• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Neoplatonisme (I)

Proclos dan Mistisisme Islam

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
07/08/2020
in Figur, Hikmah, Pernak-pernik
0
Ilustrasi NBU

Ilustrasi NBU

172
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Betapa saya harus menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan manakala saya dipertemukan dengan Harry Cahyadi, pada suatu saat dan dengan cara yang amat mengesankan. Ia seorang pemuda tampan jebolan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara. Pertemuan itu terjadi di suatu tempat di mana saya biasa nongkrong untuk ngopi di bilangan Menteng, saat saya masih sering di Jakarta.

Sesudah bicara “ngalor-ngidul” (kesana kemari) disertai basa basi ala orang Jawa, dia memberi saya sebuah buku “Proclos: Sebuah Pengantar”, karya Radek Chlup, yang diterjemahkannya dengan begitu apik, cermat, akurat dan cemerlang. Harry Cahyadi temannya filsuf A. Setyo Wibowo, juga menulis buku penting:”Paideia, Mendidik Negarawan Menurut Platon. Tetapi betapa mengejutkan saya, manakala dia kemudian meminta saya menulis “kata-kata” untuk sebuah buku tentang pikiran tokoh besar yang bagi saya teramat asing ini. Ya tentang Proclos itu.

Proclos, nama yang tak pernah melintasi pikiran saya. Bagaimana mungkin saya dengan latar belakang disiplin pengetahuan keagamaan tradisional (pesantren) sanggup mengarungi pikiran-pikiran filsafat yang begitu rumit berikut terma-termanya yang tak banyak saya ketahui, pahami dan mengerti?. Apalagi dalam kurun waktu sekitar sepuluh abad, filsafat menjadi keilmuan yang seperti terlarang dikaji dalam dunia muslim ortodoks.

Ia acap kali dipandang sebagai entri point (madkhal) bagi segala petaka sosial dan kemanusiaan. Mantiq (Logika) dan Filsafat haram dipelajari. Masih terngiang-ngiang di kepala saya syair dalam buku “al-Sullam al-Munawraq fi ‘Ilm al-Mantiq”, karya Abu Zaid Abd al-Rahman al-Akhdhari, yang diajarkan kepada saya dan para santri di Pesantren :
فابن الصلاح والنووى حرما وقال قوم ينبغى ان يعلمان
Ibnu Shalah (1181-1243 M) dan Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi (1233-1277 M) mengharamkan mempelajari ilmu Mantiq. Sementara beberapa ulama lain menganjurkannya. Mereka antara lain Abu Hamid Muhammad al-Ghazali (1059-1111 M). Kedua ulama yang mengharamkan itu adalah “Muhaddits”, ahli hadits besar, panutan umat Islam.
Tetapi saya juga sempat membaca buku : ” Manahij al-Bahts inda Mufakkiri al-Islam”, karya Dr. Ali Sami Nasyar, yang berbunyi :

ان الشافعي كان يقول حين ساله الرشيد فى علمه بالطب : اعرف ماقالت الروم مثل ارسطاطاليس ومهراريس وفرفوريوس وجالينوس وبقراط واسدفليس بلغاتهم. هذا ما ذكره ابو عبد الله الحاكم فى كتابه مناقب الشافعي. (على سامى نشار : مناهج البحث عند مفكرى الاسلام، ص ٨٤)
Imam Syafi’i, ketika ditanya Khalif Harun al-Rasyid tentang pengetahuannya dalam ilmu kedokteran, mengatakan :”Aku mengetahui apa yang dibicarakan oleh orang-orang Romawi, seperti Aristoteles, Mehraris, Gelenus, Epicuros dan Osdoples dalam bahasa mereka.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

Sebelum Harry menyerahkan buku itu, saya sempat mengatakan kepadanya : “Aku kira tiga atau empat peradaban besar : Yunani, Persia, India atau Cina hadir di tengah-tengah dunia gelap, untuk satu cita-cita: “Menyebarkan Cahaya Ketuhanan”. Mereka telah menemukan Cahaya itu dalam belukar dan gelap alam semesta, meski melalui jalan, cara dan bahasa yang berbeda-beda.

Ketika Cahaya itu nyaris redup dan sekarat, Akademia Plato di Athena disegel oleh Gereja, sarjana-sarjana muslim sekitar dua abad kemudian hadir di Alexandria, Mesir, lalu menyelamatkan dan menghidupkannya kembali. Mereka membaca karya-karya dua filsuf raksasa : Plato dan Aristoteles, serta kemudian Plotinus. Begitu saya bercerita seperti orang yang mengerti saja, padahal hanya kira-kira atau spekulatif saja. Saya pernah mendengar atau sedikit pernah membaca. Harry setia mendengarkannya, sambil matanya menatap mata saya. Kopi saya minum lagi. (bersambung)

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
ceria

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist