• Login
  • Register
Sabtu, 10 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Kritik Imam Al-Ghazali Atas Realitas Zamannya

Pernyataan Imam al-Ghazali di atas memperlihatkan kepada kita betapa para ulama masa lalu mempunyai pikiran terbuka, mengapresiasi filsafat, dan berbagai ilmu pengetahuan, bukan hanya fikih, dari peradaban manapun

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
20/09/2024
in Kolom Buya Husein
0
Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Imam Abu Hamid al-Ghazali (w. 1111), sang argumentator Islam genius dari Thus, Persia, yang legendaris, melancarkan kritik tajam kepada publik yang menolak rasio, akalbudi.

Penulis Kitab Ihya Ulumiddin yang monumental itu berkata:

من لا يحيط بالمنطق فلا ثقة بعلومه اصلا

Orang yang tak mengerti logika, pemikiran rasional, imunya tak bisa dipercayai sama sekali.

Kemudian, al-Ghazali menegaskan bahwa akal budi adalah basis memahami agama.

Baca Juga:

Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

Ketika Teks Universal dan Partikular Bertemu: Telaah Kritik Imam asy-Syathibi

Ketika Teks Bukan Segalanya: Kritik Nasr Hamid Abu Zayd terhadap Tafsir Konservatif

Negara tanpa Ibu

“Akal adalah fondasi memahami “naql” (teks). Andai tidak ada akal niscaya eksistensi kenabian dan syariat (aturan agama/ kehidupan) tak kokoh”.

Bahkan di tempat lain beliau mengatakan dalam karyanya “Ma’arij al-Quds“ bahwa ;

الشرع لم يتبين الا بالعقل. فالعقل كالاس والشرع كالبناء. ولن يغنی اس مالم يكن بناء. ولن يثبت بناء مالم يكن راس.

“Syar’ (aturan agama) tidak menjadi jelas kecuali melalui akal budi. Ia bagaikan fondasi, syara’ bagaikan bangunan. Fondasi membutuhkan bangunan dan bangunan tidak eksis tanpa fondasi”.

Kemudian, al-Ghazali mengatakan bahwa hari ini masyarakat sedang menderita/sakit jiwa. Bahkan hal yang paling berat dalam kondisi ini adalah kekosongan dokter, ahli medis. Mereka adalah ulama, ahli agama, pakar mental spiritual. Tetapi sayang sekali mereka sendiri sakit parah/kronis.

Hal ini sebagaimana kata-kata seorang penyair:

وراعی الشاة يحمی الذءب عنها فكيف اذ الرعاة لها ذءاب

“Penggembala menjaga ternak-ternaknya dari serbuan srigala. Tetapi bagaimana jika penggembala itu sendiri adalah srigala?.”

Kegelisahan Imam Al-Ghazali

Imam al-Ghazali menyampaikan kegelisahan atas realitas masyarakat pada masanya:

قال الامام الغزالى : لقد صارعلم الدين الحقيقى مندرسا .ومنار الهدى فى أقطار الارض منطمسا. ولم يبق الاعلم الفتوى فى الاحكام الظاهرة او الجدل للمباهاة والغلبة والافحام او السجع المزخرف يتوسل به الواعظ الى استدراج العوام.

Artinya: “Sungguh, pengetahuan agama yang sejati telah lenyap. Cahaya petunjuk jalan lurus di seluruh pelosok bumi telah redup. Kemudian, yang tersisa hanyalah fatwa hukum-hukum formal, atau perdebatan untuk kebanggaan diri, mengalahkan dan menjatuhkan lawan bicara, atau permainan kata-kata yang penuh pernak-pernik, meliuk-liuk, yang digunakan oleh “sang juru bicara agama” untuk menina bobokan publik awam“.

Dr. Ali Muhammad al Shalabi dalam artikelnya :

تشخيص الإمام أبي حامد الغزالي لأمراض المجتمع الإسلامي

فأما علم طريق الاخرة مما درج عليه السلف الصالح مما سماه الله فى كتابه فقها وحكمة وعلما وضيآء ونورا وهداية ورشدا فقد اصبح من بين الخلق مطويا وصار نسيا منسيا.

Artinya: “Sementar itu, pengetahuan esoterik/spiritual yang menuntun jalan kepada kehidupan abadi di akhirat, dan pengetahuan yang ditempuh para ulama “al-salaf al-saleh”, (orang-orang saleh masa lalu), yang disebut oleh Tuhan sebagai “pengetahuan tentang hak dan kewajiban”, kebijaksanaan (wisdom/filsafat), ilmu, cahaya dan petunjuk jalan, telah tak berarti dan dilupakan orang”.

Kemudian, pernyataan Imam al-Ghazali di atas memperlihatkan kepada kita betapa para ulama masa lalu mempunyai pikiran terbuka dan mengapresiasi filsafat. Bahkan berbagai ilmu pengetahuan, bukan hanya fikih, dari peradaban manapun. []

Tags: imam al-ghazalikritikRealitas Zaman
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Idulfitri

Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

31 Maret 2025
Tahun Baru 2025

Do’a Tahun Baru 2025

31 Desember 2024
Rabi'ah Al-'Adawiyah

Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

24 Desember 2024
Idul Adha

Khutbah Idul Adha: Pesan-pesan Kemanusiaan Nabi

16 Juni 2024
Trilogi

Trilogi Islam

4 April 2024
Non Muslim

Nabi Memuji Non Muslim

2 Maret 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT

    Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aurat dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial
  • Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?
  • Perempuan di Ruang Domestik: Warisan Budaya dan Tafsir Agama
  • Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro
  • Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version