ilmu pengetahuan manusia termasuk “Ulum al-Awa-il” (ilmu-ilmu pengetahuan klasik pra Islam/Yunani, Persia, India, Cina).

Semua ilmu pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan adalah anugerah Tuhan. Dia memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. “Yu’ti al-Hikmah Man Yasya. Wa Man Yu’ta al-Hikmah Faqad Utiya Khairan Katsira” (Dia menganugerahi pengetahuan yang tinggi dan kebijaksanaan kepada siapa saja Yang dikehendaki-Nya.Dan mereka yang dianugerahinya, mereka memperoleh kebaikan yang berlimpah). (bersambung).

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
ceria

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

2 Februari 2023
Pesan Moral

Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist