• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Menilik Keberagaman dan Inklusi di Majalengka

Pinus bisa belajar untuk meningkatkan kapasitas lembaga, membangun relasi, dan jaringan, serta menularkan keilmuan untuk teman teman disabilitas Majalengka

Ulya Aufiya M Ulya Aufiya M
08/11/2023
in Pernak-pernik
0
Keberagaman

Keberagaman

790
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saya mewakili Pinus Majalengka berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan produksi konten keberagaman dan gender equity yang diselenggarakan oleh Fahmina Institute dan Mubadalah.id. Di mana dalam kegiatan tersebut melibatkan komunitas anak muda dari berbagai kalangan salah satunya pinus.

Pelita inklusi Nusantara (pinus) sendiri itu masih tergolong baru di Majalengka. Lembaga yang mengarusutamakan nilai-nilai humanisme, kesetaraan, partisipasi dalam ekosistem yang inklusif. Pinus berdiri tepatnya pada Juli 2023.

Mengingat bahwa ada hak disabilitas, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 8 tahun 2016 tentang Disabilitas yang menyebutkan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama.

Terutama dalam berinteraksi dengan lingkungan, sehingga dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Namun dalam implementasinya yang teman-teman saya rasakan di tiap daerah kenyataannya berbeda beda. Salah satu faktor penyebabnya adalah persoalan kebijakan.

Baca Juga:

Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

Perda Disabilitas di Majalengka

Di Kabupaten Majalengka sudah punya produk hukum perda disabilitas No 5 tahun 2020. Ini merupakan kesungguhan pemerintah agar teman-teman bisa berkembang sebagaimana manusia yang bermartabat dan setara di dalam lingkungan sosial mereka.

Namun dalam proses implementasinya ternyata masih minim. Melansir dari laman media kumparan.com Menyebutkan bahwa pada tahun 2020 hingga 2023. Dari mulai fasum, lapangan kerja hingga anggaran itu masih sangat terbatas. Tak banyak yang terealisasikan .

Anggaran terbatas dan stigma terhadap disabilitas yang masih tinggi di Majalengka, membuat teman teman ada yang masih  merasa minder, kurang mendapat support keluarga, dan memilih untuk melakukan aktivitas di rumah.

Sedangkan untuk stigma budaya di lingkungan masyarakat disabilitas mendapat label sebagai seseorang yang harus mendapatkan rehabilitasi sosial saja. Oleh karena itu peran anak muda disabilitas Majalengka kita butuhkan untuk mewujudkan keberagaman dan inklusi sebagaimana mandat perda No. 5 tahun 2020.

Proses Pendampingan

Dalam prosesnya pinus tidak tumbuh sendirian kendati banyak sekali tantangan, dan dinamika seperti akses birokrasi di Majalengka yang masih belum mendukung. Pinus beberapa kali melakukan pendampingan, kordinas untuk kegiatan kemanusiaan.

Sebagaimana pengalaman terakhir yang pernah saya lakukan adalah melakukan pendampingan untuk membantu penyediaan kursi roda bagi penyintas disabilitas. Ia adalah seorang warga dari Kecamatan Sindanghaji. Kami banyak dibantu Dinas Sosial serta stakeholder terkait, sehingga bisa mengupayakan kursi roda bagi yang membutuhkan.

Kembali pada topik utama tentang pelatihan konten keberagaman yang saya ikuti di aula kantor Kementerian Agama di Majalengka. Dengan pelatihan tersebut saya berharap, Pinus bisa belajar untuk meningkatkan kapasitas lembaga, membangun relasi, dan jaringan, serta menularkan keilmuan untuk teman teman disabilitas Majalengka

Hadirnya dukungan dari berbagai lembaga ke depan akan membuat disabilitas lebih aktif dalam ruang publik. Memberikan disabilitas kesempatan untuk menjadi aktor penting dalam proses pembangunan di daerah. Yakni dengan melibatkan teman-teman disabilitas untuk berpartisipasi aktif di berbagai kegiatan di Kabupaten Majalengka. []

 

Tags: DisabilitasFahmina InstituteInklusikeberagamanPinus Majalengka
Ulya Aufiya M

Ulya Aufiya M

Terkait Posts

Gender

Islam dan Persoalan Gender

11 Juli 2025
Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Membebaskan Manusia

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

11 Juli 2025
Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID