• Login
  • Register
Jumat, 22 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Bulan Sya’ban; Bulan Nabi dan Bulan Shalawat

Shalawat menjadi satu-satunya amalan yang Allah pun ikut melaksanakannya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa makna shalawatnya Allah Swt, malaikat-malaikat, dan orang-orang yang beriman memiliki makna yang berbeda

Ana Fadhilah Ana Fadhilah
26/03/2022
in Hikmah
0
Perempuan yang Menolak Lamaran Nabi

menormalisasi KDRT

298
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bulan Rajab telah usai dan kini mulai memasuki bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban adalah bulan sebelum Ramadhan. Makna bulan Sya’ban dikenal sebagai bulannya Nabi Muhammad Saw, bulan yang identik dengan bulan shalawat. Hal itu dikarenakan Nabi menerima ayat tentang shalawat pada bulan Sya’ban.

Sebagaimana dikatakan dalam sebuah surat Al-Ahzab:56 yang berbunyi “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-oramg yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Untuk itu, pada bulan Sya’ban dianjurkan agar memperbanyak membaca shalawat. Sebelumnya, mari kita kupas apa makna shalawat, juga makna bulan Sya’ban dan seberapa pentingkah mengamalkan shalawat.

Shalawat menjadi salah satu amalan yang istimewa, sebagaimana kita ketahui ketika Allah perintah kita shalat Allah tidak shalat, ketika Allah perintah kita puasa Allah tidak puasa, begitupun zakat dan haji. Namun, berbeda dengan shalawat, ketika Allah perintahkan shalawat, Allah pun ikut bershalawat, termasuk juga para malaikat sebagaimana ayat yang telah disebutkan di atas.

Shalawat menjadi satu-satunya amalan yang Allah pun ikut melaksanakannya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa makna shalawatnya Allah Swt, malaikat-malaikat, dan orang-orang yang beriman memiliki makna yang berbeda.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Perempuan Bukan Bidadari Surga
  • Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan
  • Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (3): Mengapa Membela Hak-hak Perempuan?

Baca Juga:

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

Perempuan Bukan Bidadari Surga

Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (3): Mengapa Membela Hak-hak Perempuan?

Shalawatnya Allah Saw kepada Nabi Muhammad adalah untuk memberikan dan mengukuhkan rahmat ta’dhim. Adapun shalawatnya para malaikat adalah memintakan rahmat ta’dhim untuk Nabi Muhammad Saw. Sedangkan shalawatnya orang-orang mukmin adalah meminta dan memohon rahmat melalui Nabi Muhammad Saw serta sarana untuk berdoa.

Dalam kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi disebutkan bahwa shalawat menjadi salah satu adab ketika berdoa. Pada bab adab berdoa disebutkan bahwa ketika berdoa hendaklah diawali dan diakhiri dengan memuji Allah Swt dan membaca shalawat. Bahkan bacaan shalawat dapat dijadikan wasilah (perantara) untuk hajat-hajat tertentu, meski tetap dalam koridor lillahi ta’ala mencari ridla-Nya.

Dalam hadis lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa nabi bersabda “Barangsiapa membaca satu shalawat maka Allah Swt akan bershalawat kepada orang tersebut sebanyak sepuluh kali”. Begitupun ketika disebut nama Nabi, maka hendaklah kita bershalawat kepadanya.

Namun, terkadang ketika disebut nama nabi yang diucapkan justru kata “Shollu alaih”. Perlu diketahui bahwa kata tersebut bukanlah shalawat, akan tetapi bentuk fi’il amr yang merupakan ajakan untuk bershalawat, bukan shalawat itu sendiri.

Jawaban yang benar ketika disebut nama Nabi dapat diucapkan dengan berbagai macam bacaan, seperti ‘Allahumma sholli alaih’ atau boleh dan lebih bagus jika ditambah kata ‘wasallim alaih’ sehingga menjadi Allahumma sholli wasallim alaih’. Jawaban lain dapat berupa ‘shollallah alaih’, dan berbagai bacaan lain. Kembali membahas shalawat yang diamalkan di bulan Sya’ban, sebenarnya shalawat seperti apa sih yang dimaksud.

Sesungguhnya bacaan-bacaan shalawat sangatlah banyak dan apa saja dapat diamalkan. Diantaranya adalah shalawat Jibril, shalawat ibrahimiyyah, shalawat tunjina, shalawat nariyah atau kamilah, shalawat tho’un, shalawat tibbil qulub, shalawat nurril anwar, shalawat al-fatih, shalawat ummiy dan lain sebagainya. Adapun shalawat yang paling tua adalah shalawat Jibril yang berbunyi ‘Allahumma sholli ‘ala Muhammad’ atau ‘Sholallah ‘ala Muhammad’.

Shalawat tersebut merupakan shalawatnya malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Adapun shalawat yang dibaca dalam tasyahud adalah shalawat Ibrahimiyyah. Adapun shalawat yang seringkali digunakan untuk tolak balak adalah shalawat tho’un.

Sementara untuk pengobatan, bacaan shalawat yang seringkali diamalkan adalah shalawat tibbil qulub sebagaimana dalam pengobatan ruqyah. Bacaan shalawat menjadi bacaan yang seringkali disusun dalam sebuah doa sebagaimana diketahui bacaan shalawat menjadi salah satu adab yang dilakukan dalam berdoa.

Di samping itu, amalan shalawat seringkali diamalkan oleh para jamaah tarekat (thariqah). Meski demikian, bacaan shalawat dapat diamalkan tanpa harus terikat dengan tarekat, artinya bacaan shalawat diamalkan secara individu. Akan lebih baik jika bacaan shalawat dijadikan wirid yakni amalan rutin yang ditentukan waktu serta jumlahnya. Namun demikian, itu tidak termasuk sebuah kewajiban karena bacaan shalawat jika tanpa jumlah bilangan yang ditentukan dapat dibaca sebanyak-banyaknya.

Selamat Bulan Sya’ban, mari perbanyak bacaan shalawat dan amalan-amalan ibadah lain. Semoga kita termasuk umat Nabi Muhammad Saw yang mendapat syafa’atnya di akhirat kelak.  Dan dapat mengerti makna bulan Sya’ban yang penuh keberkahan.[]

 

 

 

 

Tags: Bulan Sya'banDoaislamramadanshalawat
Ana Fadhilah

Ana Fadhilah

Ana Tri Fadhilah, mahasiswa pasca sarjana ilmu tasawuf STAI Sunan Pandanaran. Lulusan tasawuf tapi bukan sufi, penggemar kopi, nulis, ngaji, lainnya hepi-hepi. Bisa disapa melalui akun fb: AnaTriFhaa, twitter: Ana TriFha atau email [email protected]

Terkait Posts

Hadis Jihad

Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

21 September 2023
Etika Sufi Ibn Arabi

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

21 September 2023
Jihad Perempuan

Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

21 September 2023
Jihad Perempuan

Jihad Perempuan di Masa Nabi Muhammad Saw

20 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Idgitaf

    Lagu Satu-Satu: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dukungan Kiai Sahal terhadap Kiprah Nyai Nafisah
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda
  • Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa
  • Perjalanan Mahnaz Afkhami dalam Advokasi Hak-Hak Perempuan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist