Mubadalah.id – Kisah ekspetasi keluarga pada anak pertama tersirat dalam drama Korea yang sedang ramai belakangan ini, “Love Next Door”, sebuah drama komedi romantic dari tvN.
Stigma masyarakat dan terkhusus dalam keluarga masih mengakar kuat perihal menaruh ekspektasi tinggi pada anak pertama. Orang tua percaya bahwa anak pertama adalah sosok tangguh, mandiri, dan harapan pertama keluarga.
Di pundak anak pertama menjadi penentu citra sebuah keluarga. Oleh karena itu, beberapa keluarga menginginkan anak sulungnya sukses dalam beragam sisi. Harapan tersebut terkadang menjadi beban berat bagi anak pertama dan tidak sedikit yang hampir menyerah.
Drama Love Next door menjadi momen reuni bagi sutradara Yoo Je Won dan penulis Shin Ha Eun, yang sebelumnya telah meraih kesuksesan bersama dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha (2021).
Jung So Min berperan sebagai Bae Seok Ryu dan Jung Hae In sebagai Choi Seung Hyo, adalah kedua pemain utama dalam drama ini. Mengisahkan dua orang yang bertetangga dan berteman sejak kecil karena ibu mereka telah bersahabat sejak lama.
Ekpetasi Keluarga pada Anak Pertama
Pada episode awal menceritakan kepulangan Seok Ryu dari Amerika. Sesampainya ke Korea ia bertemu dengan sahabat kecilnya, Seung Hyo. Ia meminta kepada sahabatnya itu untuk merahasiakan kepulangannya karena tak ingin kedua orang tua mengetahuinya.
Sebagai anak pertama, Bae Seok Ryu mendapat tekanan untuk memenuhi ekspektasi orang tuanya, yang kecewa dan merasa dikhianati, melihat putri kebanggaannya pulang dari Amerika Serikat sebagai pengangguran.
Kedua orang tua Seok Ryu memiliki harapan besar kepada anak sulungnya karena sejak kecil terkenal sebagai siswa berprestasi bahkan menerima beasiswa di Amerika. Setelah lulus, Seok Ryu bekerja di salah satu perusahaan ternama di Amerika. Hal tersebut yang membuat mereka kaget karena tiba-tiba putrinya pulang dan justru memilih menjadi pengangguran.
Hal mengejutkan lainnya, ternyata putri sulungnya mengungkapkan bahwa ia membatalkan pernikahan dengan tunangannya. Tetapi Seok Ryu tidak menjelaskan alasannya secara rinci. Pertengkaran antara anak dan ibu pun tidak dapat terhindarkan.
Mengutip Wolipop, Pada penayangan episode kedua drama Love Next Door, Choi Seung Hyo mengadakan pesta pembukaan untuk kantor baru firma arsitekturnya di kota masa kecilnya. Bae Seok Ryu, yang mendapat tawaran kerja sama di kantor tersebut terlihat minder selama acara, dan ibunya juga tidak senang melihat kehadiran putrinya itu.
Ternyata tanpa sepengetahuan ibunya, Bae Seok Ryu tidak pernah bahagia di Amerika Serikat karena mendapat diskriminasi di tempat kerjanya.
Eldest Daughter Syndrome, Beban Berat Anak Pertama
Merujuk Mubadalah.id, eldest daughter syndrome atau sindrom anak sulung, yakni suatu konsep psikologi yang mengacu pada perilaku tertentu yang kadang kali terjadi pada anak pertama dalam sebuah keluarga.
Tidak jarang anak pertama mengalami rasa tertekan, apalagi anak sulung tersebut adalah seorang perempuan. Mereka mendapat tuntutan untuk tumbuh dewasa dan mandiri dari saudara-saudaranya.
Hal ini yang dialami Seok Ryu. Setelah ia berusaha menutupi alasan kepulangannya, ternyata pada suatu hari, sahabatnya yang diam-diam menyukainya, Seung Hyo, mengetahui sebuah rahasia besar. Seok Ryu mengidap kanker perut dan sempat menjalani kemoterapi. Mendengar beritu tersebut, orang tua Seok Ryu tentu saja terkejut.
Kedua orang tua Seok Ryu menyesal terlalu membebankan harapan kepada anak perempuannya itu. Sampai-sampai putrinya tidak berani menceritakan penderitaan yang selama ini ia alami. Belum lagi, setelah menjalani masa kemoterapi, kesehatan mental Seok Ryu terganggu.
Dari drama tersebut, menanggapi kasus beban anak pertama dalam perspektif mubadalah menekankan pentingnya adil dalam memperlakukan seluruh anak-anaknya. Dalam sebuah keluarga hendaknya tidak membedakan berdasarkan jenis kelamin atau urutan kelahiran. []