• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Tokoh

Mengenal Kepribadian Potre Koneng, Ratu Keraton Sumenep Madura

Perempuan Madura layak meneladani beberapa nilai kepribadian Potre Koning, kepribadian, sosial, dan spiritual. Ia memanfaatkan kelebihan yang dianugerahi Tuhan untuk beramal kebaikan, dan membantu orang lain tanpa memandang kasta ekonomi, pendidikan dan bahkan lainnya

Herlina Herlina
06/12/2021
in Tokoh
0
Madura

Madura

3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Madura, memiliki serangkaian cerita panjang tentang kiprah perempuan, baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Secara letak geografis pulau Madura terdiri dari empat kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Lokasinya tidak jauh dari Surabaya.

Menelisik rekam sejarah babad Madura, dari masa ke masa selalu memiliki rekam historis yang menarik dikaji lebih mendalam. Dari folklor masyarakat setempat kemudian diceritakan dari generasi ke generasi. Hikayat atau cerita rakyat yang melegenda ia tetap dipercaya di kalangan masyarakat, meski sulit dalam penelusuran jejaknya.

Salah satu tokoh perempuan Madura yang namanya melegenda, Potre Koneng. Salah satu putri Raja Keraton Sumenep, lahir pada abad ke 15. Perempuan yang dikenal memiliki kegemaran bersemedi serta memiliki kepribadian yang luhur, kebaikannya hidup di hati masyarakat dari generasi ke genarasi.

Profil Potre Koneng

R.A Potre Koneng (Putri Kuning) salah satu tokoh putri dari Keraton Sumenep. Ia memiliki nama asli Saini, lahir dari Rahim Dewi Saini dan Raja Wagung Rukyat, Raja Sumenep yang memiliki julukan Saccadiningrat. Wagung Rukyat merupakan keturunan dari pasangan Brumakanda dan Endang Kilengan. Berdasar dari catatan silsilah ini, Potre Koneng merupakan keturunan asli Raja Sumenep, pada saat itu Keraton berlokasi di desa Banasare, Sumenep, Madura.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

Baca Juga:

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam

Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami

Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

Raden Ajeng Saini memiliki kulit yang berwarna kuning langsat, bersih, terlihat cantik dan elok dipandang. Karena warna kulitnya tersebut, ia kemudian dikenal dengan julukan Potre Koneng (Putri Kuning).” Namanya sering terdengar dalam legenda-legenda Sumenep. Cerita yang sering diingat oleh masyarakat Sumenep, Madura, ia merupakan Putri Raja yang gemar bersemedi, salah satu tempat semedinya di Gua Payudan.

Menurut folklor masyarakat Sumenep Madura, Nama Potre Koneng dikenal baik oleh masyarakat. Namanya harum, memiliki kepribadian yang baik dalam dirinya. Ia hidup pada abad ke-15 Masehi. Memiliki hobi bersemedi yang kemudian dalam kisahnya ia terlelap beberapa waktu, bermimpi bertemu lelaki yang memikat hatinya Adopoday. Setelah itu kehidupannya berubah ia melahirkan putra bernama Jakatole. Kisah Potre Koneng yang layak diketahui oleh kita, terlepas dari kecantikan wajahnya.

Nilai Kepribadian

Kepribadian Potre Koneng atau RA. Saini dikenal memiliki kepribadian baik, lembut tutur katanya, dan suka menolong atau mendahulukan kepentingan masyarakat, di masa itu. Ia juga memiliki kegemaran bersemedi, seperti dalam salah satu folklor bahwa ia pernah bersemedi di Gua Payudan, Sumenep.

Potre Koneng dipercaya oleh masyarakat memiliki kesaktian yang bisa menyembuhkan segala penyakit. Selain itu ia juga memiliki kemampuan menjaga pasukannya dari serangan pasukan penjajah Belanda yang pada saat itu berniat menjajah Madura dan menguasai wilayah Madura. Sifat-sifatnya yang baik membuat masyarakat kagum pada sosok Potre Koneng.

Nilai Spiritual

Memiliki kesaktian, cantik, dan rupawan tidak cukup hanya itu, Potre Koneng juga dikenal sebagai sosok yang taat pad agama. Hal itu dibuktikan bahwa ia mengadakan pengajian Yasin rutin setiap malam Jum’at. Tujuannya untuk meningkatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengajak masyarakat mengingat leluhur-leluhur mereka dan mendoakannya bersama-sama.

Nilai Sosial

Potre Koneng memiliki jiwa sosialisme yang tinggi. Ia memiliki sifat empati daa simpati yang membuat orang dapat menghormati dirinya. Dibuktikan olehnya pada saat ia membantu orang lain dan menyembuhkan penyakit mereka dengan tangan ia sendiri. Tidak memandang kasta, kaya atau miskin.

Sebagai Putri Raja, Potre Koneng memiliki tanggung jawab diri menjaga nama baik keluarga kerajaan. Pengalaman masa sulit pernah ia alami dan mengharuskannya berpisah dengan putra tercintanya, Jakatole. Hingga suatu ketika putra lelakinya ditemukan oleh Empu Kelleng yang kemudian diasuh olehnya.

Kebaikan hati Potre Koneng membuat namanya dikenal baik di masyarakat. Meski sebagai perempuan yang terlahir dari kasta tinggi, Potre Koning suka membantu masyarakat meski kasta berbeda. Ia berbuat baik tanpa melihat kasta. Tingkat Spiritualnya pun juga bisa dibilang luar biasa, dengan memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit dengan tangannya.

Putri Raja Sumenep Saccadiningrat yang disegani dan dihormati oleh masyarakat, makin dicintai oleh masyarakatnya. Ia tidak hanya cantik, namun juga memiliki keistimewaan keilmuan spiritual yang di luar batas kewajaran. Dan hanya orang pilihan saja yang memiliki kemampuan istimewa tersebut.

Potre Koneng merupakan representasi perempuan Madura yang cantik dari luar maupun dalam diri, walau nyatanya ia berasal dari kalangan kasta keluarga Raja. Meski demikian, tidak membuatnya takabur dengan keadaannya pada waktu itu. Ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, empati serta simpati kepada orang lain. sikap sosialnya terus terdengar hingga kini.

Dari kepribadiannya, para perempuan Madura layak meneladani beberapa nilai kepribadian Potre Koning, kepribadian, sosial, dan spiritual. Ia memanfaatkan kelebihan yang dianugerahi Tuhan untuk beramal kebaikan dan membantu orang lain tanpa memandang kasta ekonomi, pendidikan dan bahkan lainnya.

Salah satu tokoh Perempuan Sumenep Madura yang memiliki spiritualitas yang luar biasa, bukan lantas menjadikan dirinya arrogant, takabur, dan memandang rendah lainnya. Kelebihan kemampuan di luar batas kewajaran merupakan hadiah Tuhan bahwa ia menjadi perantara untuk terus beramal kebaikan tanpa henti. Itulah yang kemudian mengantarkan namanya dikenang orang. []

Herlina

Herlina

Perempuan asal Sumenep, Madura kelahiran 31 Juli 1993. Alumni UIN Sunan Kalijaga, sekarang aktif di kegiatan sosial Yogya, perempuan pencinta alam, penikmat kopi dan buku. Selain itu tengah belajar berbisnis dan membangun usaha mandiri. Untuk saling tegur sapa, bisa dikunjungi melalui akun media Twitter: @Ellyn_31, IG: @ellynmusthafa, Email= [email protected]

Terkait Posts

Imam Ibnu Malik

Mengenal Imam Ibnu Malik: Sang Mahkota Ilmu Nahwu

30 November 2022
Social Justice Day, Vagabond

Stigma Perempuan Tidak Mampu Berpikir Logis, Itu Mitos!

17 Februari 2022
Perempuan Muslim

Maria Geoppert Mayer: Bukti Perempuan Unggul di Dunia Sains

16 Februari 2022
makna Peringatan Hari Ibu

Ingatlah Kawan! Perjuangan Dewi Sartika Belum Usai

4 Desember 2021
Qira'ah Mubadalah

Belajar Kritis dari Khaled Abou El-Fadl dalam Menanggapi Hadis Misoginis

3 Desember 2021
Mitos Perempuan

Mengenal Fatimah Al Fihri, Muslimah Pendiri Universitas Pertama di Dunia

15 November 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist