• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Berbuat Baik kepada Anak-anak (Birr Al-Aulad)

Menolong di sini, kata Imam al-Ghazali, adalah mendidik sang anak dengan teladan baik, sehingga dia tidak durhaka, tetapi berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

Redaksi Redaksi
26/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
birr al-aulad

birr al-aulad

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam ajaran Islam, berbakti atau berbuat baik (al-birr) itu bersifat universal atau berlaku bagi semua orang kepada semua orang. Berbuat baik kepada kedua orangtua disebut birr al-walidain tidak berarti menafikan pentingnya berbuat baik kepada anak-anak (birr al-aulad).

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulim al-Din mengisahkan seorang laki-laki yang datang bertanya kepada Rasulullah Saw.

“Kepada siapa aku harus berbakti?” tanya laki-laki tersebut.

“Kepada kedua orangtuamu,” jawab Nabi Muhammad Saw.

“Aku sudah tidak punya kedua orangtua,” kata laki-laki tersebut.

Baca Juga:

Pentingnya Hak atas Pekerjaan bagi Disabilitas, Refleksi Pengalaman di Starbucks Jakarta

Larangan Berbuat Syirik kepada Manusia

Hadis tentang Pentingnya Kasih Sayang kepada Anak

Aktivitas Seksual Pasangan Suami Istri adalah Sedekah dan Ibadah

“Kalau begitu, berbaktilah kepada anak-anakmu. Sebagaimana kedua orangtuamu memiliki hak atasmu, begitu pun anak-anakmu,” jawab Nabi Saw.

“Semoga Allah Swt merahmati orang yang menolong anaknya bisa berbakti kepadanya,” tambah Nabi Muhammad Saw.

Menolong di sini, kata Imam al-Ghazali, adalah mendidik sang anak dengan teladan baik, sehingga dia tidak durhaka, tetapi berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

Dari Ibn Umar, berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Berbaktilah kepada orangtua kalian agar anak-anak kalian juga berbakti kepada kalian. Jagalah kesucian diri kalian sebagaimana para perempuan juga menjaga kesucian diri mereka.” (al-Mu’jam al-Ausath li al-Thabarini, no. 1002).

Kewajiban birr al-walidain dalam Islam juga berbarengan dengan kewajiban birr al-aulad. Kata al-birr di sini adalah segala jenis perilaku baik, perkataan maupun perbuatan, dengan mengacu pada kepentingan yang terbaik bagi kedua orangtua dan anak-anak.

Dalam Islam, mereka yang selalu berpikir, berkata, dan berperilaku baik kepada orangtua dan anak-anak disebut sebagai orang-orang yang abrar (berasal dari kata al-birr).

Semoga kita semua menjadi orang yang abrir kepada kedua orangtua dan kepada anak-anak kita. []

Tags: anak-anakBaikBerbuatBirr Al-Auladkepadapentingnya
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version