• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Menjaga Lingkungan, Tugas Khalifah Fil Ardh

Ai Rosita Ai Rosita
16/10/2020
in Kolom, Personal
0
169
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Saat ini kita telah memasuki musim hujan, di daerah yang langganan banjir tentulah harus siap siaga dalam menghadapinya. Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”. Sebagaimana yang terjadi pada 21 September 2020 di Sukabumi tepatnya di Kecamatan Cicurug terjadi banjir bandang yang mengakibatkan ratusan rumah terendam dan tiga orang meninggal dunia. Kemudian pada 2 Oktober 2020 terjadi banjir bandang melanda 5 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Musibah yang terjadi saat ini tentulah amat sangat berat, sebagaimana diketahui saat ini kita masih berada di masa pandemi covid-19. Protokol kesehatan tentulah sulit diterapkan di pengungsian. Musim hujan kita tunggu-tunggu kedatangannya di saat musim kemarau, karena hujan merupakan rahmat. Biasanya di musim hujan rumput-rumput kering akan kembali hijau. Tapi mengapa hujan dapat mengakibatkan kerusakan. Mungkinkah kita sebagai manusia terlalu serakah sehingga alam pun marah?

Sampah salah satu persoalan besar yang terus dibahas setiap kali membicarakan isu lingkungan. Ketika banjir terjadi, banyak sampah yang terbawa oleh arus air dan sampah bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir karena sungai tersumbat.

Allah berfirman “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)” (QS. Al-  Rûm [30]: 41-42).

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Araf [7]: 56).

Baca Juga:

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

Tafsir Sakinah

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Pada kedua ayat tersebut, dijelaskan bahwa kerusakan yang terjadi akibat perbuatan tangan-tangan kita. Sering saya menjumpai orang lewat naik motor bawa sekarung sampah dengan entengnya dan tanpa merasa bersalah mereka membuangnya di jalanan. Bukannya sedari kecil kita dikenalkan dengan hadist “kebersihan sebagian dari iman” tulisan seperti ini banyak terpampang di dinding sekolah.

Tapi ironinya, di bawah tulisan tersebut banyak sampah berserakan. Buang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, pembakaran hutan yang selalu disengaja setiap tahunnya salah satu contoh bukti keserakahan kita sebagai manusia. Manusia diciptakan sebagai khalifah fil ardh, memelihara dan menjaga lingkungan merupakan salah satu tugas kita sebagai manusia dalam menjaga bumi.

“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi).

Budaya buang sampah sembarangan harus kita kikis, supaya tidak menjadi tradisi turun menurun. Mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah kita kenalkan kepada anak-anak kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Banyak aktifitas yang dilakukan bersumber dari lingkugan dimulai dari rumah.

Sampah organik dan non organik banyak dihasilkan bersumber dari aktifitas rumah. Untuk mengurangi sampah yang kita buang misalnya dengan mulai memilah sampah dari rumah. Memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah organik bisa kita jadikan sebagai kompos untuk tanaman atau bisa kita jadikan sebagai pakan ternak dengan metode fermentasi.

Sedangkan sampah non organik bisa kita kumpulkan dan bisa kita setorkan ke bank sampah yang ada di lingkungan kita, jika belum ada bank sampah kita bisa sedekahkan kepada mereka para pemulung, yang mencari uang dari mengumpulkan sampah.

Selain itu bagi perempuan mengganti pembalut sekali pakai dengan pembalut yang bisa dipakai ulang salah satu tindakan yang dapat mengurangi sampah yang kita hasilkan setiap bulannya. Sudah banyak produk yang bisa kita jadikan alternatif untuk beralih dari pembalut sekali pakai ke pembalut yang bisa kita pakai berulang.

Kemudian jika memiliki bayi atau balita, ada baiknya menghindari penggunaan popok sekali pakai dengan beralih menggunakan popok yang bisa dipakai berulang. Pembalut dan popok menjadi salah satu jenis yang sering ditemukan dan menjadi permasalahan terlebih popok dan pembalut dibuang ke sungai. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan produk yang ramah lingkungan. Karena kita semua bisa melakukan hal-hal kecil untuk menjaga bumi supaya dapat terus dinikmati oleh anak cucu kita kelak. []

 

 

Tags: EkofeminismeislamKebersihanLingkunganPengelolaan Sampah
Ai Rosita

Ai Rosita

Ibu dua orang anak, selain menjadi Ibu rumah tangga juga aktif sebagai trainer Bank Sampah Nusantara LPBI NU

Terkait Posts

KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Marital Rape

    Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital
  • Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID