• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kesetaraan Jadi Prinsip Dasar Pernikahan

Pasalnya, tujuan utama pernikahan adalah membina cinta kasih sayang, bukan ketundukan, baik suami maupun istri mempunyai hak dan kewajiban.

Redaksi Redaksi
27/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pernikahan

pernikahan

323
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa, kesetaraan merupakan prinsip dasar pernikahan.

Pasalnya, tujuan utama pernikahan adalah membina cinta kasih sayang, bukan ketundukan, baik suami maupun istri mempunyai hak dan kewajiban.

Allah SWT, kata Nyai Badriyah, menciptakan manusia berpasangan agar dapat memperoleh ketentraman dan meneruskan garis keturunan.

Saat ini, tak sedikit pasangan yang menunda kelahiran anak dengan alasan masalah ekonomi, sibuk mengejar karier atau tidak mau dibebani. Dengan sendirinya keadaan seperti ini menentang kodrat manusiawi.

Di negara-negara Barat, Nyai Badriyah mengungkapkan, pernikahan sering kali dianggap tidak penting, bahkan menjadi beban, anak dianggap merepotkan atau menambah populasi saja.

Baca Juga:

Separuh Mahar untuk Istri? Ini Bukan Soal Diskon, Tapi Fikih

Wajah Perempuan Bukan Aurat, Tapi Keadilan yang Tak Disuarakan

Bagaimana Gerakan Kesalingan Membebaskan Laki-laki Juga?

Pesan Kesetaraan dalam Idiom Don’t Judge a Book by It’s Cover

Apalagi dengan meningkatnya hubungan sejenis, penurunan angka kelahiran tidak dapat terhindari.

Bagi umat Islam, Nyai Badriyah menyebutkan, anak adalah dambaan dan anak-anaknya juga akan membawa banyak rezeki, karena Allah SWT. Telah menyiapkan setiap anak yang lahir dengan rahmat rezeki yang mencukupi.

Maka dari itu, setiap muslim yang menikah seyogianya sudah menerima dengan lapang kehadiran anak keturunan.

Pasalnya, pasangan yang melaksanakan pernikahan sering kali sudah membayangkan ingin punya anak berapa, walaupun mereka belum ada bayangan apa yang akan terjadi saat mereka menjadi orang tua.

Oleh sebab itu, penyesuaian yang perlu pasangan pengantin baru lakukan cukup banyak dan berat, apalagi bila segera ada kehadiran anak di antara mereka. (Rul)

Tags: JadikawinKesetaraanNyai Badriyah Fayumiperkawinanprinsipulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version