• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Membangun Toleransi dalam Perayaan Natal

Pengalaman inilah, yang menjadikan saya dan teman-teman SUPI menjadi yakin bahwa mereka yang berbeda secara agama, adalah sama sebagai manusia.

Siti Robiah Siti Robiah
25/12/2023
in Personal
0
Hari Natal

Hari Natal

928
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Maka dari itu, dalam membangun toleransi ini, izinkan saya ingin mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2024, untuk teman-teman umat Kristiani.

Mubadalah.id – Saya sebagai orang yang sejak kecil sudah hidup dengan lingkungan mayoritas muslim, maka saat bertemu dan mengenal dengan orang-orang yang berbeda agama dan keyakinan memberi kesan tersendiri.

Tentu saja ini adalah sebuah prsoses panjang karena tidak dipungkiri pada awalnya ada ketakutan- ketakutan yang dirasakan hingga akhirnya ada perubahan yang saya dapatkan.

Perubahan yang dirasakan salah satunya terkait cara pandang terhadap kehidupan beragama mereka. Sebagai contoh dalam perayaan natal. Jika dahulu sedari kecil perayaan natal hanya dimaknai sebatas hari libur saja dan tidak lebih, maka sekarang saya melihatnya berbeda.

Seiring dengan bertambahnya pengalaman sosial saya bertemu dan berdialog dengan saudara-saudara lintas iman. Bahkan untuk pertama kalinya, pada tahun 2022 kemarin, saya mengunjungi gereja.

Baca Juga:

Kontekstualisasi Ajaran Islam terhadap Hari Raya Waisak

Pesan Toleransi dari Perjalanan Suci Para Biksu Thudong di Cirebon

Temu Keberagaman 2025: Harmoni dalam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Saya bersama teman-teman berkesempatan menerima undangan saat peryaan natal. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Gusdurian Cirebon. Kami mengunjungi gereja Pantekosta dan Gereja Bunda Maria.

Setelah berjumpa dengan teman-teman dari Gereja Bunda Maria membuat saya menjadi yakin, bahwa inilah Indonesia dengan segela keberagamannya yang patut kita rayakan dengan penuh suka cita.

Dialog dengan Romo

Bahkan ada momen yang sulit untuk saya lupakan, saya bersama teman-teman dari Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF Cirebon melakukan dialog langsung dengan Romo.

Romo dengan segala kerendahannya, menyambut kami, mempersilahkan kami untuk makan, dan setelah itu kami ngobrol-ngobrol ringan dengannya.

Pengalaman inilah, yang menjadikan saya dan teman-teman SUPI menjadi yakin bahwa mereka yang berbeda secara agama, adalah sama sebagai manusia.

Melalui ruang-ruang perjumpaan tersebut, hingga akhirnya aku bisa menyadari hari perayaan seluruh umat agama, harus kita lihat sebagai bentuk ikatan sosial. Bahkan sudah seharusnya kita umat muslim untuk saling memberikan kenyamanan dan keamanan.

Karena ketika kita berbahagia dalam merayakan perayaan agama sendiri, maka tidak jauh berbeda dengan mereka yang berbeda keyakinannya dengan kita. Semua orang ingin mendapat kebebasan dan kenyamanan.

Termasuk negara juga memiliki peranan penting untuk menjamin semua umat agama dapat menjalankan ibadahnya dengan penuh keamanan dan kenyamanan.

Track Record Buruk

Karena dalam setiap perayaan hari keagamaan, kita memiliki sejumlah track record buruk. Misalnya kalau kita melihat data dari Tempo.co, tepat pada 23 tahun lalu, pada malam Natal 24 Desember 2000, terjadi rentetan serangan bom di sejumlah gereja di Indonesia.

Tragedi Bom Natal 2000 itu meneror berbagai kota  di Indonesia, antara lain Jakarta, Mojokerto, Bandung, Sukabumi, Pangandaran, Batam hingga Pekanbaru. Rentetan serangan tersebut belakangan dilaporkan dilakukan oleh kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

Peristiwa bom natal juga kembali terjadi setelahnya, mengutip dari laman cnnindonesia.com disebutkan bahwa Public Virtue Research Institute merilis daftar aksi teror berupa ledakan bom yang terjadi di Indonesia dalam dua dekade terakhir. Hasil kajian mereka menyebutkan ada sembilan kasus ledakan bom yang terjadi sejak 2000 lalu.

Adapun rinciannya, yakni Bom Bali I (2002), Bom JW Marriot (2003), Bom Bali II (2005), Bom Ritz Carlton (2009), Bom Masjid Az-Dzikra Cirebon (2011). Bom Sarinah (2016), Bom Mapolresta Solo (2016), Bom Kampung Melayu (2017), serta Bom Surabaya dan Sidoarjo (2018).

Pengboman saat natal seperti di atas, telah menimbulkan banyak luka mendalam bukan hanya pada korban akan tetapi menjadi ingatan yang menakutkan bagi warga Indonesia. Kasus-kasus seperti itu telah melukai prinsip Bhineka Tunggal Ika, mencederai nilai luhur Pancasila merusak kedamaian dan menimbulkan banyak perpecahan.

Bukan Islam

Dan yang perlu saya garis bawahi adalah mereka yang melakukan aksi pemboman tersebut bukan orang Islam. Namun mereka merupakan kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam.

Karena di dalam Islam, sangat melarang untuk melakukan kekerasan. Apalagi sampai membunuh orang dengan cara mengbom, hal tersebut pasti bukan ajaran agama Islam. Karena yang Islam ajarkan bagaimana semua umatnya untuk selalu memberikan kedamaian dan kasih sayang kepada semua umat beragama.

Oleh karena itu, penting kiranya untuk membangun toleransi dalam kehidupan antar agama. Sehingga hal inilah yang nantinya akan menumbuhkan sikap untuk saling menghargai, menghormati, dan saling menyayangi sesama antar umat beragama.

Maka dari itu, dalam membangun toleransi ini, izinkan saya ingin mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2024, untuk teman-teman umat Kristiani yang sedang merayakan. []

Tags: membangunNatalPerayaantoleransi
Siti Robiah

Siti Robiah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version