• Login
  • Register
Minggu, 13 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Kunci Sukses Membangun Rumah Tangga

Juhana Juhana Juhana Juhana
30/09/2020
in Keluarga, Kolom
0
visi keluarga muslim

visi keluarga muslim

164
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Surat ar-Rum ayat 21 membincangkan tentang kunci sukses membina rumah tangga. Di dalam Surat ar-Rum dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan perempuan dari jenis yang sama dengan laki-laki sebagai pasangan. Setiap pasangan suami istri pasti akan beri’tikad hubungan rumah tangganya berjalan dengan baik. Mereka ingin bahtera pernikahannya berakhir bahagia dan sejahtera, sebagaimana pesan yang tersirat dalam Surat ar-Rum ayat 21.

Surat ar-Rum ayat 21 secara tidak langsung menekankan kepada pasangan suami istri agar menjaga keharmonisan rumah tangganya. Sehingga, pernikahannya tersebut berjalan sakinah mawadah warohmah.

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum [30]: 21)

Di dalam Surat ar-Rum ayat 21, Allah SWT menjelaskan bahwa perempuan sebagai pasangan hidup laki-laki tercipta dari jenis yang sama. Hal itu bertujuan agar keduanya dapat saling merasa aman dan nyaman (لتسكنوا اليها). Ketika kedua pasangan memiliki kesamaan, maka dengan sendirinya akan tercipta rasa kasih sayang dan saling mengasihi. Sebab, pondasi ada sikap saling mengasihi adalah keserasian antara kedua pasangan.
Diciptakannya pasangan hidup dari jenis yang sama mempunyai rahasia yang lain. hal itu merupakan kunci sukses dalam membina keharmonisan rumah tangga.

Baca Juga:

Kala Kesalingan Mulai Memudar

Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Kegagalan dalam Perspektif Islam: Antara Harapan Orang Tua dan Takdir Allah

Kata nafs dalam Surat ar-Rum ayat 21 memberi isyarat bahwa suami dalam memperlakukan istrinya sebagaimana terhadap dirinya sendiri. Begitu pula yang dilakukan sang istri kepada suaminya. Dengan begitu, kedua pasangan akan saling memahami dan memaklumi kekurangan pasangannya. Mereka akan saling memuji satu sama lain.

Secara naluri manusia, orang akan menganggumi dirinya sendiri. Meskipun, jika dibandingkan yang lainnya, masih jauh dari kata sempurna. Sebanyak apapun kekurangan yang melekat pada diri kita, pasti akan merasa bangga. Ia tidak akan mencela atau mencemooh dirinya sendiri.

Begitu juga ketika seorang suami menganggap istrinya sebagai bagian dari dirinya, ia akan memperlakukan istrinya dengan sebaik mungkin. Aib atau cacat istri akan ditutupi dan dijaga kerahasiannya. Sebab, suami adalah laksana pakaian bagi istrinya dan istri juga ibarat pakaian bagi suaminya.

Allah Azza Wa Jalla berfirman :
…هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ… …
Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka…(Q.S al-Baqoroh ayat 187)

Suami istri itu memeiliki kedekatan fisik maupun kedekatan batin, seperti pakaian yang melekat di badan. Suami yang baik menjadi partner hidup yang menyenangkan bagi istrinya. Istri pun demikian. Sahabat yang dekat, sehingga masing-masing pihak mudah menyampaikan gagasan dan keinginannya.

Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan:
فَلَا أُلْفَةَ بَيْنَ رُوْحَيْنِ أَعْظَمُ مِمَّا بَيْنَ الزَّوْجَيْن
Tidak ada persatuan (kedekatan) antar dua ruh yang lebih besar dibandingkan antar suami istri (Tafsir al-Quranil Adzhim karya Ibnu Katsir, saat menafsirkan surat al-A’raaf ayat 189).

Begitu pula suami dan istri hendaknya kehadirannya bisa memberikan kenyamanan dan ketentraman bagi pasangannya. Istri merasa nyaman ketika bersama suaminya, juga suami merasa tentram ketika istrinya hadir di sampingnya. Sebagaimana pakaian yang bisa memberikan kenyamanan bagi yang memakainya.
Pasangan suami dan istri juga hendaknya masing-masing menutupi aib pasangannya. Tidak mengumbar kekurangan dan aib mereka pada pihak lain. Sehingga orang lain tidak tahu adanya kekurangan suami istri. Sebagaimana fungsi pakaian yaitu menutupi aib/cacat.

Demikian pula suami dan istri semestinya memperlakukan masing-masing pasangannya dengan baik, sebagaimana ia memperlakukan pakaiannya dengan baik. Membersihkannya, merawatnya, dan mengenakan dengan baik. Menghindarkannya dari kotoran atau hal-hal yang bisa membuatnya sobek atau terkoyak.

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dan mereka (para istri) berhak mendapatkan perlakuan baik sebagaimana mereka wajib memperlakukan (suami) dengan baik (Q.S al-Baqoroh ayat 228).

Maka dengan demikian, jika suami istri bisa saling memahami peran masing-masing dalam kehidupan rumah tangga,maka keharmonisan keluarga dan tujuan dari pernikahan yakni mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah akan terwujud. Wallahu a’lam. []

Tags: islamistrikeluargaperkawinanrumah tanggasuami
Juhana Juhana

Juhana Juhana

Terkait Posts

Mas Pelayaran

Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

13 Juli 2025
Kesalingan

Kala Kesalingan Mulai Memudar

13 Juli 2025
Praktik Kesalingan

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

12 Juli 2025
Perempuan dan Pembangunan

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

12 Juli 2025
Isu Disabilitas

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

12 Juli 2025
Harapan Orang Tua

Kegagalan dalam Perspektif Islam: Antara Harapan Orang Tua dan Takdir Allah

12 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hak Perempuan

    Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merebut Kembali Martabat Perempuan
  • Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar
  • Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID