• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Kenangan untuk Saling Bahagia Membahagiakan

Shofi Puji Astiti Shofi Puji Astiti
01/07/2020
in Pernak-pernik
0
16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

HBH Mubadalah, membuka kenangan indah di tahun 2017. Ada keinginan menikah tapi terkendala calon. Dengan keyakinan, dan ikhtiar maksimal, Alhamdulillah kejutan indah itu datang, melalui perantara teman (seperti Gus Ulil dan Mbk Ienas). Uniknya teman yang mengenalkan ini tidak terlalu dekat, baik dengan saya ataupun Baba, tapi optimis kalau saya dan  Mochamad Munawar Said atau Baba Said Munawar Said Insya Allah cocok. Alhamdulillah cocok beneran. 

Teringat awal ketemu Baba yang sekarang menjadi suami sekaligus Baba Elja. Pertama menjalin komunikasi hari jum’at bakda jum’atan. Kemunikasi berjalan lancar hingga Baba memutuskan kalau serius hari minggu harus ketemu.

Melihat keseriusan Baba maka saya juga tidak mau membuang kesempatan dengan sia-sia. Berbagai pertanyaan sudah saya persiapkan dengan sebaik-baiknya, kebetulan saya sudah punya bekal pertanyaan dari buku yang diberikan oleh Ibu Nyai Badriah Fayumi terkait membangun keluarga yang SAMARA dan Maslahah.

Tepat pukul 09.30 saya bertemu Baba Elja di rumah makan bersama teman saya. Langsung tidak banyak prolog dalam pertemuan pertama saya, pertanyaan dimulai dari Baba, menceritakan keluarganya dan dirinya. Kemudia yang saya ingat bertanya tentang keluarga saya, anak keberapa dari berapa saudara, setelah itu ketika siap menikah dengan Baba maka harus siap menikah tahun ini, siap tinggal di Salatiga dan di pondok, karena kebetulan suami mengabdi di pondok mahasiswi Ar Rois Salatiga.

Setelah Baba sudah cukup bercerita dan bertanya, gantian saya dipersilahkan bercerita dan bertanya. Pertanyaan saya pertama kali apakah merokok?, ketika sudah menikah apakah saya diperbolehkan bekerja?, ketika sudah menikah apakah pekerjaan rumah berjenis kelamin? Bagaimana misal ada keluarga sakit, ataupun membutuhkan pertolongan kita? Bagaimana pembagian jadwal mudik lebaran? Bagaimana cara mengelola keuangan? 

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Alhamdulillah dari sekian pertanyaan sudah sesuai harapan, tidak pernah merokok dari awal, sangat mendukung istri tetap bekerja dan berorganisasi, pekerjaan rumah tidak berjenis kelamin, awal lebaran selalu bergantian. Alhamdulillah sudah tenang karena banyak yang sesuai harapan.

Setelah semua terjawab dan sudah kembali pulang. Langsung segera berkirim kabar sama keluarga khususnya Ibu, menceritakan kalau ada yang mau kenalan kurang lebih sudah sesuai harapan, Ibu hanya tanya namanya siapa? Setelah saya sebutkan saya meminta Ibu untuk istikhoroh dan hasilnya positif begitupun Baba.

Minggu berikutnya Baba ke rumah untuk nembung istilah orang jawa tanda serius ke orang tua saya, setelah terjawab boleh dan diizinkan. Minggu berikutnya keluarga besar Baba ke rumah untuk lamaran dan dua minggu berikutnya kita resmi menikah menjadi pasangan suami istri yang Insya Allah menjadi keluarga samaraba dan maslahah. Amin 

Setelah menikah saya ziarah dan sowan-sowan pada guru-guru saya dan guru suami. Sowan khusus minta wejangan tentang membangun keluarga yang samaraba dan maslahah pada Ibu Nyai Badriah Fayumi dan Abah Abu Bakar. Alhamdulillah berselang cukup lama saya dipertemukan dengan Bapak Kiai Faqih Abdul Kodir saya membeli buku Mubadalah dan mengikuti seminarnya di pondok pesantren Al-Falah salatiga.

Karena saya datangnya awal sebelum acara dimulai saya berkesempatan langsung banyak bertanya pada Bapak Faqih terkait mubadalah dalam berkeluarga, saya semakin tercerahkan dan semakin mantap untuk mewujudkan mubadalah dalam keluarga saya.

Bahkan Bapak Faqih mengejutkan saya, dengan meminta saya, saat acara seminar untuk bercerita tentang keluarga saya, yang masih berproses untuk saling bahagia dan membahagiakan. Benar-benar kejutan istimewa bagi saya. Setelah acara selesai langsung saya cerita sama Baba tentang buku mubadalah dan saya juga membelikan Baba kitab-kitab yang menjadi rujukan dari buku mubadalah. 

Alhamdulillah HBH Mubadalah benar-benar seperti nama dan tujuannya, menjalin silaturahmi saling bahagia dan membahagiakan. Sebelum acara dimulai energi dari mubadalah yang saling membahagiakan sudah bisa dirasakan dengan  twibbon unik karya Mbak Nurul Bahrul Ulum. Dengan kesigapan dan keramahan Mbak Nurul semakin menambah kebahagiaan siapa saja yang ikut berpartisipasi pada acara HBH Mubadalah. 

Alhamdulillah saya beserta Baba dan anak sudah mempersiapkan diri untuk tidak mau telat dalam acara HBH ini. Acara demi acara membuat saya dan suami termenung, haru dan bahagia. Banyak ilmu dan pelajaran berharga yang bisa diambil. Pertama yang paling mengena dari Buya Husein Muhammad adalah dalam cinta dua orang maka terdapat Kau adalah Aku yang lain. 

Yang mengena kedua dari Mbak Alissa Wahid yang intinya tidak hanya berteori tapi juga harus ada tindakan nyata atau gerakan nyata. Di sini mengingatkan pada tindakan nyata yang baru kami rintis dalam keluarga, pertama, kami menerapkan untuk pekerjaan rumah tidak berjenis kelamin.

Soal membuat beraneka macam minuman seperti jus, es buah, susu jahe, ea kelapa muda, wedang madu suami selalu sigap, mengganti pompes, memandikan anak sudah biasa. Untuk masak suami juga membebaskan, masak ok beli juga ok. 

Kedua, dalam ngaji rutinan di rumah, yang memimpin ngaji tidak selalu Baba, akan tetapi bergantian. Ketiga, membuat media dakwah online dengan program “Istri Bertanya Suami Menjawab” di youtube dengan channel ELJAWIYA TV.

Ini adalah salah satu tindakan nyata yang tidak hanya berteori, karena kebetulan saya dan Baba adalah pendidik. Ikhtiar ini kami niatkan untuk anak keturunan kami agar lebih bahagia dan membahagiakan orang lain. Insya Allah dengan ikhtiar ini, yang menjadi impian, harapan yaitu keluarga sakinah, mawadah, warohmah, dan maslahah akan terwujud. Amin. 

Alhamdulillah pelajaran berharga juga saya dapatkan dari Gus Ulil beserta Mbak Ienas, Mbk Kalis dan Mas Agus, Ibu Nur Rofiah, Ibu Nyai Badriah Fayumi beserta Abah Abu dan guru-guru yang lainnya. Terkhusus pada Bapak Kiai Faqih sekeluarga yang sudah menghadirkan buku Qiroah Mubadalah, yang mengajarkan kita untuk saling bahagia dan membahagiakan. Yang selalu produktif berkarya, bergerak untuk kemaslahatan umat.

Terima kasih tak terhingga sudah menginspirasi Shofi sekeluarga. Beliau-beliaulah guruku inspirasi saya, guruku idola saya, guruku model hidupku. Semoga sehat selalu dan selalu kami tunggu doa restunya. []

Shofi Puji Astiti

Shofi Puji Astiti

Dosen IAIN Salatiga

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Satu Abad NU

Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Pemikiran Keislaman di Malaysia dan Indonesia pada 6 Tips Berdakwah Ala Nyai Awanilah Amva
  • Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi pada Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist